Kabar mengejutkan datang dari aktris Blake Lively. Istri tokoh Ryan Reynolds ini menggugat Justin Lively atas pelecehan seksual dan upaya terkoordinasi untuk menghancurkan reputasinya.
Baldoni merupakan musuh main Lively sekaligus sutradara di movie It Ends With Us, Bunda. Dalam movie It Ends With Us, Lively berkedudukan sebagai seorang wanita yang mendapati dirinya menjalin hubungan dengan laki-laki menawan tetapi kasar, yang diperankan oleh Baldoni.
Sebelum gugatan, Lively dan Baldoni dirumorkan berbeda di letak syuting. Dilansir People, perlakuan Baldoni kepada Lively disebut sampai membikin Bunda empat anak ini mengalami kesedihan, ketakutan, trauma, dan kekhawatiran ekstrem. Tak hanya itu, semua yang dialami Lively juga memengaruhi keluarganya, termasuk suami dan keempat anaknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut arsip hukum, Lively menuduh Baldoni dan timnya menyerang gambaran alias 'menghancurkan' reputasinya ke publik. Tudingan ini muncul setelah dilakukan pertemuan yang diadakan untuk membahas tindakan Baldoni.
Pertemuan yang juga dihadiri oleh suami Lively, Ryan Reynolds ini berjalan pada tanggal 4 Januari 2024. Tujuan pertemuan adalah membahas soal 'lingkungan kerja tidak bersahabat' di letak syuting.
Tudingan perilaku tidak layak kepada Justin Baldoni
Dalam pengaduan hukum, pengacara Lively menuduh Baldoni dan kepala pelaksana Wayfarer, Jamey Heath, terlibat dalam 'perilaku yang tidak layak dan tidak diinginkan' terhadap Lively dan orang lain di letak syuting. Setidaknya ada 30 daftar tuntutan yang berangkaian dengan dugaan pelanggaran diajukan Lively dan sang suami pada pertemuan awal guna memastikan produksi movie tetap berjalan.
Secara unik Lively meminta agar pihak Baldoni tidak boleh lagi menayangkan video alias gambar tidak senonoh kepada Lively dan/atau karyawan, tidak boleh lagi menyebut 'kecanduan pornografi', tidak boleh berbincang tentang pengalaman pribadi yang berangkaian dengan seks kepada Lively, tidak boleh lagi bertanya kepada pihak Lively tanpa sepengetahuan alias persetujuan untuk mengungkapkan berat badan, dan tidak boleh lagi menyebut bahwa dia 'berbicara' dengan ayah (Lively) yang sudah meninggal.
Permintaan lain yang menurut pengaduan tersebut juga disetujui oleh Baldoni dan kreator movie adalah perihal tidak menambahkan segmen berasosiasi intim di depan kamera di luar naskah yang disetujui saat menandatangani kontrak. Demikian seperti melansir dari laman BBC.
Pengaduan tersebut menyatakan bahwa Sony Pictures, yang mendistribusikan film, dan Wayfarer Studios, telah menyetujui permintaan Lively. Namun, Lively menyatakan bahwa Baldoni kemudian mengambil bagian dalam kampanye 'manipulasi sosial' untuk menghancurkan reputasinya segera setelah itu.
Dalam pengaduannya, Lively menjabarkan dugaan Baldoni mengatur kampanye 'kotor'. Salah satunya adalah pesan teks yang mengusulkan proposal untuk mempekerjakan orang ketiga dalam upaya mengubah narasi.
"Saya berambisi tindakan norma membantu mengungkap strategi pembalasan yang jahat ini untuk menyakiti orang-orang yang berbincang tentang pelanggaran dan membantu melindungi orang lain yang mungkin menjadi sasaran," kata Lively, dilansir Times.
Justin Baldoni membantah tuduhan hingga didepak dari agensi
Blake Lively/ Foto: Scott Garfitt/Invision/AP
Menanggapi gugatan norma tersebut, pengacara Baldoni, Bryan Freedman, mengatakan bahwa tuduhan terhadap kliennya tidak benar, Bunda. Menurut Freedman, gugatan tersebut dibuat hanya untuk memperbaiki reputasi Lively yang negatif. Tuduhan sengaja dibuat dengan unsur berbau seksual untuk menyakiti publik.
"Sangat memalukan bahwa Lively dan perwakilannya membikin tuduhan yang sangat serius dan salah terhadap Baldoni, Wayfarer Studios, dan perwakilannya," ujar Freedman.
Lebih lanjut, Freedman menuduh bahwa Lively menyebabkan masalah di letak syuting film. Lively apalagi disebut menakut-nakuti tidak bakal datang ke letak syuting dan tidak mau mempromosikan film.
Meski sudah membantah, imbas gugatan Lively nyatanya langsung dirasakan Baldoni. Hanya beberapa jam setelah gugatan diajukan ke California Civil Rights Department, agensi Baldoni ialah WME, dilaporkan mendepak tokoh 40 tahun itu, Bunda.
Baldoni sudah tak lagi diwakilkan oleh WME, sementara Lively tetap berada di agensi itu. Demikian laporan Deadline, seperti mengutip Asia One.
Film It Ends With Us rilis pada bulan Agutus 2024. Spekulasi perselisihan Lively dan Baldoni lantas muncul selama promosi movie ini lantaran keduanya tidak muncul berbareng di karpet merah.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga kenapa Bunda enggak boleh menganggap remeh pelecehan seksual, dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/som)
Loading...