Bolehkah Ibu Hamil Makan Sarden Kaleng?

Dec 22, 2024 11:10 AM - 1 bulan yang lalu 41532

Jakarta -

Sarden kaleng menjadi pilihan ketika Bunda mau menyajikan lauk berbahan ikan secara praktis. Namun, bolehkah ibu mengandung makan sarden kaleng?

Dilansir MayoClinic, makanan laut dapat menjadi sumber protein yang baik. Dan masam lemak omega-3 dalam banyak ikan dapat membantu perkembangan otak dan mata bayi. 

Namun, beberapa ikan dan kerang mempunyai kadar merkuri yang dapat berbahaya. Terlalu banyak merkuri dapat merusak sistem saraf bayi Anda yang sedang tumbuh. Semakin besar dan tua ikan, semakin banyak merkuri yang mungkin dikandungnya. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Apakah ibu mengandung boleh makan sarden kaleng?

Ibu mengandung sering kali mencari kejelasan tentang makanan yang kondusif dikonsumsi. Salah satu yang sering menjadi pertanyaan, apakah ibu mengandung boleh makan sarden kaleng?

Ikan sarden memang kaya nutrisi, menawarkan faedah kesehatan potensial untuk ibu dan bayi. Sarden padat nutrisi, termasuk protein dan masam lemak omega-3. Selain itu, sarden mengandung lebih sedikit merkuri daripada jenis ikan yang lebih besar. 

Bagaimana dengan sarden kaleng? Dilansir Parenting First Cry, sarden kalengan selama kehamilan umumnya dianggap kondusif lantaran proses pengalengan memanaskan makanan hingga suhu tertentu agar ikan dapat diterima secara komersial. 

Selama ikan belum kedaluwarsa dan disimpan dengan benar, kuman alias jamur tidak bakal mengontaminasinya.

Kenali kandungan dalam satu kaleng sarden

Dilansir WebMD, sarden merupakan ikan mini yang tumbuh hingga 25 sentimeter. Ikan ini hidup berkelompok, yang dikenal sebagai kawanan, di lautan di seluruh dunia. Daging sarden yang lembut dan berminyak biasanya dimakan dalam corak kalengan alias dipanggang, tetapi dapat dinikmati dengan beberapa cara.

Pada sarden kaleng biasanya di kemas dalam air, minyak, saribuah tomat, dan cairan lain dalam kaleng. Bunda dapat memakannya langsung dari kaleng, menaburinya dengan bawang alias paprika, alias menambahkan ramuan seperti cabe tomat maupun bawang-bawangan. 

Satu porsi 100 gram ikan sarden kalengan mengandung:

  • Kalori: 208
  • Protein: 24,6 gram
  • Total lemak: 11,4 gram
  • Kolesterol: 142 miligram
  • Karbohidrat: 0 gram
  • Serat: 0 gram
  • Gula: 0 gram
  • Sodium: 307 miligram

Ikan sarden merupakan sumber vitamin, mineral, dan masam lemak, termasuk:

  • Kalsium
  • Zat besi
  • Asam lemak omega-3
  • Vitamin D
  • Magnesium
  • Fosfor
  • Kalium
  • Seng
  • Tembaga
  • Mangan
  • Selenium
  • Tiamin
  • Riboflavin
  • Niacin
  • Asam pantotenat
  • Vitamin B6
  • Folat
  • Kolin
  • Vitamin B12
  • Vitamin A
  • Retinol
  • Vitamin E
  • Vitamin K

Sarden kaya bakal nutrisi penting, rendah kalori, dan direkomendasikan sebagai bagian dari diet sehat. Menambahkan sarden ke dalam diet seimbang dapat membantu meningkatkan kegunaan pembuluh darah, meredakan peradangan, dan banyak lagi.

Manfaat ikan sarden untuk ibu hamil

Penelitian telah menunjukkan hasil beberapa faedah kesehatan potensial dari mengonsumsi sarden:

1. Melindungi kesehatan jantung

Sebuah penelitian Harvard menemukan bahwa mengonsumsi satu hingga dua porsi sarden setiap minggu menyediakan cukup masam lemak omega-3 untuk mengurangi akibat penyakit jantung hingga lebih dari sepertiga. 

Kalium, magnesium, dan seng dalam sarden dapat membantu menurunkan tekanan darah sekaligus meningkatkan kadar lipid darah.

2. Mendukung perkembangan janin yang sehat

Asam lemak omega-3 dalam sarden telah terbukti memberikan support krusial bagi perkembangan otak dan sistem saraf janin yang sehat. Bayi dari ibu yang mengonsumsi lebih sedikit omega-3 mempunyai tingkat keterlambatan perkembangan otak yang lebih tinggi.

Mengonsumsi ikan sarden secara teratur dapat membantu mengurangi peradangan yang disebabkan beragam masalah. Peradangan dapat menyebabkan serangkaian komplikasi yang memperburuk kondisi lain seperti radang sendi.

3. Meningkatkan kesehatan otak

Sarden dan ikan lain yang kaya bakal masam lemak omega-3, jika dikombinasikan dengan perubahan style hidup lainnya, telah terbukti membantu meningkatkan materi abu-abu di otak. Peningkatan materi abu-abu dapat membantu memerangi perkembangan beberapa gangguan neurologis.

4. Meningkatkan kesehatan mata

Ikan termasuk sarden mungkin baik untuk mata. Ada beberapa bukti bahwa masam lemak omega-3 dalam sarden dan makanan lain dapat mengurangi akibat penyakit mata termasuk degenerasi makula. Ini mungkin juga membantu mengatasi mata kering.

5. Memperkuat tulang

Sarden kalengan juga merupakan sumber kalsium yang sangat baik, menyediakan sekitar sepertiga dari jumlah yang dibutuhkan rata-rata orang dalam setiap porsi. Vitamin D sangat krusial untuk proses ini lantaran memungkinkan tubuh menyerap kalsium.

Dan sarden apalagi lebih kaya bakal vitamin D daripada kalsium. Sarden juga mengandung nutrisi penguat tulang ketiga — fosfor, yang menetralkan masam yang dapat merusak tulang.

6. Meningkatkan kegunaan saraf

Hingga 40% orang dewasa yang lebih tua mungkin kekurangan vitamin B12. Kekurangan ini dapat menyebabkan kegunaan saraf sensorik yang jelek dan masalah dengan saraf tepi.

Masalah saraf dapat menyebabkan masalah lain. Masalah ini dapat mengurangi mobilitas yang dapat menyebabkan orang jatuh dan mengalami cedera serius. Satu porsi sarden menyediakan lebih dari tiga kali jumlah B12 yang dibutuhkan kebanyakan orang.

7. Membantu pembentukan otot pertumbuhan dan perbaikan

Protein dan lemak yang menyehatkan jantung dalam ikan sarden dapat membantu membangun otot dan kekuatan.

8. Mengurangi peradangan dan stres oksidatif

Ikan sarden mempunyai banyak nutrisi yang dapat membantu mengatasi peradangan ringan alias stres oksidatif pada penyakit jantung alias kondisi lainnya. Nutrisi tersebut meliputi kalsium, kalium, magnesium, seng, unsur besi, taurin, arginin, dan banyak lagi.

Dampak ikan sarden untuk ibu hamil

Ikan sarden dan ikan berminyak lainnya berisiko merusak kesehatan jika mengandung polutan seperti merkuri, dioksin, poliklorinasi bifenil (PCB), alias residu pestisida. Pertimbangkan perihal berikut sebelum makan ikan sarden:

1. Keracunan merkuri

Merkuri adalah salah satu polutan paling merusak yang umum ditemukan pada ikan, termasuk ikan sarden. Jumlah merkuri yang tinggi dapat merusak saraf pada orang dewasa dan menyebabkan masalah serius pada perkembangan anak kecil. 

Beberapa penelitian telah menyimpulkan bahwa kadar merkuri rendah dalam ikan sarden tidak terlalu berisiko bagi konsumen, termasuk ibu mengandung yang sebelumnya disarankan untuk menghindari ikan selama kehamilan lantaran kemungkinan adanya kontaminan.

Menurut para peneliti, faedah vitamin dan mineral dalam ikan sarden lebih besar daripada potensi akibat negatif dari polutan jejak.

2. Kontaminasi logam berat

Selain merkuri, ikan sarden mungkin terkontaminasi logam berat lainnya termasuk kadmium dan timbal. Satu penelitian di Aljazair menemukan kadar logam berat ini dalam ikan sarden melampaui nilai periode pemisah di Eropa.

3. Asupan natrium yang lebih tinggi

Ikan sarden kalengan mengandung banyak natrium. Satu kaleng mengandung sekitar 282 miligram natrium, yang kira-kira 12% dari nilai harian yang direkomendasikan.

Jika Bunda mempunyai tekanan hipertensi maka kudu membatasi natrium lantaran natrium menarik air dan menambah volume darah dalam tubuh. 

Garam dapur, alias natrium klorida, baik-baik saja jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, tetapi Bunda kudu membatasi asupannya. Jika Bunda perlu mengurangi garam, Bunda tetap dapat menikmati ikan sarden dengan mengurangi ukuran porsi dan membikin sisa makanan Anda rendah garam.

4. Serangan masam urat

Saat menderita masam urat, masam urat dalam tubuh mengkristal di persendian, yang menyebabkan nyeri sendi. Jadi, diet terbaik untuk masam urat adalah diet yang rendah purin — sejenis unsur kimia yang terurai menjadi masam urat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya