Jakarta -
Setiap bayi yang baru lahir pasti bakal menangis, Bunda. Faktanya, mereka bakal menangis satu hingga empat jam dalam sehari.
Lantaran belum bisa berkomunikasi dengan baik, menangis adalah salah satu langkah bayi mengungkapkan perasaannya. Sebagai orang tua, tugas Bunda adalah mencari tahu kenapa Si Kecil menangis, sehingga Bunda bisa menenangkan mereka.
Dilansir dari laman Mayo Clinic, tidak apa-apa jika mau membiarkan bayi menangis jika mereka tidak tampak sakit dan Bunda telah mencoba beragam langkah untuk menenangkan mereka. Bunda bisa meninggalkan Si Kecil sendirian di tempat yang kondusif seperti tempat tidurnya selama sekitar 10 sampai 15 menit.
Banyak bayi perlu menangis sebelum akhirnya mereka bisa tertidur. Kemudian, mereka bakal tertidur lebih sigap jika mereka dibiarkan menangis selama beberapa waktu.
Namun, bolehkah membiarkan bayi menangis hingga tertidur sebagai corak sleep training?
Metode sleep training dengan membiarkan bayi menangis
Dikutip dari laman What to Expect, membiarkan anak menangis sampai tertidur merupakan salah satu metode sleep training yang membantu anak tidur sepanjang malam sehingga mereka mendapatkan waktu rehat yang mereka butuhkan.
Bukan tanpa alasan, perihal ini dilakukan lantaran orang tua baru merasa kelelahan dan menjadi perihal yang wajar jika bayi baru lahir tidur hanya dalam beberapa jam.
Membiarkan bayi menangis hingga tertidur adalah teknik latihan tidur di mana orang tua membiarkan Si Kecil di dalam boksnya dan membiarkan mereka rewel alias menangis hingga tertidur sendiri. Meski begitu, metode ini tidak cocok untuk semua family lantaran beberapa orang tua tidak tega mendengar anaknya menangis.
Pada awalnya, Bunda mungkin kudu membiarkan bayi menangis sepuasnya selama 45 menit hingga satu jam sebelum mereka tertidur meski dengan lama yang bervariasi.
Kebanyakan orang tua yang mencoba metode ini mendapati bayi menangis lama di tiga malam pertama. Tangisan itu pun berakhir di malam ke empat dan ketujuh.
Dampak bayi dibiarkan menangis sampai tertidur
Ilustrasi bayi menangis/Foto: Getty Images/hxyume
Membiarkan bayi menangis sampai tertidur mungkin tidak cocok untuk semua orang. Metode ini juga mungkin tidak sukses pada setiap bayi.
Dikutip dari laman What to Expect, membiarkan bayi menangis sampai tertidur mungkin bakal menyebabkan mereka muntah alias gumoh. Hal ini lantaran Si Kecil merasa sangat gelisah.
Gumoh alias muntah ketika menangis juga bisa menjadi salah satu tanda bayi mengalami suatu kondisi tertentu. Jika terjadi terus menerus, jangan paksakan membiarkan anak menangis, ya. Konsultasikan dengan master anak sehingga Si Kecil mendapatkan penanganan yang sesuai.
Penelitian langkah menidurkan bayi
Menilik dari laman CNN Edition, peneliti Jepang melakukan penelitian dengan 21 Bunda yang mencoba untuk menidurkan anaknya. Mereka pun melakukan beragam langkah termasuk membujuk bayi jalan-jalan terlebih dahulu.
Mengajak bayi jalan-jalan minimal lima menit tanpa aktivitas tiba-tiba bisa membikin anak merasa tenang. Setelahnya, bayi bisa didudukkan dan dipegangi selama delapan menit sebelum memindahkan tempat tidur bayi dengan lembut.
Meski begitu, pada beberapa bayi sistem ini juga tidak sukses membikin mereka tertidur. Bukan tanpa alasan, ini lantaran bayi mempunyai respons yang berbeda-beda.
"Bayi berbeda dan beberapa mungkin tidak semuanya merespons sistem ini," ujar Dokter Anak Atlanta, dr. Jennifer Shu.
Bunda dan pengasuh tidak boleh menggunakan teknik ini secara teratur jika bayi bisa tertidur dengan sendirinya.
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memastikan bayi tidur nyenyak menggunakan teknik ini alias teknik lain sembari pada akhirnya bayi terdorong untuk tidur sendiri baik di awal waktu tidur maupun sepanjang malam," papar dr. Shu.
Demikian info tentang bayi menangis hingga tertidur. Semoga bisa memberikan faedah ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)