Bukan Tanpa Sebab, Ini Alasan Psikologi Mengapa Resolusi Tahun Baru Tak Pernah Terwujud

Dec 21, 2024 10:00 PM - 1 bulan yang lalu 41619

Resolusi menjadi perihal yang dibuat oleh sebagian orang saat tahun baru. Menurut KBBI, resolusi diartikan sebagai putusan alias kebulatan pendapat berupa permintaan alias tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang), pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal. 

Sementara itu, menurut Cambridge Dictionary, resolusi dimaknai sebagai janji pada diri sendiri untuk melakukan alias tidak melakukan sesuatu. Beberapa contoh resolusi tahun baru misalnya kemauan untuk menurunkan berat badan, mempelajari bahasa baru, alias menjalankan kegemaran yang telah lama mau dilakukan.

Tahun baru melambangkan pembukaan angan hidup yang baru, sehingga tak sedikit orang yang memanfaatkan momen ini untuk membikin resolusi. Namun, tak sedikit pula orang yang kandas menepati resolusi tersebut.

Dari segi psikologis, resolusi tahun baru yang tidak terwujud dapat terjadi lantaran beberapa alasan. Apa saja argumen psikologis gagalnya resolusi tahun baru? Ini dia info selengkapnya.

Alasan ilmu jiwa resolusi tahun baru tak pernah terwujud

Merangkum dari laman Verywellmind, berikut beberapa argumen ilmu jiwa resolusi tahun baru tak pernah terwujud.

1. Membuat resolusi yang terlalu besar

Sebagian orang menganggap resolusi yang dibuat saat tahun baru haruslah resolusi yang besar. Padahal, untuk mencapai tujuan yang besar diperlukan proses yang panjang. Untuk merubah perilaku, seseorang kudu merasakan rasa tidak nyaman.

Adanya ekspektasi berupa resolusi besar yang tercapai, kemudian dipatahkan dengan realitas bahwa perubahan memerlukan proses panjang, membikin seseorang kandas menjalankan resolusinya.

“Kesalahan kita dengan resolusi tahun baru adalah adanya pendapat bahwa resolusi tersebut semestinya merupakan perubahan besar dan menyeluruh, lantaran kedengarannya menarik,” ucap Psikologi Klinis Terry Bly, dilansir verywellmind.

“(Namun) sebagai manusia, kita tidak ditakdirkan untuk membikin perubahan besar dan menyeluruh.” lanjutnya.

2. Tidak mengetahui argumen kenapa resolusi kudu dicapai

Orang yang kandas mencapai resolusi tahun barunya bisa saja hanya berfokus pada hal-hal yang kudu dilakukan, tanpa memahami betul argumen kenapa resolusi  tersebut kudu dicapai. Adanya argumen yang kuat sangat diperlukan untuk membikin resolusi tercapai, meskipun dalam prosesnya ada tantangan yang kudu dihadapi.

3. Belum siap berubah

Adanya resolusi tahun baru yang tidak tercapai dapat disebabkan oleh belum siapnya seseorang untuk berubah. Orang yang sukses mencapai resolusi umumnya telah berada pada tahap tindakan saat mereka membikin resolusi.

Sebaliknya, seseorang yang kandas mencapai resolusi kemungkinan tetap dalam tahap berpikir perubahan alias baru menyusun rencana untuk membikin perubahan.

Tips agar resolusi tahun baru terwujud

Agar resolusi tahun baru terwujud, Bly menyarankan agar orang-orang memulai resolusi dengan menetapkan tujuan yang lebih mini dahulu, sebelum nantinya berkembang menjadi suatu tujuan yang besar.

Misalnya, ketika seseorang mempunyai resolusi untuk menguasai bahasa baru. Alih-alih membikin resolusi untuk menguasai bahasa dalam empat bulan, bakal lebih baik jika orang itu meluangkan waktunya selama lima menit sehari untuk mempelajari kata alias frasa baru. Hal tersebut dilakukan untuk membiasakan diri dengan perubahan

Dengan demikian, seseorang tidak bakal merasa terlalu terbebani saat menjalankan resolusi. Karena, menetapkan perubahan besar sekaligus dapat menyebabkan seseorang merasa terbebani dan akhirnya resolusi terhenti di tengah jalan.

Kemudian, krusial untuk menetapkan argumen yang kuat dalam mencapai resolusi. Dengan mempunyai argumen yang kuat, seseorang bakal lebih siap dalam menjalani setiap proses yang ada, serta tidak menyerah begitu saja.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Selengkapnya