Buku Saku Pengelolaan Kinerja Pengawas Sekolah ini diterbitkan untuk menjadi pedoman bagi para pengawas sekolah dalam membikin perenanaan kinerja Pengawas Sekolah berbasis PMM yang mulai diterapkan pada tahun 2025.
Buku Saku Pengelolaan Kinerja Pengawas Sekolah akan membantu pengawas sekolah dalam rangka penerapan kebijakan Merdeka Belajar. Sebagaimana diketahui peran pengawas sekolah beralih bentuk menjadi pendamping satuan pendidikan menuju peningkatan kualitas pembelajaran berkepanjangan yang berpusat pada peserta didik. Transformasi ini diharapkan bisa mengubah paradigma lama yang menempatkan pengawas sekolah sebagai pengendali administratif menjadi figur pendamping yang mendukung kepala sekolah. Jika sebelumnya kolaborasi kerap terkendala lantaran pengawas dianggap hanya konsentrasi menilai, sekarang peran tersebut berkembang. Pengawas sekolah diharapkan menjadi kawan belajar dan mitra strategis, membantu kepala sekolah mengatasi tantangan, serta bersama-sama ewujudkan ekosistem pembelajaran yang lebih baik.
Dalam peran barunya, pengawas sekolah tidak lagi disibukan untuk mengevaluasi keahlian kepala sekolah, tetapi ikut terlibat dalam pengembangan solusi yang relevan dengan kondisi satuan pendidikan. Dengan pemahaman yang lebih mendalam dan pendekatan yang fleksibel, pengawas sekolah bakal memfasilitasi kepala sekolah dalam menerapkan strategi dan metode pembelajaran yang berpusat pada kebutuhan peserta didik.
Buku Saku Pengelolaan Kinerja Pengawas Sekolah ini mencakup beragam aspek tentang transformasi pengelolaan keahlian pengawas sekolah, mulai dari mekanismenya sampai penjelasan mengenai variabel pengelolaan keahlian yang mendukung transformasi yang diharapkan. Selain itu, disertakan pula rincian tahapan pengelolaan kinerja pengawas sekolah yang dapat digunakan sebagai referensi oleh pengawas sekolah untuk memastikan bahwa setiap proses membawa akibat nyata pada peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah binaan.
Pengawas sekolah memiliki peran strategis dalam menciptakan sekolah yang kita cita-citakan—sekolah yang berorientasi pada peningkatan kualitas pembelajaran dan berpusat pada peserta didik. Pengawas sekolah sekarang berkedudukan bukan sebagai pengendali administratif, tetapi sebagai pendamping dan kawan belajar bagi kepala sekolah, membantu dalam mengatasi halangan dan bersama-sama merumuskan langkah-langkah perbaikan yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan satuan pendidikan.
Berdasarkan Buku Saku Pengelolaan Kinerja Pengawas Sekolah, untuk mengoptimalisasi ekosistem keahlian sebagai dukungan transformasi keahlian pengawas sekolah, maka diperlukan 3 dukungan:
1. Harmonisasi referensi kinerja di tingkat pemangku kepentingan
Keberagaman penerjemahan referensi keahlian bagian pendidikan di beragam daerah berpotensi menciptakan ketidaksesuaian dalam pelaksanaan, kesenjangan layanan, dan tantangan dalam pertimbangan kinerja.
Dengan pemahaman yang selaras di seluruh daerah, kita dapat memastikan bahwa setiap sekolah melangkah dalam arah yang sama—menuju peningkatan kualitas pembelajaran yang berkelanjutan.
2. Struktur Organisasi yang Mendukung Kinerja Pengawas Sekolah
Kedudukan Pengawas Sekolah adalah sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang pengawasan yang dilaksanakan melalui pendampingan dalam peningkatan kualitas pembelajaran pada satuan pendidikan. Pengawas Sekolah berada pada Dinas Pendidikan Provinsi alias Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya.
Dengan demikian, pada konteks pengelolaan kinerja, Pengawas Sekolah menerima cascading perjanjian keahlian atasannya dan variabel keahlian yang mengenai dengan tugas pendampingannya.
3. Kinerja Pengawas Sekolah dalam Transformasi Pembelajaran
Sasaran kinerja pengawas sekolah condong berfokus pada manajemen dan kepatuhan terhadap standar prosedural. Akibatnya, waktu dan daya mereka lebih banyak dihabiskan untuk memenuhi tuntutan administratif.
Sasaran Kinerja yang difokuskan pada pendampingan sekolah bakal berakibat langsung pada peningkatan transformasi pembelajaran
Buku saku ini bertujuan untuk memberikan pedoman komprehensif mengenai transformasi pengelolaan kinerja pengawas sekolah dalam mendukung perwujudan sekolah yang kita cita-citakan. Adapun ruang lingkup kitab saku dibagi menjadi beberapa bagian yang mencakup aspek-aspek krusial dalam transformasi pengelolaan kinerja, sebagai berikut:
1. Mekanisme Pengelolaan Kinerja Pengawas Sekolah: Menguraikan unsur-unsur yang terlibat, termasuk pejabat penilai kinerja, tim kinerja, dan alur pengelolaan kinerja.
2. Variabel Pengelolaan Kinerja Pengawas Sekolah: Menjelaskan praktik kinerja, perilaku kerja, pengembangan kompetensi, dan arsip akuntabilitas.
3. Rincian Tahapan Pengelolaan Kinerja Pengawas Sekolah: Menguraikan langkah-langkah dari pemutakhiran informasi hingga penilaian kinerja.
Sedangkan Sasaran pengguna buku saku ini meliputi: lembaga pembina; Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah; pemerintah daerah; pengawas sekolah; organisasi profesi; dan BKD/BKPSDM
Selengkapnya silahkan download dan baca Salinan Buku Saku Pengelolaan Kinerja Pengawas Sekolah di bawah ini
Link download Buku Saku Pengelolaan Kinerja PengawasSekolah
Demikian info tentang Buku Saku Pengelolaan Kinerja Pengawas Sekolah. Semoga kitab tersebut ini dapat menjadi rujukan yang berfaedah bagi seluruh pengawas sekolah dalam memahami dan menjalankan peran barunya dengan baik. Dengan penerapan yang konsisten dan komitmen penuh, kami percaya transformasi ini bakal berkontribusi positif dalam mewujudkan kualitas pembelajaran yang lebih inklusif, inovatif, dan berdampak bagi semua peserta didik.