Cara Baca Label Gizi Pada Kemasan, Jangan Sampai Salah Bun!

Mar 11, 2025 04:10 PM - 4 hari yang lalu 7133

Jakarta -

Membaca label gizi bungkusan makanan alias minuman tentunya sangat krusial untuk mencegah obesitas. Sebab, label tersebut memberikan info mengenai kandungan kalori, gula, garam, lemak, dan nutrisi lainnya.

Dengan memahami info ini, Bunda dapat membikin pilihan makanan yang lebih sehat dan mengendalikan asupan kalori serta bahan-bahan yang berisiko menyebabkan penambahan berat badan berlebih.

Selain itu, label gizi juga dapat membantu Bunda mengenali produk yang mengandung bahan tambahan alias unsur yang tidak sehat, seperti lemak trans dan gula berlebih, yang dapat berkontribusi pada peningkatan akibat obesitas.

Penilaian Tengah Semester

Hal ini pun diungkap langsung oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM Kementerian Kesehatan RI, Dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.

“Salah satu penyebab obesitas adalah dari pola perilaku makan. Salah satunya pola konsumsi. Selain kurang sayur, serat, buah, kurang kegiatan bentuk juga, tapi semua itu kan aspek akibat yang bakal berpengaruh terhadap kejadian obesitas,” ungkap Nadia, dalam acara Pahami Bahan Tambahan Pangan yang Aman Pada Makanan Kemasan untuk Cegah Obesitas, Selasa (4/3/2025).

“Salah satu untuk menjaga obesitas adalah pola konsumsi yang kita atur. Pola konsumsi yang kita atur dengan literasi (Label gizi). Nah, harapannya dengan literasi ini kita modelnya saling memberitahukan ya,” jelasnya.

Dengan meningkatkan literasi ini, diharapkan Bunda dapat lebih bijak dalam memilih makanan, menjaga pola makan seimbang, dan mencegah obesitas serta gangguan kesehatan terkait.

“Jadi, membangun literasi mengenai apa yang kita konsumsi itu sebenarnya menjadi poin utama. Kalau yang kemasan, lezat sudah ada tulisannya. Pada prinsipnya, literasi. Literasi terhadap konsumsi gula, garam, dan lemak yang dikonsumsi,” ujar Nadia.

Cara baca label gizi pada kemasan

Banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya membaca label bungkusan dengan cermat, terutama mengenai kandungan gula, garam, dan lemak dalam pangan olahan alias kemasan.

“Oleh lantaran itu, Badan POM telah menetapkan izin yang mewajibkan pencantuman info nilai gizi pada bungkusan produk,” ujar Direktur Standarisasi Pangan Olahan Badan POM RI, Dra. Dwiana Andayani, Apt.

Masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan Informasi Nilai Gizi (ING) yang mencantumkan jumlah sajian per kemasan, daya total per sajian, unsur gizi utama seperti lemak, lemak jenuh, protein, dan karbohidrat (termasuk gula), serta presentase Angka Kecukupan Gizi (AKG) per sajian.

“Penerapan gizi seimbang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, biasakan membaca info Nilai Gizi sebelum membeli produk makanan alias minuman yang sesuai dengan kebutuhan gizi kita. Cermati dan batasi konsumsi gula, garam, dan lemak sehari sesuai dengan rekomendasi dalam pesan kesehatan,” jelas Dwiana.

Berikut beberapa langkah membaca label gizi pada bungkusan yang dianjurkan oleh BPOM:

1. Perhatikan takaran saji dan jumlah sajian per kemasan

Perlu diketahui bahwa satu bungkusan pangan dapat mempunyai lebih dari satu takaran saji alias dapat dikonsumsi lebih dari satu kali waktu makan.

2. Cermati keterangan kandungan gizi

  • Jumlah per sajian: Kandungan daya dan unsur gizi dalam tabel ING merupakan jumlah per satu takaran saji.
  • Jumlah per kemasan: Kandungan daya dan unsur gizi dalam tabel ING merupakan jumlah per satu kemasan.

3. Cermati energi

Pilih makanan alias minuman dengan kandungan daya sesuai dengan kebutuhan. Perlu diketahui bahwa kandungan daya dalam tabel ING dapat berupa jumlah per satu bungkusan takaran saji alias per kemasan.

4. Pilih unsur gizi sesuai kebutuhan

Cermati kandungan unsur gizi yang perlu dibatasi, seperti gula, garam, dan lemak (GGL). Pilih produk dengan bungkusan kandungan GGL dari sumber pangan yang lain.

“Sebagaimana ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI, idealnya dalam sehari masyarakat dapat mengonsumsi gula tidak lebih dari 50 gram alias setara dengan empat sendok makan, garam tidak lebih dari 5 gram alias setara dengan satu sendok teh, dan lemak tidak boleh lebih dari 67 gram alias setara dengan lima sendok makan,” ucap Dwiana.

Nah, itulah pedoman baca label gizi bungkusan yang dapat Bunda ketahui untuk mencegah obesitas. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/asa)

Selengkapnya