Jakarta -
Tidak semua orang mengerti langkah membaca hasil USG kehamilan trimester 3. Namun, Bunda dapat belajar memahami informasi dari hasil USG dengan jeli dengan pedoman berikut.
Pemeriksaan USG pada trimester 3 itu krusial untuk mengetahui kondisi janin sebelum persalinan. Tapi, ketika USG Bunda hanya bisa mendengar penjelasan master yang membaca hasilnya. Jika tahu langkah membaca USG mungkin Bunda sedikit merasa tenang dan lebih percaya diri dengan saran medis dari dokter.
Sebenarnya, membaca USG tidak terlalu menantang setelah Bunda memahami dasar-dasarnya.
Informasi yang didapatkan dari USG
Melansir Cleveland Clinic, USG merupakan prosedur medis yang menggunakan gelombang suara. Gelombang bunyi ini melangkah melalui tubuh dan memberikan gambar organ dalam tubuh dan jaringan padat.
Profesional medis dapat memeriksa kondisi beragam jaringan, organ dalam, serta cairan tubuh dari gambar USG. Dokter dan ahli perawatan kesehatan lainnya menggunakan pembacaan USG untuk mendiagnosis masalah pada seseorang dan menentukan sumber nyeri alias peradangan dalam tubuh.
Gambar USG kehamilan merupakan metode tes dan pemeriksaan yang terkenal lantaran tidak invasif dan memberikan gambar waktu nyata. Pemindaian USG juga merupakan metode pemeriksaan yang sangat aman.
Berikut sejumlah info yang diperoleh dari USG:
1. Wajah dan ekspresi
Pada trimester 3, USG 3 alias USG 4D dapat menampilkan wajah janin dengan lebih jelas. Bunda mungkin dapat memandang ekspresi janin yang tersenyum, menguap, alias mengisap jempol.
Melansir laman Obgyn OnlineLibrady Wiley, pertimbangan wajah janin kudu mencakup upaya untuk memvisualisasikan bibir atas untuk kemungkinan anomali bibir sumbing. Jika memungkinkan secara teknis, fitur wajah lainnya juga dapat dinilai termasuk profil wajah median, hidung, dan lubang hidung.
Profil wajah median dapat memberikan petunjuk diagnostik krusial untuk bibir sumbing, tonjolan frontal, mikrognatia, dan anomali tulang hidung). Kedua rongga janin kudu tampak simetris dan utuh. Karena itu, observasi wajah janin dapat membantu mendeteksi kelainan struktur wajah sejak dini.
2. Gerakan janin
Janin yang normal biasanya dalam posisi rileks dan menunjukkan aktivitas teratur. Janin yang bergerak aktif menunjukkan kesehatan serta kegunaan saraf yang baik.
Jika aktivitas janin berkurang bisa menjadi tanda stres janin sehingga perlu pertimbangan lebih lanjut.
3. Jenis kelamin
Bunda sudah dapat mengetahui jenis kelamin bayi sejak trimester kedua, antara minggu ke-18 dan ke-20 kehamilan. Namun, terkadang posisi janin dapat membikin teknisi USG susah melihatnya.
Pada trimester 3, posisi janin dapat memudahkan pengamatan. USG 3D membikin identifikasi jenis kelamin lebih akurat.
4. Detak jantung
Dokter bakal mengukur Fetal Heart Rate (FHR) untuk memastikan debar jantung janin normal, ialah sekitar 110–160 degub per menit.
5. Struktur organ
Pada pemeriksaan USG di trimester 3, master bakal mengevaluasi struktur organ vital janin. Seperti otak, jantung, ginjal, dan paru-paru. Pemeriksaan ini untuk memastikan perkembangan janin yang optimal menjelang persalinan.
Istilah-istilah yang perlu diketahui dalam membaca hasil USG
Istilah-istilah medis ini sering muncul di laporan USG seperti dilansir dari PocketHealth. Ini agar lebih mudah memahami hasilnya.
1. Gestational Age (GA) alias usia kehamilan
Gestational age (AG) merujuk pada usia kehamilan dalam minggu. Ini didasarkan ukuran janin alias tanggal menstruasi terakhir.
2. Gestational Sac (GS) alias kantong kehamilan
Pemeriksaan kantung kehamilan lebih sering di trimester awal. Tapi pada trimester 3, master alias teknisi USG juga memeriksa keberadaan plasenta serta kantong ketuban.
3. Biparietal Diameter (BPD) alias diameter pelipis
Istilah ini maksudnya menunjukkan hasil dari mengukur lebar kepala janin dari satu pelipis ke pelipis lainnya. Nilai normal BPD membantu menentukan usia kehamilan dan ukuran janin.
4. Head Circumference (HC) alias lingkar kepala
Pengukuran lingkar kepala janin digunakan untuk menentukan pertumbuhan dan perkembangan janin yang dikombinasikan dengan pengukuran BPD, FL, dan AC. HC diukur selama trimester kedua dan ketiga kehamilan. Penghitungan lingkar kepala krusial untuk menilai perkembangan otak.
5. Crown-Rump Length (CRL) alias panjang kepala-bokong
Penghitungan CRL lebih sering digunakan di trimester pertama, tetapi bisa dibandingkan di trimester ketiga untuk menilai proporsi tubuh janin. CRL digunakan untuk menilai usia antara minggu ke-6 dan ke-13 kehamilan, setelah itu pengukuran lain seperti BPD dan lingkar kepala (HC) mungkin lebih akurat.
Pengukuran embrio alias janin dari atas kepalanya hingga bagian bawah tubuhnya yang digunakan untuk memperkirakan usia kehamilan.
6. Abdominal Circumference (AC) alias lingkar perut
Abdominal circumference menjadi salah satu parameter utama untuk menilai pertumbuhan janin. AC yang mini bisa menandakan masalah pertumbuhan intrauterin.
7. Femur Length (FL) alias panjang umur
Pengukuran panjang tulang paha janin yang digunakan untuk membantu memperkirakan pertumbuhan janin dan menilai perkembangan. FL diukur selama trimester kedua dan ketiga kehamilan.
8. Fetal Heart Rate (FHR) alias debar jantung janin
Angka FHR krusial untuk memandang apakah janin dalam kondisi sehat. FHR terlalu tinggi alias rendah bisa menandakan stres alias gangguan.
9. Estimated Due Date (EDD) alias tanggal perkiraan lahir
EDD dapat membantu ibu dan master mempersiapkan proses persalinan. Data ini dapat diperoleh berasas informasi ukuran janin dan usia kehamilan.
10. Last Menstrual Period (LMP) alias hari pertama menstruasi terakhir
LMP digunakan untuk memperkirakan usia kehamilan jika tidak tersedia informasi USG di awal kehamilan.
Cara membaca hasil USG trimester 3 saat hamil
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), pemeriksaan USG trimester ketiga krusial untuk mendeteksi kelainan pertumbuhan janin. Selain itu juga dapat membantu menentukan rencana persalinan andaikan diperlukan intervensi medis
Berikut langkah membaca hasil USG trimester 3 kehamilan:
- Ukuran janin dapat dilihat dengan membandingkan BPD, HC, AC, dan FL dengan tabel standar pertumbuhan janin.
- Memastikan debar jantung janin (FHR) berada di rentang normal
- Memperhatikan aktivitas dan posisi janin. Misalnya dengan memandang posisi janin apakah kepalanya di bawah untuk persiapan kelahiran.
- Mengevaluasi jumlah cairan ketuban. Jumlah cairan ketuban terlalu banyak alias sedikit dapat menunjukkan masalah kesehatan.
- Kondisi plasenta perlu diperhatikan. Plasenta yang terlalu tua (grade 3) di trimester 3 bisa menjadi perhatian.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi Kincai Media Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)