Nov 19, 2024
Faradilla A.
4menit Dibaca
Bagi Anda yang berencana membikin website secara lokal, salah satu langkah yang perlu Anda lakukan adalah membikin database MySQL di localhost. Database dibutuhkan jika website Anda perlu mengumpulkan informasi dari pengguna.
Dengan sama-sama membikin website dan databasenya di localhost, Anda bisa bekerja dengan lebih sigap dan hasilnya bisa segera disinkronkan di satu sistem.
Di tulisan ini, kami bakal menjelaskan langkah membikin database MySQL di localhost dengan phpMyAdmin menggunakan XAMPP. Kami bakal memandu Anda, mulai dari menginstal XAMPP hingga menghubungkan website ke database MySQL yang sudah dibuat.
Cara Membuat Database MySQL di localhost/phpMyAdmin
Berikut ini adalah langkah-langkah membikin database MySQL di localhost/phpMyAdmin yang bisa Anda ikuti. Pastikan untuk mengikutinya dengan jeli agar hasilnya optimal, ya. Mari mulai langkah-langkahnya!
1. Download dan Install XAMPP
Sebelum mulai, Anda perlu menginstall XAMPP dulu. Tool ini bakal berfaedah sebagai server lokal untuk menjalankan website Anda di komputer secara offline.
Anda bisa mendownloadnya dari website resmi XAMPP. Pilih jenis sesuai sistem operasi Anda (Windows, macOS, alias Linux), kemudian klik tombol Download.
Setelah XAMPP selesai didownload, buka file instalannya dan ikuti langkah-langkahnya. Untuk pengguna Windows, biasanya letak penginstalan ada di direktori C:\xampp.
Pastikan perangkat Anda mempunyai ruang penyimpanan yang cukup agar XAMPP bisa berfaedah dengan baik. Kalau sudah selesai, lanjutkan ke langkah berikutnya di bawah ini.
2. Aktifkan Apache dan MySQL di XAMPP
Buka aplikasi XAMPP yang sudah diinstal, dan Anda bakal memandang beberapa module seperti Apache, MySQL, FileZilla, Mercury, dan Tomcat.
Untuk menjalankan website di localhost, Anda hanya perlu mengaktifkan dua modul utama: Apache dan MySQL.
Apache bakal menjadi web server yang bakal menangani permintaan HTTP agar website Anda bisa diakses di localhost. Sementara itu, MySQL adalah database server yang bakal digunakan untuk menyimpan informasi website.
Klik tombol Start pada masing-masing modul. Ketika berhasil, parameter pada XAMPP bakal berubah menjadi hijau, menandakan bahwa kedua jasa ini aktif.
Pastikan kedua modul tetap melangkah selama Anda menjalankan proses pembuatan database di localhost.
3. Akses localhost/phpMyAdmin
Setelah Apache dan MySQL aktif, sekarang saatnya mengakses phpMyAdmin. Tool ini berfaedah sebagai antarmuka untuk mengelola database MySQL. Anda bisa mengaksesnya dengan dua cara:
- Melalui Dashboard XAMPP: Ketik localhost di browser, tekan Enter, lampau klik phpMyAdmin di laman utama XAMPP.
- Langsung Melalui URL: Masukkan localhost/phpMyAdmin pada kolom URL di browser Anda dan tekan Enter.
Di laman phpMyAdmin ini, ada beragam opsi pengelolaan database yang bisa Anda gunakan untuk membuat, mengedit, dan menghapus database.
Setelah sukses mengakses phpMyAdmin, Anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya di bawah ini.
4. Buat Database MySQL di phpMyAdmin
Sekarang Anda bisa mulai membikin database baru di MySQL melalui phpMyAdmin. Ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Klik New pada sidebar kiri untuk membikin database baru.
- Masukkan nama database Anda. Dalam contoh ini, kami menamainya database_baru.
- Klik Create untuk menyimpan database yang baru saja Anda buat.
Buat nama database yang deskriptif untuk memudahkan tugas Anda di masa mendatang jika perlu menggunakannya lagi. Nantinya, database baru tersebut bakal muncul di sidebar kiri phpMyAdmin.
5. Buat Tabel Database MySQL Baru
Apabila sudah sukses membikin database, Anda perlu membikin tabel di dalamnya. Tabel ini berfaedah sebagai penampung untuk informasi yang bakal disimpan di database.
Misalnya, kami bakal membikin tabel dengan empat kolom: id, name, email, dan address. Berikut langkah-langkahnya:
- Pilih database yang baru saja Anda buat di sidebar.
- Klik Create Table di laman utama. Beri nama tabelnya, misalnya users, lampau klik Go.
- Masukkan nama kolom dan jenis informasi sesuai kebutuhan. Berikut entri yang kami tambahkan:
- id – kami menggunakan jenis informasi INT, dan mencentang opsi A_i (Auto Increment).
- name – pilih jenis informasi VARCHAR, masukkan panjang karakter di kolom Length/Values sesuai kebutuhan (misalnya, 255).
- email – juga menggunakan jenis informasi VARCHAR, dengan panjang 255 di kolom Length/Values.
- address – gunakan jenis informasi TEXT alias VARCHAR, dengan panjang sesuai kebutuhan.
Setelah memasukkan informasi untuk setiap kolom, klik Save. Tabel baru Anda sekarang sudah siap digunakan untuk menampung informasi website.
Tips Berguna
Atur jenis informasi sesuai kebutuhan. Misalnya, gunakan VARCHAR untuk teks pendek, INT untuk angka, dan TEXT untuk teks panjang.
6. Mulai Input Data di Tabel MySQL
Untuk memastikan bahwa tabel sudah siap menyimpan data, mari tambahkan beberapa entri. Sebagai contoh, Anda bisa memasukkan informasi seperti di bawah ini sesuai kolom id, name, email, dan address. Jangan lupa mengklik tombol Go jika sudah selesai.
Anda bisa memandang informasi yang sudah dimasukkan dengan kembali ke tabel users. Data ini bakal ditampilkan sesuai kolom yang sudah Anda buat.
7. Masukkan Project Website ke Folder htdocs
Agar website bisa dijalankan di localhost, Anda perlu menyimpan file project website ke dalam berkas htdocs di direktori XAMPP dengan path C:\xampp\htdocs. Folder ini berfaedah sebagai root directory untuk semua project website yang bakal Anda jalankan di localhost.
Sebagai contoh, jika project website Anda disimpan dalam berkas berjulukan website_baru, tempatkan berkas tersebut di dalam htdocs. Setelah itu, Anda bisa mengaksesnya dengan URL localhost/website_baru.
Pastikan seluruh file dan berkas website sudah dipindahkan ke htdocs agar website Anda bisa diakses dengan lancar di localhost.
8. Hubungkan Website dengan Database MySQL
Terakhir, Anda perlu menghubungkan database yang sudah dibuat dengan project website Anda. Hal ini diperlukan agar website Anda bisa mengambil dan menyimpan informasi di database.
Berikut langkah membuat file hubungan ke database di project Anda:
- Buat file baru di project website Anda, misalnya dengan nama koneksi.php alias config.php.
- Salin kode berikut ke dalam file tersebut:
Dalam kode di atas, ubah entri untuk bagian $database sesuai nama database yang Anda buat, misalnya database_baru. Username default untuk MySQL di localhost biasanya root, dan password dikosongkan. Simpan file ini dan letakkan di dalam berkas project website.
Dengan file hubungan ini, website Anda sekarang sudah bisa terhubung dengan database di localhost. Setiap kali Anda menjalankan website dan ada hubungan dengan database, hubungan ini bakal memastikan informasi bisa diakses dan disimpan dengan benar.
Kesimpulan
Di tutorial ini, Anda sudah mempelajari langkah membikin database MySQL di localhost/phpMyAdmin menggunakan XAMPP. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda bisa membuat, mengelola, dan menguji database di server lokal sebelum website diupload ke hosting.
Setelah selesai membuat website di localhost, Anda bisa mengonlinekannya agar bisa diakses oleh pengunjung. Untuk mengupload website ke internet, Anda perlu menggunakan jasa hosting.
Nah, tidak perlu jauh-jauh mencari, lantaran Hostinger mempunyai beragam paket hosting yang cepat dan aman. Kami juga menyediakan hPanel, control panel hosting yang user-friendly untuk membantu Anda mengelola website dan database dengan lebih efisien.
Selain itu, jasa hosting kami didukung dengan uptime tinggi 99,9% dan sudah menyertakan SSL cuma-cuma selamanya sehingga website Anda bisa melangkah lancar dan aman. Yuk, onlinekan website Anda dengan Hostinger dan nikmati fitur-fitur canggihnya!