Mar 10, 2025
Faradilla A.
10menit Dibaca
Dengan lebih dari 2 miliar pengguna bulanan, IG menjadi salah satu platform pemasaran yang paling ampuh. Bahkan, menurut Statista, 79% marketer menjadikannya sebagai platform favorit mereka.
Namun, tidak melulu dengan menjadi selebgram, Anda juga bisa menghasilkan duit dari IG seperti para pembuat favorit Anda loh!
Baik sebagai pemilik upaya mini maupun content creator pemula, ada beragam langkah mendapatkan duit uang dari IG yang bisa Anda coba. Penasaran? Yuk, scroll ke bawah! Kami bakal membocorkan semuanya di tulisan ini.
10 langkah dapat duit dari Instagram
Tanpa basa-basi lagi, ini langkah mendapatkan duit dari IG yang bisa Anda coba:
1. Bergabung dengan affiliate marketing
Anda mungkin sering menjumpai langkah yang satu ini, ialah ketika seorang pembuat IG meminta followers mereka untuk mengklik link tertentu dalam postingannya.
Yap, inilah affiliate marketing, yang memberi Anda komisi dengan mempromosikan produk milik orang lain kepada audiens Anda. Jadi, ketika seseorang melakukan pembelian melalui link hubungan tersebut, Anda bakal mendapatkan sejumlah bagian alias komisi tetap dari penjualan tersebut, tergantung pada strukturnya.
Metode ini sukses diterapkan oleh Chaitra dan Sunkist (@madoverexploring), yang mendapatkan duit dari akun pembuat Instagram mereka.
Pasangan ini berbagi postingan dan cerita di IG tentang petualangan mereka sebagai travel vlogger, dengan menambahkan link hubungan agar audiens mereka bisa memesan tempat yang mereka kunjungi.
Anda juga bisa memulainya dengan mengikuti program affiliate marketing terkenal sesuai niche Anda. Buat konten yang sejalan dengan minat followers Anda lampau sertakan link hubungan dalam caption postingan Instagram, story (menggunakan fitur Swipe Up), dan reels.
Namun, tidak seperti digital marketing, affiliate marketing bakal sangat berjuntai pada audiens yang sesuai. Untuk menghasilkan pendapatan lebih cepat, fokuslah untuk memperbanyak followers IG Anda dulu.
Langkah ini juga meningkatkan kesempatan Anda untuk mengikuti program hubungan yang memberikan penghasilan lebih tinggi dan menghasilkan lebih banyak pendapatan per penjualan.
2. Berjualan produk di Instagram
Punya produk sendiri untuk dipromosikan? Tunggu apa lagi! Buat akun Instagram Shopping agar audiens Anda bisa melakukan pembelian langsung dari akun Anda, alias arahkan mereka ke website toko online Anda.
Dengan mengintegrasikan toko online di Instagram, calon pengguna langsung bisa membeli produk Anda dengan mudah. Anda bisa menandai produk dalam caption postingan, cerita, dan reels untuk membantu pengguna IG menemukan dan membeli produk tersebut.
Namun, saat ini IG Shop hanya tersedia di beberapa negara. Platform ini juga hanya mengizinkan checkout langsung bagi penjual yang berlokasi di Amerika Utara untuk menerima pembelian langsung melalui aplikasi.
Pilihan lainnya adalah membuat toko online Anda sendiri dan mempromosikannya di Instagram. Anda bisa sepenuhnya merancang tampilan dan nuansa toko Anda, yang bakal sangat berfaedah untuk branding jangka panjang.
Di Hostinger, kami menyediakan paket Business dan paket cloud hosting bagi Anda yang ingin membikin website untuk menghasilkan pendapatan. Dengan biaya mulai dari Rp24900.00/bulan saja, Anda bakal mendapatkan AI website builder untuk membikin website dalam hitungan menit, tanpa perlu coding!
Anda juga bisa memanfaatkan beragam tool AI untuk mempermudah beragam tugas pengelolaan toko online, seperti membikin penjelasan produk, merancang visual yang menarik, mengoptimalkan website untuk mesin pencari, dan banyak lagi.
Apabila membeli paket tahunan, Anda juga bakal memperoleh domain gratis selama satu tahun untuk meningkatkan branding Anda. Banyak sekali keuntungannya, kan?
3. Menjual produk digital
Apabila belum mempunyai kapabilitas untuk mengelola produk fisik, cobalah menjual produk digital. Ubah skill Anda menjadi kesempatan penghasilan dengan membikin produk yang bisa didownload, seperti ebook, file musik, dan kursus online tanpa perlu menyimpan stok peralatan alias mengirimkannya.
Contohnya ada Maggie Waters (@itslifebymaggie), yang menggunakan metode ini untuk menghasilkan duit dari Instagram. Setelah sukses diterima di sekolah kedokteran, dia mulai mengadakan workshop tentang persiapan masuknya sembari berbagi faedah melalui kursusnya.
“Sumber pendapatan utama saya di IG adalah melalui kursus online saya sendiri, Road to Acceptance. Saya mempromosikan workshop secara cuma-cuma melalui postingan dan story Instagram, yang memberikan potongan nilai unik untuk kursus tersebut,” kata Maggie kepada kami.
Ada banyak platform pihak ketiga yang bisa dimanfaatkan untuk menjual produk digital tertentu, seperti OFFstep untuk file audio dan Amazon Kindle Direct Publishing untuk ebook. Namun, biasanya ada komisi per penjualan yang dibebankan, yang bakal memengaruhi jumlah total pendapatan.
Sebagai solusinya, para pembuat biasanya menghosting file download di platform pihak ketiga dan di website mereka sendiri. Contohnya, Chaitra dan Sunkist menyediakan beberapa langkah bagi audiens mereka untuk mengakses kontennya, misalnya melalui website madoverexploring.com dan platform Thatch
“Meskipun orang-orang bisa menonton perjalanan kami melalui YouTube alias IG Reel, banyak yang mau tahu info perjalanan kami secara lebih mendetail dalam format tertulis yang menyertakan link, referensi, dan sebagainya. Jadi, website ini sangat membantu saya untuk mengumpulkan semua rekomendasi tersebut di satu tempat. Mirip seperti ebook, jadi kami juga bisa menjualnya sebagai produk digital,” kata Chaitra.
Atau, cobalah langkah yang dilakukan Maggies, ialah memanfaatkan followers IG untuk mengarahkan traffic ke website.
“Saya mendapatkan peserta kursus baru terutama dari Instagram. Tapi saya juga sering mendapatkan peserta kursus cuma-cuma maupun kursus online dengan memposting blog secara konsisten di website saya, itslifebymaggie.com,” kata Maggie.
Apabila Anda memerlukan support mengenai langkah ini, silakan lihat tulisan kami tentang cara menjual kursus online.
Postingan dan story bersponsor mirip dengan affiliate marketing, tapi Anda dibayar dalam jumlah tetap untuk mempromosikan produk suatu brand meskipun tidak ada penjualan yang dihasilkan.
Karena lebih difokuskan pada exposure brand daripada nomor pembelian, model ini lebih umum bagi pembuat papan atas yang sudah mempunyai banyak followers. Berkolaborasi dengan pembuat yang mempunyai sasaran audiens sama bisa membantu brand menjangkau lebih banyak calon pengguna dan meningkatkan penjualan.
Anda biasanya bisa memandang jika sebuah postingan alias story milik seorang content creator merupakan hasil kerja sama dengan sponsor andaikan ada hashtag #ad alias #sponsor dalam captionnya, meskipun tidak semua negara mewajibkannya.
Atau, seperti Mark Fischbach (@markiplier), dia menambahkan tag Paid Partnership (Kemitraan Berbayar) pada caption postingannya.
Untuk memaksimalkan hasilnya, bekerjasamalah dengan brand di niche yang sama dengan Anda. Dengan begitu, postingan Anda bakal terlihat lebih organik.
Lagipula, Anda juga bakal lebih percaya pada pembuat favorit Anda daripada brand yang mungkin kurang Anda kenal, kan?
5. Menawarkan langganan berbayar
Ingin mendapatkan penghasilan yang stabil sembari membangun relasi yang lebih dekat dengan followers setia Anda? Aktifkan Langganan Instagram.
Pengguna IG bisa membeli langganan bulanan untuk mendukung pembuat favorit mereka. Sebagai imbalannya, mereka bakal mendapatkan konten eksklusif, obrolan grup unik subscriber, dan lencana subscriber di samping username mereka.
Untuk mengaktifkan sistem ini, Anda kudu mempunyai akun upaya alias pembuat IG dengan minimal 10.000 followers.
Tidak ada biaya tambahan lainnya, dan Anda bakal memperoleh 100% pendapatan dari langganan yang dibeli pada saat Live IG (dikurangi pajak alias biaya). Namun, Google dan Apple memotong 30% dari pembelian dalam aplikasi.
Lalu, apa yang kudu Anda posting untuk para subscriber? Jawabannya, bebas! Cafe Maddy (@cafemaddy) misalnya, dia menawarkan konten masakan rumahan dan kehidupan sehari-hari dalam postingan eksklusifnya, serta akses ke obrolan grup unik subscriber.
Apabila memerlukan inspirasi, berikut buahpikiran konten yang bisa Anda coba:
- Q&A (tanya jawab). Jawab pertanyaan subscriber alias tanyakan berita mereka. Cara ini cocok untuk menciptakan persona yang autentik dan membangun kepercayaan subscriber Anda.
- Behind-the-scene. Memposting konten secara teratur memang tidak mudah, jadi, sekalian saja ceritakan proses Anda untuk mendapatkan duit tambahan! Anda apalagi bisa menyertakan bloopers kocak yang tidak ada dalam hasil akhir video Anda.
- Pesan personal. Berikan kesempatan bagi followers Anda untuk meminta pesan ulang tahun alias inspirasi positif untuk diri mereka sendiri alias orang terdekat mereka.
- Konten coming soon. Bagikan cuplikan tentang proyek Anda yang bakal datang dan berikan akses lebih awal kepada followers Anda.
- Konten buatan pengguna. Bagikan karya imajinatif dari followers Anda untuk memberikan penghargaan kepada mereka dan rasa kedekatan dalam organisasi Anda.
6. Berkolaborasi dengan pembuat lain
Pernahkah Anda memandang beberapa pembuat saling bekerja-sama membikin konten? Mereka aslinya mungkin berteman, tapi ada juga faedah lainnya untuk bekerja sama dengan sesama pembuat Instagram.
Manfaat yang pertama adalah exposure brand. Berkolaborasi dengan pembuat di niche yang sama berpotensi memperluas pedoman audiens Anda. Hal ini bisa meningkatkan visibilitas, pertumbuhan, dan engagement akun Anda, yang merupakan aspek utama untuk meningkatkan kesempatan sukses metode lainnya.
Berkolaborasi dengan pembuat lain juga bisa menjadi sesi berganti buahpikiran dan pengetahuan. Para pembuat bisa saling berbagi teknik, wawasan, dan strategi yang telah terbukti sukses bagi mereka. Plus, Anda juga berkesempatan untuk mendapatkan kawan baru!
Anda bisa menggunakan Instagram Collabs untuk membikin postingan berbareng pembuat lain lampau menampilkannya di akun Anda dan akun mereka. Jangan lupa untuk saling menandai saat membagikan postingan dengan followers Anda.
Tenang, konsep kolaborasinya juga tidak kudu muluk-muluk agar bisa menarik audiens. Sebagai contoh, Ashley Yi (@ashyi) dan Jeenie Weenie (@jeenie.weenie) hanya membikin konten tentang mengunjungi 7-Eleven di Korea, tapi bisa terasa menyenangkan dan hangat dengan mencoba hal-hal baru sembari mengatasi hambatan bahasa.
7. Mengadakan giveaway
Siapa yang tidak suka gratisan? Sebagian besar pembuat pasti pernah melakukan giveaway lantaran metode ini terbukti efektif untuk meningkatkan engagement dan jumlah followers.
Ketika menjadi host giveaway, biasanya Anda perlu meminta peserta untuk melakukan syarat tertentu, seperti menyukai alias mengomentari postingan Anda, mengikuti akun Anda, alias menandai beberapa kawan dalam postingan Anda.
Anda bisa menyiapkan bingkisan sendiri, alias bekerja sama dengan sebuah brand lampau menyerahkan pemrosesannya kepada mereka. Hal ini bakal sama-sama menguntungkan, lantaran brand tersebut bisa turut dikenal oleh audiens Anda, dan Anda juga mendapatkan engagement (plus followers baru) tanpa mengeluarkan duit sepeser pun.
Mari lihat contohnya dari Alyshia Jones-Mathie (@alyshiajoness). Ia bekerja sama dengan Megan Fairley Chocolate Queen (@meganfairley_chocolatequeen) untuk memberikan kotak bingkisan cokelat untuk Natal.
Apabila mau berasosiasi dalam undian tersebut, pengguna kudu mengikuti kedua akun yang disebutkan, menandai seorang teman, dan membagikan postingan tersebut di story IG mereka.
Untuk meningkatkan kesempatan menang, mereka bisa menandai beberapa kawan dan subscribe channel YouTube Alyshia. Wah, betul-betul potensi engagement yang sangat besar hanya dari satu giveaway!
Kunci untuk mengadakan giveaway yang sukses adalah hadiahnya. Jadi, bekerjasamalah dengan brand yang relevan dengan sasaran audiens Anda. Hadiah yang tepat bakal menggaet lebih banyak peserta dan memperkuat relasi Anda dengan brand yang mensponsori kegiatan tersebut.
Yang paling penting, pastikan untuk mengikuti pedoman promosi Instagram guna mencegah akun Anda terkena penalti, suspend, alias shadowban.
Salah satu patokan praktisnya adalah dengan menyatakan bahwa IG tidak mensponsori alias mendukung giveaway Anda. Selain itu, berikan semua perincian krusial tentang kegiatan tersebut, termasuk tanggal (dan area waktu), syarat dan ketentuan, serta proses pemilihan pemenang Anda.
8. Mempromosikan jasa freelance
Selain menjual produk digital, ada langkah lain untuk menghasilkan duit dari skill Anda, ialah dengan menawarkan jasa freelance. Ubah akun IG Anda menjadi portofolio online untuk memamerkan karya Anda.
Anda bisa mengubah topik apa pun menjadi konten IG yang menarik. Manuel Medina (@handsonlens) contohnya, dia memamerkan keahlian fotografinya lewat Instagram.
Sementara itu, Jenn Mullen (@mindfulvirtualassistant) mempromosikan jasa asisten virtualnya dengan membagikan foto-foto dirinya yang sedang bekerja, kata-kata motivasi, dan perangkat kerja favoritnya.
Banyak freelancer yang menggunakan IG miliknya untuk promosi saja, lampau menjalankan bisnisnya secara pribadi melalui DM, email, alias metode komunikasi lainnya. Beberapa lebih suka menggunakan platform freelance, seperti Fiverr alias Upwork.
Apa pun langkah yang Anda pilih, pastikan untuk menyebutkannya di postingan dan bio Anda. Jelaskan juga secara mendetail gimana calon pelanggan bisa memesan jasa Anda.
Misalnya, Manuel menuliskan dia lebih menyukai pesan langsung (DM), sementara Jenn lebih memilih untuk mengarahkan calon pelanggan ke websitenya untuk menghubunginya melalui blangko kontak. Atau mungkin, Anda lebih suka menggunakan email?
Jangan lupa untuk menambahkan hashtag yang relevan pada postingan Anda untuk meningkatkan visibilitasnya. Apabila Anda menargetkan orang-orang di area tertentu, sertakan juga lokasinya dalam hashtag.
Dalam perihal ini, Manuel sukses dengan menggunakan hashtag #calgaryphotography dan #calgaryphotographer.
9. Mengiklankan kegiatan alias webinar
Jangkauan IG yang luas bisa sangat berfaedah untuk mempromosikan acara, mulai dari webinar edukasi, tanya jawab langsung, hingga konser. Baik untuk promosi kegiatan sendiri maupun orang lain, Anda bisa memonetisasinya dengan langkah yang tepat.
Mulailah dengan menjelaskan semua info mengenai kegiatan Anda. Beri tahu siapa sasaran audiensnya, apa manfaatnya bagi para peserta, tanggal dan waktu acara, serta perincian krusial lainnya.
Mari lihat contohnya dari Rebecca Eldridge (@hellohappyhormonesclub) dan gimana dia mempromosikan webinar khususnya bagi para wanita yang menderita Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD).
Ia membagikan info utama kegiatan tersebut, termasuk sasaran peserta dan kisi-kisi acaranya untuk memberikan perincian yang lebih jelas terutama bagi followers baru yang mungkin mau bergabung.
Setelah itu, Anda bisa mengarahkan calon peserta untuk membeli tiket alias melakukan pemesanan, misalnya melalui website.
Cantumkan link kegiatan di bio Anda agar calon peserta bisa mengaksesnya dengan mudah. Hindari menuliskan link di caption postingan IG lantaran tidak bisa langsung diklik.
Atau, promosikan melalui story IG dan gunakan fitur Swipe Up (geser ke atas) untuk meletakkan link.
Buat hashtag yang unik agar postingan promosi Anda lebih mudah ditemukan. Followers bisa menggunakannya untuk membikin postingan mengenai kegiatan Anda, yang bakal menjadi user-generated content (UGC). Pastikan hashtag tersebut relevan dengan kegiatan Anda dan mudah dieja.
10. Bergabung dengan program brand ambassador
Tidak seperti influencer, brand ambassador biasanya bekerja-sama dengan satu brand saja di niche tertentu. Brand-brand tersebut sengaja mencari pembuat yang bisa mewakili produk mereka dengan baik sebagai salah satu saluran pemasaran.
Oleh lantaran itu, kemitraan ini biasanya berkarakter jangka panjang, dan melibatkan pembuat yang betul-betul menyukai produk tersebut.
Ryan Leier (@ryanleier) contohnya, yang menjadi duta dunia untuk Lululemon berkah kecintaannya pada yoga, pembelaan kesehatan mental, dan pemberdayaan masyarakat. Brand busana ini memandang Ryan sebagai sosok yang ideal untuk menyampaikan pesan mereka kepada sasaran pelanggannya.
Meskipun sistem ini kelihatannya terlalu eksklusif, Anda justru bisa membangun relasi yang betul-betul erat dengan suatu brand dan selalu dilibatkan dalam kegiatan mereka. Hal ini menjadi kelebihan tersendiri dalam portofolio Anda untuk menjalin kemitraan lain di masa depan, serta memperluas jaringan Anda melalui beragam acara.
Dan jangan lupa, Anda bisa mendapatkan bingkisan eksklusif dari brand yang bekerja sama!
Ikuti langkah Ryan dengan mengikuti program brand ambassador sesuai bagian skill Anda. Pertimbangkan hadiahnya sebelum bergabung; beberapa yang paling umum adalah duit tunai, poin, diskon, dan produk gratis.
Setelah menemukan brand yang tepat, mulailah membikin konten tentang produk tersebut dan niche yang terkait. Tunjukkan kesukaan Anda terhadap brand tersebut dan aktiflah dalam komunitasnya agar Anda lebih dikenal.
Cara ini juga bisa membantu Anda memperoleh lebih banyak followers, yang tentunya bakal menjadi bahan pertimbangan bagi brand yang Anda targetkan saat mereka memilih ambassador.
Berapa kira-kira penghasilan dari Instagram?
Menurut Influencer Marketing Hub, Anda bisa memperoleh sedikitnya $5/postingan (sekitar Rp80.000) saat baru mulai menghasilkan duit dari Instagram. Semakin banyak followers yang Anda miliki, semakin tinggi bayarannya.
Berikut adalah jumlah penghasilan dari IG berasas jumlah followers:
- Nano-creator (500-10.000 followers) ‒ $5-$25/postingan (sekitar Rp84.000-Rp420.000)
- Micro-creator (10.000-100.000 followers) ‒ $25-$125/postingan (sekitar Rp420.000-Rp2,1 juta)
- Mid-creator (100.000-500.000 followers) ‒ $125-$1.250/postingan (sekitar Rp2,1 juta-Rp21 juta)
- Macro-creator (500.000-1 juta followers) ‒ $1.250-$2.500/postingan (sekitar Rp21 juta-Rp42 juta)
- Mega-creator (1 juta+ followers) ‒ $2.500+/postingan (sekitar Rp42 juta+)
Ingat, nomor di atas hanyalah perkiraan kasar. Penghasilan IG Anda bakal tetap dipengaruhi oleh niche, metode monetisasi, dan upaya pemasaran yang Anda lakukan.
Bagaimana langkah menambah followers Instagram?
Meskipun tidak kudu menjadi selebgram untuk menghasilkan duit dari Instagram, Anda mungkin mulai mempertimbangkan pentingnya mempunyai banyak followers.
Berikut adalah beberapa strategi yang dilakukan oleh para pembuat untuk menambah followers Instagram:
- Menambahkan keyword dalam nama. Bantu calon followers memahami jenis konten dan niche akun Anda. Menggunakan kata kunci yang relevan juga bisa membantu orang-orang menemukan akun Anda di Instagram.
- Tulis bio yang unik, menarik, dan optimal. Tunjukkan siapa diri Anda kepada orang-orang, maksimal 150 karakter. Sertakan CTA (call-to-action) dan link ke website Anda untuk meningkatkan engagement.
- Buat almanak konten. Tentukan agenda posting Anda, apakah setiap hari alias seminggu sekali, dan pastikan Anda selalu konsisten. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, cobalah memposting konten pada jam-jam ramai alias peak time.
- Gunakan reels dan carousel. Meskipun sedikit lebih ribet daripada postingan foto, rupanya reels bisa mendapatkan jangkauan 36% lebih banyak, dan carousel mendapatkan engagement 12% lebih tinggi (menurut Buffer).
- Lakukan cross-promotion. Manfaatkan dan sesuaikan konten yang sama untuk beberapa channel media sosial guna meningkatkan brand awareness dengan upaya minimal. Anda pun bisa mengarahkan calon followers dari platform lain ke profil IG Anda, alias sebaliknya.
- Buat konten yang menarik secara visual. IG adalah platform visual. Jadi, pastikan konten Anda cukup menarik untuk ditonton oleh pengguna lain tanpa melewatkannya.
- Gunakan hashtag. Tambahkan hashtag yang terkenal dan relevan ke caption postingan Anda untuk meningkatkan visibilitasnya. Namun, jangan gunakan lebih dari 5 hashtag per postingan untuk mengoptimalkan jangkauan tanpa terlihat seperti spam.
- Manfaatkan Iklan Instagram. Daripada mengorbankan reputasi Anda dengan membeli followers yang tidak organik, cobalah mengubah konten Anda menjadi iklan untuk menarik followers. Pastikan untuk menargetkan audiens yang tepat dan menyesuaikan budget Anda.
- Berkolaborasi dengan pembuat lain. Cara ini bisa membantu Anda menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan potensi penghasilan dengan datangnya followers baru. Bonusnya, Anda bisa mendapatkan kawan baru di niche yang sama.
Kesimpulan
Di mana ada kesenangan, di situ ada kesempatan keuntungan, dan IG juga demikian. Anda bisa menjual apa saja di Instagram, mulai dari penginapan hingga tiket webinar, alias bekerja sama dengan brand sebagai affiliate alias ambassador.
Bahkan, banyak orang yang sudah sukses mengubah akun IG mereka menjadi penghasil duit online. Untuk membantu Anda, ini langkah mendapatkan duit dari IG yang bisa dicoba:
- Mengikuti affiliate marketing
- Menjual produk
- Menjual produk digital
- Membuat postingan dan story bersponsor
- Mengaktifkan subscription
- Berkolaborasi dengan pembuat lain
- Mengadakan giveaway
- Mempromosikan jasa freelance
- Mengiklankan kegiatan alias webinar
- Bergabung menjadi brand ambassador
Jangan ragu untuk mencoba strategi mana pun, dan lihat mana yang paling cocok untuk Anda. Dengan konsistensi dan perencanaan yang matang, Anda pasti bisa menjadi pembuat IG yang sukses dan menghasilkan duit dari platform ini.
Selamat mencoba dan semoga berhasil!
Tanya jawab (FAQ) langkah mendapatkan duit dari Instagram
Apakah bisa mendapatkan duit dari Instagram?
Ya, IG sebenarnya mempunyai program monetisasi seperti Live Badge (lencana) dan View Bonus. Namun, Anda kudu mempunyai jumlah followers tertentu dan tinggal di wilayah tertentu. Selain itu, bayarannya juga tidak sebesar platform seperti YouTube.
Berapa banyak followers untuk bisa dapat duit di Instagram?
Tidak ada patokan pasti. Anda bisa mendapatkan pelanggan dengan hanya 100 followers asalkan bisa menarik audiens yang tepat. Namun, Anda biasanya kudu mempunyai 1.000 sampai 10.000 followers untuk bisa bekerja-sama dengan suatu brand.
Bagaimana langkah menentukan tarif penghasilan sponsor Instagram?
Tarif standarnya adalah $100 (sekitar Rp1,7 juta) per 100.000 followers. Meski begitu, pertimbangkan faktor-faktor lain seperti niche, jangkauan, engagement, jumlah postingan yang kudu Anda buat, dan biaya produksi saat tawar-menawar fee.