Cara Rasulullah Bermesraan Dengan Istri Yang Sedang Haid

Mar 12, 2025 07:49 PM - 3 hari yang lalu 4093

KincaiMedia, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW adalah sosok teladan paripurna. Sebagai seorang suami dan ayah, beliau pun menunjukkan contoh utama.

Rasulullah SAW menyayangi keluarganya. Beliau pun selalu melakukan baik kepada istrinya.

Nabi SAW juga berpesan kepada kaum Muslim untuk melakukan baik kepada istri mereka masing-masing.

عن عائشة، قالت: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «خيركم خيركم لأهله وأنا خيركم لأهلي

Diriwayatkan dari 'Aisyah RA, dia berbicara bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada keluarga. Dan saya adalah yang paling baik kepada keluargaku" (HR Tirmidzi).

Contoh baiknya Nabi Muhammad SAW kepada keluarganya juga ditunjukkan melalui sikap mesra beliau kepada Aisyah RA yang sedang haid. Hal ini didasarkan pada sabda yang diriwayatkan dari Aisyah RA, yang berkata:

كُنْتُ أشْرَبُ وأَنَا حَائِضٌ، ثُمَّ أُنَاوِلُهُ النبيَّ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ فَيَضَعُ فَاهُ علَى مَوْضِعِ فِيَّ، فَيَشْرَبُ، وأَتَعَرَّقُ العَرْقَ وأَنَا حَائِضٌ، ثُمَّ أُنَاوِلُهُ النبيَّ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ فَيَضَعُ فَاهُ علَى مَوْضِعِ فِيَّ. وَلَمْ يَذْكُرْ زُهَيْرٌ فَيَشْرَبُ.

"Aku minum ketika sedang haid, lampau memberikan minum itu kepada Nabi SAW, kemudian beliau meletakkan mulutnya di bagian jejak bibirku pada gelas tersebut, lampau meminumnya. Aku juga pernah menggigit daging ketika sedang haid, kemudian saya menyuapkannya kepada Nabi SAW, dan beliau SAW meletakkan mulutnya di bagian jejak bibirku" (HR Muslim).

Dalam sabda tersebut, Aisyah RA menceritakan tentang apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW kepadanya ketika dia sedang haid. Aisyah minum dengan bajan (semacam gelas), dan Nabi SAW juga meminumnya di bagian jejak bibir Aisyah pada bajan tersebut.

Begitu pun pada saat Aisyah makan daging dalam kondisi haid. Daging yang tersisa setelah dimakan Aisyah, diambil Nabi SAW, lampau dimakan beliau pada bagian jejak gigitan Aisyah.

Hal itu bermaksud untuk menyenangkan istri yang sedang haid. Juga untuk menghilangkan rasa sedih yang sering kali hinggap pada istri yang haid. Ini juga merupakan corak perilaku yang baik antara suami dengan istri yang sedang haid.

Apa yang ditunjukkan Nabi SAW itu berlawanan dengan sikap orang-orang Yahudi dan orang-orang pada masa sebelum Islam. Ketika itu, jika ada wanita yang haid, maka orang-orang tidak bakal menyantap alias meminum dari jejak wanita yang haid.

Yang boleh, yang tak boleh

Dilansir dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia, ada beragam pendapat para ustadz mengenai hubungan seksual ketika istri sedang haid. Walau berbeda-beda pendapat dalam satu alias beberapa hal, semua berilmu ustadz sepakat bahwa sanggama ialah dengan langkah bertemunya dua perangkat vital suami istri ketika si istri sedang menstruasi itu hukumnya haram.

Satu pendapat menyatakan, seperti disebut Ibnu Abbas RA, saat istri sedang menstruasi diharamkan beragam corak hubungan seksual dengan istri, baik bertemunya kedua perangkat vital maupun hanya bergesekan saja.

Pandangan lain, seperti kalangan Mazhab Maliki dan Mazhab Hanafi mengatakan, hubungan suami-istri diperbolehkan selama yang tidak boleh disentuh, ialah antara pusar dan dengkul istri. Adapun jika hanya untuk bersenang-senang dengan istri selama pada bagian itu tidak disentuh, hukumnya diperbolehkan.

Selengkapnya