Jangan mudah menyerah saat diet turun berat badan. Ini ada inspirasi cerita diet dari seorang wanita yang bisa turunkan berat badan 63 kg.
Perjalanan menurunkan berat badan memang selalu penuh tantangan. Meski demikian, perjuangan yang konsisten bisa menghasilkan hasil baik. Seperti kisah Jacinta, seorang wanita 27 tahun yang perjalanan dietnya menjadi inspirasi banyak orang.
Seorang manajer ritel asal Melbourne ini sukses memangkas berat badannya hingga separuh dari berat awal hanya dalam waktu 15 bulan, mengandalkan perubahan pola makan dan olahraga rutin. Dari berat badan 128 kilogram, sekarang dia berada di nomor 63 kilogram dengan tubuh ramping ukuran 8.
Jacinta mengakui style hidupnya dulu jauh dari sehat. Ia kerap mengonsumsi porsi besar makanan sigap saji, camilan manis, dan minuman bersoda. Menu sehari-harinya dipenuhi dengan kalori tinggi tanpa kegiatan bentuk yang memadai.
"Saya makan siang dan makan malam dalam porsi besar," cerita Jacinta dilansir dari Daily Mail.
Alhasil, berat badannya meningkat drastis hingga menyebabkan nyeri sendi parah di pergelangan kaki yang memengaruhi kegiatan hariannya. Mari simak kisah diet Jacinta, dari pola makan jelek hingga bisa turun berat badan 63 kg dalam waktu kurang lebih satu tahun.
Kisah diet Jacinta: berasal dari kebiasaan jelek ke pola hidup sehat
Rutinitas makan Jacinta sebelumnya memang penuh dengan godaan. Sarapan hanya diisi dengan latte karamel, makan siang nasi goreng porsi besar alias mie teriyaki dengan minuman bersoda, dan makan malam terdiri dari makanan sigap saji seperti burger alias pasta berkeju dengan tambahan minuman bersoda 1,25 liter.
Sebelum tidur, Jacinta sering makan camilan berupa cokelat dan donat. Kebiasaan jelek ini dilakukan setiap hari.
Titik kembali terjadi saat dia mulai merasakan nyeri sendi semakin parah, membuatnya sadar bakal pentingnya perubahan style hidup. Ketika pandemi COVID-19 melanda Melbourne dan kota tersebut mengalami lockdown ketat, Jacinta memanfaatkan waktu di rumah untuk memulai rutinitas sehat, seperti mengubah pola makan sehat dan rutin olahraga.
"Saat itu saya tahu bahwa banyak perihal perlu diubah. Jadi, saya memutuskan untuk konsentrasi pada diet dan menghentikan beberapa kebiasaan jelek saya," ujarnya.
Dalam menjalani dietnya, Jacinta beranjak ke makanan terkontrol kalori. Menu harian yang dia pilih mudah diikuti, dengan asupan antara 1.200 hingga 1.800 kalori per hari.
Contoh menu sehat ala Jacinta:
Sarapan: Sereal rendah gula dengan susu skim alias roti gandum dengan selai kacang.
Makan siang: Sandwich ham dan keju dengan salad.
Makan malam: Ikan panggang dengan kentang berbumbu.
Camilan: Buah segar alias kacang-kacangan dalam porsi kecil.
Jacinta juga secara berjenjang mengganti kebiasaan buruknya. Ia mengurangi konsumsi minuman bersoda hingga akhirnya hanya mengonsumsi air putih. Begitu pula dengan camilan manis yang sekarang digantikan pilihan lebih sehat seperti buah dan kacang.
"Saya mulai mengurangi asupan minuman ringan dengan beranjak ke jenis minuman ringan rendah gula dan kemudian akhirnya menghentikannya sama sekali dan hanya minum air putih. Saya juga mulai menurunkan asupan garam dan gula dengan mengurangi jumlah camilan tinggi garam dan gula," papar Jacinta.
Rutinitas olahraga Jacinta
Jacinta memulai dengan melangkah kaki selama satu jam di pagi dan sore hari. "Saya lebih suka berolahraga di pagi hari sebelum bekerja mulai pukul 05.00 alias 05.30. Saya juga mulai dengan kardio selama 15 sampai 30 menit menggunakan sepeda tetap alias treadmill," kata Jacinta.
Setelah terbiasa, dia meningkatkan intensitas latihannya dengan menambahkan ragam olahraga lainnya. Berikut beberapa latihan yang dijalani saat diet turun berat badan:
- Kardio harian: Latihan intensitas tinggi seperti HIIT menggunakan treadmill, sepeda statis, alias loncat tali selama 30 sampai 45 menit.
- Latihan beban: Menggunakan dumbbell ringan untuk melatih otot lengan dan bahu.
- Senam alias pilates: Fokus pada aktivitas untuk memperkuat otot inti dan memperbaiki postur tubuh.
Jacinta menjadikan olahraga sebagai bagian dari rutinitas harian yang tidak bisa dia lewatkan. "Awalnya berat, tapi tubuhku mulai terbiasa. Sekarang saya merasa lebih kuat dan fit," tambahnya.
Hasil diet yang mengubah hidup
Transformasi Jacinta tidak hanya terlihat dari penurunan berat badan tapi juga dari peningkatan kualitas hidupnya. Nyeri sendi yang dulu mengganggu sekarang hilang, dan dia merasa lebih energik serta percaya diri.
Selain itu, perubahan ini juga berakibat positif pada kesehatan mentalnya.
"Saya merasa lebih senang dan percaya diri. Kini saya bisa menikmati hidup dengan langkah yang sebelumnya tidak pernah kubayangkan," ujar Jacinta dengan penuh semangat.
Bagi siapa pun yang sedang berjuang menurunkan berat badan, Jacinta menyarankan untuk tidak terlalu keras pada diri sendiri. "Akan ada hari di mana Anda merasa capek alias mau menyerah, tapi ingatlah argumen Anda memulai. Setiap upaya mini bakal membawa Anda lebih dekat pada jenis terbaik dari dirimu sendiri," tuturnya.
Kisah Jacinta membuktikan bahwa dengan tekad, konsistensi, pola makan sehat, dan olahraga teratur, diet turun berat badan bisa dicapai. Yuk mulai diet, Bunda. Namun sebelumnya konsultasikan diet yang bakal Bunda jalani dengan master terlebih dulu ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)