Aktris Masayu Clara baru saja melahirkan anak ketiga laki-laki berjulukan Ryu Akira Sarfaraz Hy pada 24 Desember 2024. Sebelum baby Ryu lahir, istri tokoh Qausar Harta Yudana telah dikaruniai putra kembar, Lam dan Vee.
Baru-baru ini, Masayu mengungkap suka duka mengasuh tiga anak laki-laki, Bunda. Perempuan 29 tahun ini rupanya sempat mengalami baby blues usai melahirkan anak kembarnya.
Menurut Masayu dan sang suami, baby blues yang dialami ini berjalan cukup singkat. Hal tersebut terjadi lantaran Masayu panik saat pertama kali mengurus anak kembarnya sendiri tanpa support perawat di awal kelahiran.
"Iya di awal-awal pertama (baby blues) pas baby L dan V (Lam dan Vee)," kata Masayu, dikutip dari YouTube insertlive, Kamis (9/1/25).
"Tapi mungkin lebih ke panik lantaran besoknya pulang enggak ada bidan, bidannya belum sampe, telat," timpal Qausar.
Masayu merasa panik lantaran bayinya terus menangis. Di saat bersamaan, wanita kelahiran Bandung ini mesti mengurus keperluan lain untuk anak kembarnya.
"Terus susah tidur semalaman gara-gara nangis terus. Terus kayak mencoba memandikan sendiri, akhirnya basah sendiri semua segala macam, panik. Itu doang sekali, besok-besoknya sih sudah aman," ungkap Masayu dan Qausar.
Meski sempat mengalami panik lantaran baby blues, Masayu dan Qausar mengaku senang bisa menjadi orang tua dari tiga anak. Pasangan yang menikah pada 20 Mei 2022 ini apalagi merasa berterima kasih dikaruniai tiga anak di usia pernikahan yang baru melangkah dua tahun.
"Rasanya senang ya pastinya dikasih kepercayaan langsung baru nikah langsung dikasih tiga anak sekaligus, alhamdulillah senang sih pastinya dikasih rezeki yang luar biasa," ujar Masayu.
Apa itu baby blues?
Masayu Clara Bersama Suami dan Anak Kembarnya/ Foto: IG @masayuclara
Baby blues adalah kondisi yang dapat dialami setiap Bunda setelah melahirkan. Biasanya, gejala baby blues tergolong ringan dan dapat membaik dalam waktu singkat.
"Baby blues merujuk pada periode singkat setelah melahirkan yang dipenuhi dengan kesedihan, kecemasan, stres, dan perubahan suasana hari," kata peneliti dan praktisi kesehatan holistik, Debra Rose Wilson, Ph.D., dikutip dari Healthline.
"Baby blues biasanya menyerang dalam beberapa hari setelah melahirkan. Tetapi jika mengalami persalinan yang sangat sulit, seseorang mungkin bakal menyadarinya lebih cepat," sambungnya.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), baby blues mungkin datang dan pergi pada beberapa hari pertama setelah melahirkan. Kondisi ini umumnya bakal membaik dalam beberapa hari alias 1 sampai 2 minggu tanpa pengobatan apa pun.
Sementara itu, American Pregnancy Association (APA) menjelaskan bahwa baby blues adalah corak depresi pasca persalinan yang lebih ringan. Banyak wanita bergulat dengan kesedihan setelah peristiwa senang kelahiran datang. Mereka sering kali tidak membicarakannya hingga akhirnya mengubah emosi.
Penyebab baby blues
Pada awal tahun 2024, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam akun IG resminya mengungkapkan bahwa baby blues dialami oleh sekitar 50 hingga 80 persen wanita yang melahirkan, khususnya kelahiran anak pertama. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan baby blues dapat terjadi setelah kelahiran anak ke berapa pun.
Sejauh ini, penyebab dari baby blues belum diketahui secara pasti. Pakar percaya bahwa perubahan yang terjadi setelah melahirkan, termasuk perubahan hormon, dapat memengaruhi pola pikir seorang perempuan.
"Masa nifas adalah masa di mana orang tua tidak tidur secara teratur, dan menghadapi semua perubahan besar dalam rutinitas dan style hidup yang terjadi pada bayi yang baru lahir. Semua aspek tersebut jika digabungkan bisa membuka jalan untuk terjadinya baby blues," ungkap Wilson.
APA juga mengaitkan perubahan hormon dengan terjadinya baby blues, Bunda. Faktor hormonal dapat menghasilkan perubahan kimiawi di otak yang mengakibatkan depresi.
Selain itu, banyaknya rutinitas yang terjadi setelah bayi lahir, termasuk gangguan tidur dan perubahan emosi dapat berkontribusi pada emosi seorang ibu yang baru melahirkan.
Cara mengatasi baby blues
Tidak ada pengobatan unik untuk mengatasi baby blues lantaran indikasi bakal lenyap dengan sendirinya. Tetapi, ada beberapa langkah yang dapat Bunda lakukan untuk mengurangi keluhan, yakni:
- Bicaralah dengan seseorang yang dipercaya tentang emosi Bunda.
- Meminta support Ayah alias orang terdekat untuk mengerjakan tugas rumah rangga alias bergantian menjaga anak.
- Selalu berpikir positif dan jangan mengharapkan kesempurnaan dalam beberapa minggu pertama setelah melahirkan.
- Beri diri waktu untuk pulih sejak lahir untuk menyesuaikan diri dengan 'pekerjaan' baru.
- Ciptakan bonding dengan suami agar tetap terhubung dan terjaga komunikasinya.
- Pertahankan pola makan gizi seimbang. Batasi asupan karbohidrat sederhana dan perbanyak makan omega-3.
- Buatlah jurnal tentang semua pikiran dan emosi yang Bunda rasakan setelah melahirkan.
- Coba untuk melakukan sesuatu yang Bunda sukai, meski hanya sebentar.
- Tidur yang cukup alias rehat saat Bunda merasa lelah.
Demikian cerita Masayu Clara tentang baby blues yang dialaminya, serta langkah mengatasinya. Semoga info ini berfaedah ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga 4 perbedaan baby blues dan postpartum depression, dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/rap)
Loading...