Cerita Persalinan Anak Kedua Nona Willy, Sempat Disarankan Operasi Caesar Tapi Berujung Pervaginam

Dec 04, 2024 08:30 AM - 1 bulan yang lalu 63110

Winona Willy alias karib disapa Nona dan suaminya, Galih Baghaskara tengah bersuka cita menyambut kelahiran putri kedua mereka pada Minggu, 1 Desember 2024. Cerita persalinan adik Nikita Willy itu menggugah para Bunda dan juga tampaknya menambah optimisme para ibu mengandung yang mau VBAC (vaginal birth after caesarean), Bunda. Pasalnya, di persalinan pertama, dia menjalani operasi caesar.

Cerita persalinannya itu dibagikan oleh Nona Willy melalui akun Instagramnya. Ia mengunggah beberapa foto komplit dengan ceritanya. Cerita persalinannya bermulai ketika Nona merasakan kontraksi palsu. Ia terus menghitung intensitasnya namun perawat memintanya untuk menunggu di rumah dan istirahat.

Sekitar jam 7 pagi, Nona berambisi kontraksi aslinya muncul. Sambil menunggu, dia duduk di gym ball sembari merias diri. Ternyata kontraksi tiruan terus bersambung hingga akhirnya Nona dan suaminya memutuskan untuk pergi ke dokter.

"Sampai sana rupanya ketuban saya sudah 3,5 dan master enggak berani ambil risiko, jadi kudu segera di operasi caesar besok paginya jam 7," kata Nona Willy dalam keterangan fotonya.

Setelahnya, Nona dan suaminya bersiap kembali untuk menginap di rumah sakit. Namun ternyata, master mengatakan Nona sudah masuk bukaan tiga, malam itu pula master memperkirakan Nona bakal melahirkan.

"Terus kontraksinya semakin intens di jam 12. Langsung di cek bukaan, rupanya udah bukaan 4," ungkap Nona Willy.

Sembari menunggu di kamar, dia rehat dan main gym ball. Saat istirahat, ketubannya tiba-tiba pecah jam 1 awal hari.

Sebenarnya Nona sempat berpikiran untuk menjalani operasi caesar mengingat di kehamilan pertama yang kondisi ketubannya juga pecah.

"Aku bener-bener throwback pada saat itu dan saya nangis, saya menyalahkan diri sendiri. Kenapa saya memaksakan untuk lahiran normal? Dokter ditelepon dan master segera ke rumah sakit,"

Pukul separuh 2 awal hari, Nona sudah bukaan 8. Dokter pun bilang bahwa tidak perlu menunggu lama lagi untuk melahirkan. Tim operasi caesar pun dibatalkan dan Nona bersiap untuk melahirkan secara pervaginam.

Nona kemudian dipindahkan ke ruang bersalin. Ketika di ruang bersalin, Nona mengaku sudah lemas lantaran tak tidur seharian. Tak lama, pembukaan sudah komplit dan Nona pun melahirkan.

"Dan finally jam 3 kurang 10. Retania Sybilla Baghaskara muncul, di tengah-tengah ke-hectic-an ruang bersalin. Aku ngerasa berterima kasih banget, bisa melahirkan anak saya dengan kondisi yang sehat," ungkap Nona Willy.

Selamat untuk Nona Willy dan suami atas penambahan personil baru di family kecilnya!

Sebelumnya, Nona Willy diminta untuk jalani operasi caesar lantaran kondisi ketubannya. Apa saja syarat melahirkan caesar? Baca selengkapnya di laman berikutnya ya, Bunda.

Syarat operasi caesar

Ilustrasi melahirkan

Foto: Getty Images/AnnaStills

WHO menjelaskan bahwa operasi caesar bisa menjadi operasi yang krusial dan menyelamatkan nyawa. Namun, tindakan ini juga dapat menempatkan wanita dan bayi pada akibat masalah kesehatan jangka pendek dan panjang.

Menurut Direktur Departemen Penelitian dan Kesehatan Seksual dan Reproduksi WHO, Dr Ian Askew, operasi caesar sangat krusial untuk menyelamatkan nyawa dalam situasi di mana persalinan pervaginam dapat menimbulkan risiko, sehingga semua sistem kesehatan kudu memastikan akses yang tepat waktu bagi semua wanita ketika diperlukan.

Sebelum menjalani operasi caesar, Bunda perlu ketahui dulu syarat yang dapat dipersiapkan sebelum menjalaninya. Untuk Bunda ketahui, operasi caesar umumnya dilakukan pada keadaan darurat.

Banner Anak Perempuan Tidak Dekat dengan Ayah

Berikut beberapa kondisi operasi caesar sangat dianjurkan untuk dilakukan, menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG):

  • Kegagalan proses persalinan, seperti kontraksi mungkin tidak cukup untuk membuka leher rahim.
  • Kekhawatiran terhadap bayi, seperti tali pusat mungkin terjepit alias tertekan, alias terdeteksi debar jantung janin yang tidak normal.
  • Kehamilan lebih dari satu janin, terutama pada bayi yang lahir terlalu dini, posisi rahim tidak bagus, alias ada masalah lain.
  • Ibu mengandung mempunyai kondisi medis yang membikin persalinan pervaginam berisiko.
  • Masalah dengan plasenta.
  • Ketuban pecah dini.
  • Ukuran bayi yang sangat besar.
  • Bayi sungsang.

Pada kondisi tertentu, persalinan dengan operasi caesar dapat dilakukan secara darurat tanpa kudu menunggu kontraksi. Misalnya, Bunda mempunyai kondisi kesehatan alias mengalami jangkitan yang membahayakan bayi, ukuran bayi besar, alias mengalami masalah plasenta.

Bunda juga biasanya tidak perlu menunggu kontraksi pada persalinan yang direncanakan. Dikutip dari laman Wollongong Obstetrics and Gynaecology, dalam sebagian besar kasus, operasi caesar terencana dapat berfaedah bayi lahir sebelum Bunda menjalani fase persalinan normal, sehingga tidak bakal mengalami kontraksi dan nyeri persalinan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(pri/pri)

Loading...

Selengkapnya