Ciri-ciri Makkiyah Dan Madaniyah Dalam Alquran

Mar 09, 2025 03:17 PM - 2 minggu yang lalu 22723

ILUSTRASI Alquran.

KincaiMedia, JAKARTA -- Alquran adalah petunjuk untuk seluruh umat manusia. Turunnya kitab suci ini terjadi secara berangsur-angsur. Dalam perihal ini, para master membikin pengelompokkan surah-surah di dalam Alquran menjadi dua, yakni Makkiyah dan Madaniyah.

Keduanya merujuk ada dua kota utama tempat dakwah Nabi Muhammad SAW, ialah Makkah dan Madinah. Secara umum, masing-masing istilah itu bermakna, surah-surah yang diturunkan ketika Rasulullah SAW sedang berada di Makkah (Makkiyah) alias Madinah (Madaniyah).

Namun, pembeda di antara keduanya bukan hanya pada soal lokasi. Masih ada ciri-ciri yang lebih perincian tentang pembagian tersebut. Ahmad Fuad Effendy dalam bukunya, Sudahkah Kita Mengenal al-Quran? menjelaskan perihal ini.

Cak Fuad--demikian sapaannya--merujuk pada pendapat Subhi as-Salih (1988) dan A Hassan (1983). Dijelaskannya bahwa karakter surah alias ayat Makkiyah adalah sebagai berikut.

Pertama, ciri-ciri yang pasti ada dari surah Makkiyah:

Ayat yang jika dibaca, maka pembaca dan pendengarnya disunahkan untuk bersujud (ayat Sajdah)

Ada kata kallaa (disebut 33 kali)

Ada frasa yaa ayyuha an-naas dan sebaliknya, tidak ada yaa ayyuha alladziina aamanu (kecuali surah al-Haj)

Memuat kisah nabi-nabi dan umat-umat terdahulu (kecuali surah al-Baqarah)

Memuat kisah Nabi Adam AS dan Iblis (kecuali surah al-Baqarah)

Pembukaan surah berupa huruf-huruf lepas, seperti qaf, shad, alif-lam-mim-ra, alif-lam-mim (kecuali surah al-Baqarah dan surah Ali Imran).

Kedua, ciri-ciri yang sering muncul tetap dari surah alias ayat Makkiyah:

Selengkapnya