Ciri-ciri Penyakit Gonore Pada Perempuan Yang Perlu Diwaspadai

May 02, 2025 09:40 PM - 3 minggu yang lalu 26256

Jakarta -

Gonore termasuk jangkitan menular seksual (IMS) yang berasal dari kuman Neisseria gonorrhoeae (N.gonorrhoeae). Orang yang aktif secara seksual dari segala usia dapat tertular penyakit ini dan menularkannya kepada pasangan.

Mereka menyebarkan gonore melalui cairan seksual, termasuk cairan memek dan air mani. Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual, seks anal, seks oral, alias berbagi perangkat bantu seks dengan orang yang terinfeksi.

Sering kali, gonore tidak menimbulkan indikasi dan apalagi tidak menyadari bahwa Bunda mengidapnya. Hal ini membikin mereka yang terinfeksi mudah menularkan penyakit tersebut secara tidak sengaja.

Ciri-ciri penyakit gonore pada perempuan

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, hingga 50 persen wanita tidak mengalami gejala. Hal ini membikin jangkitan lebih mudah menular tanpa disadari ke pasangan seksual.

Sangat krusial untuk menjalani tes gonore jika aktif secara seksual alias jika percaya telah melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang menderita gonore. Berikut ciri-ciri penyakit gonore yang dapat Bunda kenali:

  • Keputihan yang tidak biasa (Putih alias kuning)
  • Nyeri pada perut bagian bawah alias panggul
  • Nyeri saat berasosiasi seksual (dispareunia)
  • Nyeri saat buang air mini (disuria)
  • Pendarahan di antara periode menstruasi

Mungkin indikasi gonore tidak muncul selama beberapa minggu setelah jangkitan memasuki tubuh. Sistem kekebalan tubuh mungkin tidak langsung mengenalinya sebagai infeksi. Rata-rata, kebanyakan orang mengalami indikasi dalam waktu dua minggu (14 hari).

Penyebab penyakit gonore

Bakteri dapat memasuki tubuh melalui penis, vagina, mulut, alias anus. Baik Bunda maupun pasangan tidak kudu mengeluarkan sperma untuk menyebarkan bakteri. Bunda juga dapat menyebarkan gonore dengan berbagi mainan seks yang belum dicuci alias ditutup dengan kondom baru.

Bunda dapat tertular gonore jika berasosiasi seks dengan orang yang terinfeksi. Hal ini saja saja, apa pun jenis kelaminnya.

Hubungan seks vaginal, seks anal, seks oral, dan berbagi mainan seks yang belum dibersihkan membikin seseorang dapat terpapar kuman penyebab gonore. Kontak genital ke genital yang dekat tanpa penetrasi juga dapat membikin Bunda terpapar.

Pada perempuan, letak jangkitan yang paling umum adalah serviks. Sedangkan pada pria, jangkitan biasanya dimulai di uretra, saluran yang menyalurkan air seni keluar dari tubuh.

Faktor akibat penyakit gonore

Dilansir dari laman mayo clinic, wanita yang aktif secara seksual berumur di bawah 25 tahun dan laki-laki yang berasosiasi seks dengan laki-laki mempunyai akibat lebih tinggi terkena gonore. Faktor lain yang dapat meningkatkan akibat meliputi:

  • Memiliki pasangan seks baru
  • Memiliki lebih dari satu pasangan seks
  • Pernah menderita gonore alias jangkitan menular lainnya

Komplikasi yang mungkin terjadi lantaran penyakit gonore

Gonore yang tidak mendapat pengobatan dengan baik dapat menyebabkan komplikasi serius, meliputi berikut ini:

1. Kemandulan pada perempuan

Gonore dapat menyebar ke rahim dan tuba falopi, yang menyebabkan penyakit radang panggul. Ini dapat menyebabkan terbentuknya jaringan parut pada tuba, meningkatkan akibat komplikasi kehamilan, dan kemandulan.

2. Infeksi yang menyebar ke persendian dan area tubuh lainnya

Bakteri penyebab gonore dapat menyebar melalui aliran darah dan menginfeksi bagian tubuh lainnya, termasuk persendian.

Demam, ruam, luka pada kulit, nyeri sendi, pembengkakan, dan kekakuan merupakan beberapa kemungkinan akibatnya.

3. Meningkatnya akibat HIV/AIDS

Mengidap gonore membikin Bunda lebih rentan terhadap jangkitan human immunodeficiency virus (HIV), virus yang menyebabkan AIDS. Orang yang menderita gonore dan HIV dapat menularkan kedua penyakit tersebut lebih mudah ke pasangannya.

4. Komplikasi pada bayi

Bayi yang terkena penyakit gonore saat lahir dapat mengalami kebutaan, luka di kulit kepala, hingga infeksi.

Cara mencegah penularan penyakit gonore

Untuk menurunkan akibat terkena gonore, ada beberapa langkah yang perlu Bunda dan pasangan lakukan:

1. Gunakan kondom jika berasosiasi seksual

Tidak berasosiasi seks dan menghindari kegiatan seksual adalah langkah paling pasti untuk mencegah gonore. Namun, jika memilih untuk berasosiasi seks, gunakan kondom.

Sebelum berasosiasi seksual, Bunda dan pasangan dianjurkan untuk melakukan tes dan sampaikan hasilnya kepada satu sama lain.

Jika seseorang mengalami indikasi jangkitan menular seksual, seperti rasa terbakar saat buang kecil, ruam, alias luka pada perangkat kelamin, hindari berasosiasi seks dengan orang tersebut.

Nah, itulah ciri-ciri penyakit gonore pada wanita yang perlu Bunda ketahui hingga langkah mencegahnya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi Kincai Media Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

Selengkapnya