Daftar Menu Program Makan Gratis Untuk Ibu Menyusui Dan Hamil

Jan 18, 2025 01:50 PM - 3 minggu yang lalu 32618

Jakarta -

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah juga menyasar ibu mengandung dan menyusui, serta balita. Apa saja daftar menu program makan cuma-cuma untuk ibu menyusui dan hamil? Cari tahu, yuk.

Secara bertahap, program MBG telah dijalankan baik untuk anak sekolah dan juga para ibu mengandung dan ibu menyusui di beragam daerah. Pembagian MBG untuk bara bumil dan busui sedianya dilakukan melalui puskesmas dan posyandu.

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Prita Laura menyebut program makan bergizi cuma-cuma tidak hanya tersedia bagi anak sekolah, tapi juga bagi balita, ibu hamil, dan ibu menyusui yang disalurkan lewat posyandu untuk memenuhi kebutuhan gizi anak di masa emas.

"Lewat posyandu ini, kita mau memastikan MBG diterima anak sejak mereka berada di masa golden age, agar terhindar dari ancaman stunting, obesitas, dan akibat malnutrisi lainnya," kata Prita dalam keterangan resminya, dikutip dari laman detikcom.

Kelompok balita, ibu mengandung dan ibu menyusui dijadwalkan diberikan satu kali dalam seminggu untuk masa awal berjalannya program ini. Ke depannya, golongan balita, ibu mengandung dan ibu menyusui bakal mendapatkan paket MBG setiap hari.

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah beraksi untuk pemberian kepada balita dan ibu mengandung serta menyusui ini salah satunya adalah SPPG Ciracas.

Ahli Gizi SPPG memastikan nomor kecukupan gizi dari menu yang disajikan sesuai petunjuk teknis. Ketentuan yang kudu dipenuhi adalah kandungan karbohidrat untuk ibu mengandung dan ibu menyusui sedikitnya 200 gram per porsi makanan. Sedangkan untuk balita kandungan karbohidratnya cukup 100 sampai 120 gram.

"Program Presiden Prabowo Subianto ini adalah langkah strategis mewujudkan SDM unggul. Kualitas gizi merupakan kunci utama menciptakan sumber daya manusia yang unggul itu," kata Prita.

Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita resmi dimulai. Begini pelaksanaannya di Posyandu Anyelir, Ciracas, Jakarta Timur, belum lama ini. Adapun beberapa menu yang disuguhkan di antaranya nasi, telur rebus, sayur labu, buah jeruk, dan susu kotak.

Seperti diketahui bahwa pemerintah mulai melaksanakan program MBG untuk ibu hamil, menyusui, dan balita seara bertahap. Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga) Isyana Bagoes Oka mengatakan makan bergizi cuma-cuma untuk ibu mengandung hingga balita ditujukan untuk mencegah stunting.

"Salah satu kenapa ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak usia prasekolah menjadi sasaran dari program makan bergizi cuma-cuma ini, salah satunya adalah untuk pencegahan stunting. Karena kita ketahui pencegahan stunting itu bakal efektif untuk dilakukan pada saat 1.000 hari pertama kehidupan," kata Isyana di Ciracas, Jakarta Timur, belum lama ini,

Dia mengatakan 1.000 hari pertama kehidupan itu bukan dihitung sejak bayi lahir. Menurutnya, kalkulasi sudah dimulai sejak bayi ada di dalam kandungan.

"Dan 1.000 hari pertama kehidupan itu ya dimulai bukan pada saat bayi dilahirkan. Tapi justru sudah dimulai pada saat Ibu mulai mengandung. Dan nantinya dilanjutkan pada saat bayi sebelum usia 6 bulan kan belum makan ya, tetap ASI eksklusif, berfaedah ibu menyusuinya juga tetap mendapatkan asupan makan bergizi cuma-cuma dan nantinya juga dilanjutkan ke anak-anak usia prasekolah itu," jelasnya.

Dia mengatakan program makan bergizi cuma-cuma untuk ibu mengandung dan ibu menyusui serta balita baru melangkah di beberapa titik. Dia mengatakan program itu bakal diperluas.

"Untuk saat ini memang program ini tetap dijalankan di sejumlah titik, belum sebanyak 190 seperti yang untuk program anak-anak sekolah, lantaran memang ada hal-hal teknis yang perlu diatur lebih lanjut," katanya.

Dia mengatakan kementeriannya terus berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional untuk program makan bergizi cuma-cuma bagi ibu hamil.

"Terutama mengenai dengan kesiapan masing-masing SPPG alias Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Yang dimiliki oleh BGN. Kami dengan BGN terus berkoordinasi dan bekerja sama mengenai pendataan, dan dari kementerian kami juga mempunyai kader-kader yang jumlahnya banyak. Ada tim pendamping family jumlahnya nyaris 600 ribu kader yang kita kelak bakal lihat kira-kira teknisnya seperti apa," ucapnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya