Data Infobip: Mayoritas Orang Indonesia Lebih Suka Chatting

Dec 27, 2024 12:12 PM - 4 minggu yang lalu 35506

KincaiMedia, Jakarta – Infobip saat ini telah resmi merilis informasi hubungan komunikasi selama Black Friday dan Cyber Week 2024. Laporan ini menyoroti pertumbuhan pesat hubungan digital di daerah Asia-Pasifik (APAC), yang menjadi salah satu pendorong utama tren komunikasi berbasis percakapan selama periode shopping tahunan tersebut.

Pada Black Friday 2024, Infobip mencatat 3,4 miliar hubungan secara global, dengan daerah APAC mengalami peningkatan signifikan sebesar 64% menjadi 109,5 juta hubungan dibandingkan tahun sebelumnya.

Tren ini didorong oleh preferensi konsumen yang semakin memilih pengalaman percakapan yang terintegrasi, memungkinkan seluruh perjalanan shopping berjalan dalam satu saluran, mulai dari pencarian hingga pembelian.

BACA JUGA:

  • Peristiwa Penting yang Membuat 2024 Jadi Tahun Bersejarah untuk AI
  • Pembuat Spyware Ini Dinyatakan Bersalah Atas Serangan Terhadap WhatsApp

Peningkatan hubungan platform perpesanan seperti WA dan Viber selama Black Friday masing-masing sebesar 83% dan 41% menjadi indikasi bahwa platform ini menjadi media komunikasi yang semakin relevan bagi brand dan konsumen. Interaksi melalui email juga menunjukkan lonjakan signifikan sebesar 185% dibandingkan tahun 2023.

Indonesia mencatat peningkatan hubungan pesan sebesar 53% selama Black Friday, 38% selama Cyber Monday, dan 54% selama Cyber Week dibandingkan tahun sebelumnya, sebagaimana dilansir dari keterangan resmi.

Data ini mencerminkan kenyamanan konsumen Indonesia dalam berkomunikasi dengan brand melalui saluran digital, mendukung strategi komunikasi berbasis percakapan. Pasar lain di APAC juga mencatat lonjakan signifikan, seperti Filipina (91%), Tiongkok (67%), dan Thailand (26%).

India muncul sebagai salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat, mencatat peningkatan hingga 1162% pada jasa Rich Communication Services (RCS) selama Black Friday. WA juga mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 113% di negara tersebut, menunjukkan pergeseran preferensi konsumen terhadap platform perpesanan kaya fitur.

Selama Cyber Week, total hubungan di APAC mencapai 338 juta, meningkat 58% secara tahunan (Year-on-Year). Salah satu peningkatan terbesar terjadi pada platform Viber, dengan lonjakan hubungan sebesar 1427% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kukuh Prayogi, Enterprise Business Director Infobip Indonesia, menekankan bahwa tren ini menjadi sinyal bagi upaya di Indonesia untuk mengangkat pendekatan komunikasi berbasis percakapan. Strategi ini memungkinkan upaya menciptakan pengalaman pengguna yang lebih mulus dan efisien.

VP GM Asia Infobip, Harsha Solanki, menambahkan bahwa integrasi saluran perpesanan seperti Viber, WhatsApp, dan RCS memberikan kesempatan bagi upaya untuk menawarkan pengalaman yang kaya, personal, dan relevan.

Pergeseran menuju komunikasi berbasis percakapan ini tidak hanya menjadi tren sementara, tetapi juga mewakili masa depan keterlibatan pengguna yang mendorong loyalitas jangka panjang.

Integrasi saluran komunikasi berbasis cloud seperti Infobip memungkinkan perusahaan merespons perubahan perilaku konsumen secara cepat. Data ini menunjukkan bahwa investasi pada strategi komunikasi berbasis percakapan bukan hanya relevan, tetapi juga krusial untuk tetap kompetitif di pasar digital yang terus berkembang.

Sementara itu, dengan lonjakan hubungan di saluran perpesanan digital, upaya di seluruh APAC, termasuk Indonesia, dapat memanfaatkan tren ini untuk menciptakan keterlibatan pengguna yang lebih baik.

BACA JUGA:

  • WhatsApp Umumkan Fitur Pesan Suara yang Terhapus Otomatis
  • IBM Ungkap Tren AI di Tahun Depan Lewat APAC AI Outlook 2025

Menyediakan pengalaman yang mulus dan kontekstual tidak hanya bakal meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga membantu brand membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen.

Integrasi saluran komunikasi berbasis cloud seperti Infobip memungkinkan perusahaan merespons perubahan perilaku konsumen secara cepat. Data ini menunjukkan bahwa investasi pada strategi komunikasi berbasis percakapan bukan hanya relevan, tetapi juga krusial untuk tetap kompetitif di pasar digital yang terus berkembang.

Selengkapnya