Dianggap Kurang Aman, Pemerintah As Mau Larang Deepseek Ai

Mar 10, 2025 02:00 PM - 2 minggu yang lalu 23925

KincaiMedia, Jakarta – DeepSeek AI, chatbot berbasis kepintaran buatan asal China, sekarang menghadapi potensi larangan di Amerika Serikat. Pemerintahan AS tengah mengkaji pembatasan penggunaan DeepSeek di perangkat pemerintah dengan argumen keamanan nasional, seperti yang sebelumnya terjadi pada TikTok.

Keputusan ini muncul setelah kekhawatiran mengenai gimana DeepSeek mengelola informasi pengguna. Dengan server yang berlokasi di China, pemerintah AS menilai bahwa transparansi penyimpanan dan akses informasi belum dijelaskan secara memadai.

DeepSeek AI sendiri adalah chatbot berbasis kepintaran buatan yang berkembang pesat dalam beberapa bulan terakhir. Aplikasi ini menggunakan model AI canggih untuk memberikan respons otomatis terhadap pertanyaan pengguna, mirip dengan ChatGPT alias Google Gemini.

BACA JUGA:

  • DeepSeek Diblokir di Korea Selatan, Ini Penyebab dan Dampaknya
  • Ramaikan Pasar AI, Beragam HP China bakal Terintegrasi DeepSeek

Namun, perbedaan utama DeepSeek adalah asal usulnya sebagai produk China. Dengan meningkatnya ketegangan geopolitik dan kekhawatiran bakal keamanan siber, aplikasi ini menjadi perhatian unik bagi pemerintah beragam negara.

Menurut laporan The Wall Street Journal, pemerintah AS menyoroti gimana DeepSeek menangani informasi pengguna. Masalah utama yang dipertanyakan adalah sebagai berikut:

  1. Di mana informasi pengguna disimpan?
  2. Siapa yang mempunyai akses terhadap informasi tersebut?
  3. Apakah ada potensi penggunaan informasi untuk kepentingan pemerintah China?

Sejauh ini, perusahaan developer DeepSeek belum memberikan penjelasan yang memuaskan kepada regulator AS mengenai pengelolaan dan keamanan datanya.

Sementara itu, Pemerintah AS mempertimbangkan beberapa langkah untuk membatasi DeepSeek AI, termasuk melarang penggunaan DeepSeek di perangkat pemerintah,  pegawai negeri dilarang menginstal aplikasi ini di ponsel, tablet, alias laptop kerja. Langkah ini serupa dengan larangan yang diterapkan pada TikTok di perangkat pemerintah AS.

Jika kebijakan ini diterapkan, pengguna di AS tidak bakal dapat mengunduh aplikasi dari toko aplikasi resmi Apple dan Google. Sedangkan, beberapa penyedia jasa cloud di AS saat ini menawarkan model AI DeepSeek kepada pelanggan. Lalu pembatasan ini pun bisa berakibat pada upaya teknologi berbasis AI yang memanfaatkan model DeepSeek.

Tapi perihal ini tidak terlalu mengejutkan mengingat beberapa negari selain Amerika telah melarang penggunaan DeepSeek, misalnya Italia yang telah menghapus DeepSeek di toko aplikasi Italia, Korea Selatan yang menangguhkan unduhan baru setelah kebijakan privasi perusahaan dipertanyakan, dan Australia, Kanada, dan Taiwang yang melarang perangkat pemerintah memakai aplikasi ini.

Namun, ada perihal yang dapat ini dapat memberikan untung bagi perusahaan AI asal AS seperti OpenAI, Google, dan Anthropic, jika DeepSeek sudah dibatasi di negeri om sama.

BACA JUGA:

  • Diduga Ada Pencurian Data OpenAI, Microsoft Selidiki DeepSeek
  • DeepSeek AI Batasi Akses API Akibat Lonjakan Permintaan

Meskipun, keputusan akhir tetap belum dibuat, namun tren dunia menunjukkan bahwa izin terhadap AI semakin ketat. Bagaimana DeepSeek bakal menyesuaikan diri dengan patokan baru ini tetap menjadi tanda tanya.

Jika larangan ini betul-betul diterapkan, apakah pengguna AI di AS bakal kehilangan akses terhadap teknologi inovatif, alias justru mendapatkan perlindungan lebih baik terhadap informasi mereka? Hanya waktu yang bakal menjawab.

Selengkapnya