Diet Mediterania Kembali Dinobatkan Sebagai Diet Paling Sehat Di Dunia, Ini Keunggulannya

Mar 09, 2025 06:30 AM - 6 hari yang lalu 11768

Tahukah Bunda diet mana yang dianggap terbaik di dunia? Diet Mediterania kembali dinobatkan sebagai diet paling sehat di dunia. Mari pahami keunggulannya.

Diet Mediterania kembali dinobatkan sebagai pola makan paling sehat di bumi untuk kedelapan kalinya berturut-turut. Penghargaan ini diberikan oleh U.S. News & World Report dalam pertimbangan tahunan mereka terhadap beragam metode diet yang paling efektif dan sehat.

Panel yang menilai diet ini terdiri dari 69 ahli, termasuk dokter, master gizi, epidemiolog nutrisi, koki, dan peneliti penurunan berat badan. 2025 menjadi tahun ke-15 bagi U.S. News & World Report dalam melakukan kajian terhadap beragam diet yang ada.

Saat mengevaluasi setiap diet, panelis mahir mempertimbangkan:

  • Kelengkapan nutrisi
  • Risiko dan faedah kesehatan
  • Keberlanjutan jangka panjang
  • Efektivitas berbasis bukti

Mereka juga menilai kekuatan dan kelemahan setiap diet serta tujuan spesifik yang mungkin paling efektif untuk ditangani. Perubahan metode dilakukan dengan memberikan ranking dalam skala 1 hingga 5, bukan sekadar daftar ranking biasa.

Dari 38 jenis pengaturan pola makan yang dinilai dalam 21 kategori, diet Mediterania kembali mendapatkan skor tertinggi, menegaskan manfaatnya yang luas bagi kesehatan. Sistem ranking baru ini bermaksud membantu masyarakat memilih diet yang paling sesuai dengan kebutuhan kesehatan dan style hidup masing-masing.

Tak hanya konsentrasi pada penurunan berat badan, pertimbangan ini juga mempertimbangkan aspek kesehatan jangka panjang dan pencegahan penyakit kronis.

"Tujuan dari sistem pertimbangan yang direvisi ini untuk memberikan konsumen pengalaman yang lebih individual saat mereka mempertimbangkan prioritas kesehatan dan tujuan makan mereka," kata Gretel Schueller, managing penyunting of health di U.S. News, dilansir dari Eating Well.

Dengan pendekatan berbasis bukti ilmiah, diet Mediterania sukses mempertahankan posisinya sebagai yang terbaik.

Keunggulan diet Mediterania

Diet Mediterania mendapatkan skor 4.8 dalam ranking U.S. News & World Report, mengungguli diet lain seperti DASH (4.6), Flexitarian (4.5), dan MIND (4.4). Salah satu argumen utama kepopuleran metode ini adalah fleksibilitasnya yang memungkinkan Bunda menyesuaikan pola makan sesuai preferensi pribadi.

"Yang terpenting, ini adalah langkah makan yang elastis dan tidak membatasi. Pola makan ini sangat mudah diadaptasi sehingga orang dapat membikin perubahan tergantung pada preferensi alias membikin penyesuaian berasas kebutuhan medis mereka," papar Emily Lachtrupp, M.S., RD, mahir diet sekaligus penyunting EatingWell.

Diet ini menekankan konsumsi makanan alami dan padat nutrisi seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, serta minyak zaitun. Sumber protein hewani yang digunakan lebih banyak berasal dari ikan dan makanan laut, sedangkan daging merah dikonsumsi dalam jumlah terbatas.

Selain itu, diet Mediterania juga menganjurkan konsumsi produk susu fermentasi seperti yogurt dan keju dalam porsi kecil.

Manfaat diet Mediterania bagi kesehatan

Selain membantu menurunkan berat badan secara sehat, diet Mediterania juga dikenal mempunyai faedah besar bagi kesehatan secara keseluruhan. Pola makan ini dikaitkan dengan penurunan akibat penyakit jantung, glukosuria jenis 2, serta penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

Konsumsi tinggi antioksidan dari sayuran dan buah-buahan dalam diet ini berkedudukan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Diet Mediterania juga memberikan faedah bagi kesehatan usus dengan kandungan serat yang tinggi dari makanan nabati, serta menyeimbangkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola makan ini dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil serta mengurangi peradangan dalam tubuh. Ini berkontribusi terhadap pencegahan beragam penyakit kronis.

Masuk kategori terbaik berasas tujuan kesehatan

Dalam beragam kategori kesehatan yang dinilai, diet Mediterania juga masuk dalam beberapa ranking tertinggi. Untuk kategori diet terbaik bagi kesehatan otak, diet ini mendapatkan skor 4.6, hanya sedikit di bawah Diet MIND yang mendapat 4.7.

Sementara itu, dalam kategori diet terbaik untuk penderita diabetes, diet Mediterania menduduki ranking teratas dengan skor 4.7, mengungguli Flexitarian (4.1) dan DASH (3.8).

Selain itu, untuk kategori diet terbaik bagi kesehatan usus, diet Mediterania juga unggul dengan skor 4.3 berbareng dengan DASH (4.1) dan Flexitarian (4.1). Hal ini menunjukkan bahwa pola makan Mediterania tidak hanya berfaedah bagi kesehatan jantung dan metabolisme tapi juga mempunyai akibat positif terhadap sistem pencernaan.

Metode diet yang sebaiknya dihindari

Selain mengungkap diet terbaik, U.S. News & World Report juga merilis daftar diet dengan skor terendah yang sebaiknya dihindari. Diet yang mendapat skor di bawah 2 termasuk AIP diet, low-residue diet, keto diet, BRAT diet, GAPS diet, OPTAVIA, alkaline diet, Atkins diet, SlimFast diet, dan Body Reset diet.

Diet yang disebutkan ini dinilai kurang komplit secara nutrisi, mempunyai akibat kesehatan lebih tinggi, susah untuk dipertahankan dalam jangka panjang. Belum lagi tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.

Diet keto misalnya terkenal lantaran pembatasan karbohidratnya yang ketat. Namun penelitian menunjukkan bahwa pengaruh jangka panjangnya bisa berisiko bagi kesehatan.

Bagi Bunda yang mencari pola makan sehat dan berkelanjutan, diet Mediterania bisa menjadi pilihan utama. Dengan kombinasi makanan alami yang kaya nutrisi, elastisitas tinggi, serta support ilmiah yang kuat, diet ini tetap menjadi rekomendasi utama bagi Bunda untuk hidup lebih sehat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Selengkapnya