KincaiMedia– Berikut ini angan bulan Rajab dari Syekh Abdul Qadir Al-Jailani. Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan mulia dalam Islam yang disebut sebagai Asyhurul Hurum, berbareng dengan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Bulan ini mempunyai keistimewaan yang luar biasa, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, zikir, dan doa.
Rajab adalah momen untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan kebaikan kebaikan, sekaligus menjauhkan diri dari perbuatan munkar dan maksiat. Hal ini menjadi persiapan spiritual menuju bulan Ramadhan yang penuh berkah.
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, seorang ustadz besar dan tokoh sufi, menyusun angan unik yang dianjurkan untuk dibaca pada malam pertama bulan Rajab. Doa ini sarat dengan makna penghambaan, harapan, dan permohonan kepada Allah agar diberikan rahmat dan anugerah-Nya.
Syekh Abdul Qadir menyampaikan angan ini dengan penuh kerendahan hati, memohon agar dirinya termasuk dalam golongan hamba yang mendapatkan keberkahan dari tiupan rahmat Allah pada malam-malam bulan Rajab.
Doa tersebut mengandung pengakuan bahwa hanya Allah yang mempunyai kekuasaan absolut untuk memberikan hidayah kepada siapa pun yang Dia kehendaki. Syekh Abdul Qadir menegaskan bahwa hamba-hamba yang berambisi kepada Allah datang dengan penuh keikhlasan, meninggalkan segala corak ketergantungan kepada dunia, dan menggantungkan angan mereka sepenuhnya kepada kemurahan-Nya.
Berikut doanya;
إِلَهِيْ تَعَرَّضَ لَكَ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ الْمُتَعَرِّضُوْنَ وَقَصَدَكَ فِيْهِ الْقَاصِدُوْنَ وَأَمَّلَ فَضْلَكَ وَمَعْرُوْفَكَ الطَّالِبُوْنَ، وَلَكَ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ نَفَحَاتٌ وَجَوَائِزٌ وَعَطَايَا وَمَوَاهِبٌ، تَمُنُّ بِهَا عَلَى مَنْ تَشَاءُ مِنْ عِبَادِكَ، وَتَمْنَعُهَا مِمَّنْ لَمْ تَسْبِقْ لَهُ الْعِنَايَةُ مِنْكَ. وَهَا أَنَا عَبْدُكَ الْفَقِيْرُ إِلَيْكَ، اَلْمُؤَمِّلُ فَضْلَكَ وَمَعْرُوْفَكَ، فَإِنْ كُنْتَ يَامَوْلَايَ تَفَضَّلْتَ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ عَلَى أَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ وَجُدْتَ عَلَيْهِ بِعَائِدَةٍ مِنْ عَطْفِكَ، فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ، وَجُدْ عَلَيَّ بِطَوْلِكَ وَمَعْرُوْفِكَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Ilahi ta’arradha laka fi hazihil lailatil muta’arridhun wa qoshodaka fihil qoshiduna wa ammala fadhlaka wa ma’rufakat tholibun wa laka fi hazihil lailati nafahatun wa jawa-izun wa ‘athoya wa mawahibun, tamunnu biha ‘ala man tasya-u min ‘ibadika wa tamna’uha mimman lam tasbiq lahul ‘inayatu minka, wa ha ana ‘abdukal faqiru ilaikal muammilu fadhlaka wa ma’rufaka fain kunta ya maulaya tafadhdhalta fi hazihil lailati ‘ala ahadin min kholqika wa jutta ‘alaihi bi ‘a-datin min ‘athfika, fa sholii ‘ala muhammadin wa alihi wa jud ‘alayya bi thoulika wa ma’rufika ya robbal ‘alamin.
“Wahai Tuhanku, pada malam ini orang-orang yang beralih (dari rahmat-Mu) telah berpaling, orang-orang yang mempunyai tujuan telah datang (pada-Mu), dan para pencari telah mengharap hidayah dan kebaikan-Mu. Pada malam ini, Engkau mempunyai tiupan rahmat, piagam-piagam penghargaan, jenis macam pemberian dan anugerah. Engkau berikan semua itu terhadap hamba-hamba-Mu yang Engkau kehendaki. Dan Engkau tidak memberikannya terhadap orang yang tidak memperoleh pertolongan dari-Mu.
Inilah aku, hamba-Mu yang sangat berambisi pada-Mu, berambisi hidayah dan kebaikan-Mu. Apabila Engkau, wahai Tuan kami, telah mengemukakan anugerah-Mu di malam ini terhadap seseorang dari makhluk-Mu, dan Engkau berikan kebaikan padanya dengan beragam sambungan kelembutan-Mu, maka anugerahkan rahmat atas Nabi Muhammad Saw beserta keluarganya. Berikanlah atasku dengan kekayaan dan kebaikan-Mu, wahai Tuhan seru sekalian alam.”
Dengan membaca angan bulan Rajab, umat Islam diajak untuk memulai bulan Rajab dengan penuh kesadaran bakal kemurahan Allah yang tidak terbatas. Harapan dari angan ini adalah agar kita diberi taufik untuk mengisi bulan Rajab dengan amal-amal terbaik yang diridhai-Nya.
Doa Syekh Abdul Qadir menjadi pedoman spiritual yang memotivasi kita untuk terus memperbaiki diri, menjauhi dosa, dan memohon rahmat Allah agar tetap istiqamah hingga datangnya bulan suci Ramadhan.