Doa Tidur Dalam Islam Sebelum Dan Saat Bangun Lengkap Dengan Adabnya

Feb 13, 2025 03:00 AM - 1 bulan yang lalu 25134

Jakarta -

Mengamalkan angan setiap saat kepada Allah SWT menjadi tanggungjawab setiap Muslim yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dalam perihal ini, ada referensi angan tidur dalam Islam yang komplit dengan adabnya.

Dirangkum dari kitab Menanamlah di Dunia, Petiklah di Akhirat karya Warda Hasanah, Allah SWT memerintahkan umat-Nya untuk bermohon kepada-Nya. Perintah itu dijelaskan juga di dalam Al-Qur’an surah Al-Mu’min ayat 60.

“Dan, Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya bakal Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya, orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku bakal masuk neraka Jahannam dalam keadaan buruk dina’.”

Banner Puasa Qadha

Sementara itu, bermohon sebelum dan sesudah bangun tidur juga dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Hal ini dijelaskan juga dalam sebuah sabda riwayat Tirmidzi.

Dari Hudzaifah dan Abu Dzarr, mereka mengatakan, “Jika hendak tidur Rasulullah berdoa, ‘Dengan menyebut nama-Mu, ya Allah, saya hidup dan saya mati’. Sedangkan ketika bangun tidur, beliau berdoa, ‘Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan Anda kembali setelah Dia mematikan kami. Hanya kepadanya kami kembali’.” (HR. Tirmidzi)

Bacaan angan sebelum tidur

بِسْمِكَ اللّهُمَّ اَحْيَا وَ بِسْمِكَ اَمُوْتُ

Bismika allahumma ahyaa wa bismika amuut

Artinya:

"Dengan nama-Mu ya Allah, saya hidup dan saya mati." (Sahih Bukhari, At-Tauhid: 6845).

Bacaan angan setelah bangun tidur

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ

Alhamdullillahilladzi ahyaanaa ba'da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur

Artinya:

"Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami, dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan."

Doa susah tidur lantaran resah yang diajarkan Rasulullah

Dilansir dari laman CNN Indonesia, berikut referensi angan susah tidur lantaran resah yang diajarkan Rasulullah SAW:

اللَّهُمَّ غَارَتِ النُّجُومُ وَهَدَأَتِ الْعُيُونُ وَأَنْتَ حَيٌّ قَيُّومٌ

لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ أَهْدِئْ لَيْلِيْ وَأَنِمْ عَيْنِي

Allâhumma ghâratin nujûm wa hada'atil 'uyûn, wa anta hayyun qayyûmun, lâ ta'khudzuhû sinatun wa lâ naum. Yâ hayyu, ya qayyûm, ahdi' laylî wa anim 'aynî

Artinya:

"Tuhanku, bintang-bintang telah 'tenggelam', dan banyak bola mata menjadi tenang sementara Kau adalah unsur maha hidup dan unsur maha tegak. Kantuk dan tidur tidak mempengaruhi-Mu. Wahai Zat Maha Hidup dan Zat Maha Tegak, tenangkan malam hamba dan istirahatkan sepasang bola mata hamba."

Adab sunnah yang diajarkan Rasulullah sebelum tidur

Dilansir dari laman detikcom, berikut beberapa etika sunnah sebelum tidur yang diajarkan Rasulullah SAW:

  • Berwudu
  • Membaca ayat kursi, surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
  • Membereskan tempat tidur dan seprai sebelum berebahan di atasnya
  • Memakai busana yang menutupi personil tubuh
  • Tidak tidur tengkurap lantaran posisi ini dapat membahayakan kesehatan
  • Menutup pintu, jendela, dan mematikan lampu
  • Berdoa

Adab setelah bangun tidur

Ada juga beberapa etika setelah bangun tidur yang perlu Bunda ketahui, berikut di antaranya:

  • Bangun pagi sebelum mentari terbit
  • Berdoa dan berzikir
  • Membersihkan diri kemudian berwudu dan salat
  • Tidak membiasakan diri tidur kembali setelah mentari terbit alias menunda mengerjakan salat
  • Berkumur dan menggosok gigi setelah bangun tidur
  • Membuka pintu dan jendela yang tertutup di bilik setelah bangun tidur
  • Merapikan tempat tidur

Nah, itulan referensi angan tidur dalam Islam hingga etika sunnah sebelum dan setelah bangun tidur yang diajarkan Rasulullah SAW. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

Selengkapnya