Dongeng Anak: Zao Singa Yang Cerdik

Jakarta -

Zao adalah seekor singa mini yang kocak dan cerdik. Dia juga singa yang lincah dan riang, setiap hari selalu bermain dengan teman-temannya, melompat, berguling, dan berputar di rimba tempat tinggalnya.

Suatu hari Zao membujuk Ciko sahabatnya seekor kuda mini yang juga lincah seperti Zao. Zao membujuk Ciko untuk bermain di padang rumput yang jaraknya jauh dari tempat tinggal mereka. Awalnya Ciko menolak tetapi dia akhirnya menyetujui rayuan Zao.

Zao bermain dengan Ciko dari pagi sampai sore hari. Zao dan Ciko enak-enak bermain, mereka melakukan perlombaan lari, melompat dan lomba berguling. Karena terlalu enak-enak bermain Zao dan Ciko tidak menyadari bahwa ada pemburu yang sedang mengintai mereka.

Tiba-tiba Ciko memandang pemburu itu menyiapkan senapan untuk menembak mereka. Ciko spontan berlari sekencang-kencangnya, sembari memberi tahu Zao ada pemburu, untungnya Zao segera menyadari bakal perihal itu, lampau Zao terkenang bakal pesan Ayahnya ketika menghadapi pemburu. Ayah Zao mengajarkan untuk berlari sekencang-kencangnya.

Zao berlari secepat mungkin untuk menghindari pemburu, tetapi Zao merasa kelelahan lantaran energinya terpakai untuk bermain seharian tadi berbareng Ciko.

Zao nyaris tertangkap oleh pemburu tadi, tetapi Zao tetap ingat pesan Ayahnya, jika capek berlari gunakan langkah lain ialah dengan "menghilang", artinya berlindung di semak-semak dengan berebahan dan menyembunyikan kepalanya. Benar sekali pemburu itu tidak menemukan Zao. Dia kembali mencari mangsa yang lain.

Ketika keadaan sudah aman, Zao pelan-pelan bangun dan pergi meninggalkan tempat tersebut, Zao berterima kasih lantaran dia selamat dari pemburu tadi. Sesampainya di rumah, Zao menceritakan pengalamannya kepada Ayahnya, Ayahnya senang Zao selamat dari pemburu tadi dan bangga dengan Zao yang tetap ingat pesan Ayahnya ketika menghadapi pemburu.

Ayah Zao juga berpesan agar lain kali Zao berhati-hati ketika bermain dan tidak boleh terlalu jauh lantaran Zao tetap kecil. Zao berjanji kepada Ayah untuk tidak bermain terlalu jauh.

(fir/fir)