Eburnation: Proses Degenerasi Tulang Akibat Osteoarthritis

Dec 24, 2024 07:49 AM - 1 bulan yang lalu 39919

Secara umum, osteoarthritis (pengapuran sendi), adalah kondisi kronis yang menyebabkan kerusakan pada tulang rawan sendi. Salah satu komplikasi serius dari osteoarthritis adalah eburnation. 

Eburnation adalah kondisi di mana tulang rawan yang melindungi ujung tulang sendi mengalami kerusakan parah hingga tulang langsung bersinggungan. Kondisi ini ditandai dengan pengerasan tulang di permukaan sendi yang biasanya dilapisi oleh tulang rawan yang licin.

Oleh lantaran itu, Eburnation dapat menyebabkan nyeri hebat, kekakuan, dan terbatasnya aktivitas pada sendi yang terkena.

Jadwalkan konsultasi nyeri sendi dan dengkul dengan menghubungi Klinik Patella di Whatsapp di nomor 0811-8124-2022. Kamu juga bisa langsung dapat ke klinik patella yang berlokasi di Jalan Hj. Tutty Alawiyah No.34B, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.

Apa Itu Eburnation?

Eburnation adalah proses patologis di mana tulang subkondral (tulang di bawah tulang rawan) menjadi lebih padat dan keras. Eburnation sendiri berasal dari kata latin “ebur” yang berfaedah gading. 

Istilah ini digunakan untuk menggambarkan permukaan tulang yang mengkilap dan keras seperti gading akibat gesekan tulang terhadap tulang secara terus-menerus yang tidak lagi dilapisi oleh tulang rawan. 

Kondisi ini biasanya terjadi pada sendi yang sering digunakan seperti lutut, pinggul, dan tulang belakang.

Hal ini merupakan respons tubuh terhadap kerusakan tulang rawan yang terus-menerus. Tulang yang biasanya berpori dan elastis menjadi lebih padat dan mirip gading, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap benturan.

Bagaimana Osteoarthritis Menyebabkan Eburnation?

Osteoarthritis dimulai dengan kerusakan pada tulang rawan yang mempunyai kegunaan utama sebagai alas pelindung antara ujung-ujung tulang. 

Ketika tulang rawan rusak, tulang di bawahnya bakal saling bersenggolan secara terus-menerus. Hal ini menyebabkan tulang menjadi lebih padat dan keras serta membentuk permukaan yang mengkilap juga halus. Kondisi inilah yang akhirnya dikenal sebagai eburnation.

Pengaruh osteoarthritis terhadap eburnation ini bakal menyerang  semua sendi. Namun yang paling terasa adalah sendi lutut, pinggul hingga tulang punggung.

Pada tahap awal, penderita osteoarthritis dapat mengalami keluhan rasa sakit alias nyeri dan kaku sendi. Seiring berjalannya waktu kondisi tersebut secara perlahan bakal makin parah dan bakal menyebabkan penderita kesulitan dalam menjalani kegiatan sehari-hari sehingga menyebabkan eburnation.

Proses Terbentuknya Eburnation pada Sendi

Osteoarthritis menjadi penyebab utama yang berujung pada terbentuknya eburnation. Proses terbentuknya eburnation pada sendi ini terjadi lantaran beberapa tahapan, yaitu:

  • Kerusakan tulang rawan: Gesekan terus-menerus pada sendi yang rusak menyebabkan tulang rawan menipis dan akhirnya habis.
  • Paparan tulang subkondral: Tanpa perlindungan tulang rawan, tulang subkondral langsung terpapar tekanan dan gesekan.
  • Remodelling tulang: Tubuh berupaya memperbaiki kerusakan dengan meningkatkan kepadatan tulang subkondral. Namun, proses ini justru menyebabkan tulang menjadi lebih keras dan kurang fleksibel.
  • Pembentukan osteophytes: Tumbuhnya tulang baru di sekitar sendi (osteophytes) juga merupakan upaya tubuh untuk memperbaiki kerusakan, tetapi justru memperburuk pergerakan sendi.

Dampak Eburnation pada Fungsi Sendi

Proses degenerasi tulang pada osteoarthritis yang akhirnya menyebabkan eburnation tentu menimbulkan beragam persoalan baru, khususnya pada sendi, diantaranya adalah:

1. Nyeri Sendi

Osteoarthritis menyebabkan terjadinya degradasi sendi yang menyebabkan rasa nyeri luar biasa khususnya pada bagian lutut. Gesekan antara tulang yang tidak dilapisi tulang rawan menyebabkan nyeri yang hebat, terutama saat bergerak. 

Nyeri sendi biasanya timbul secara perlahan-lahan dan memberat dalam hitungan bulan ataupun tahun seiring dengan semakin parahnya osteoarthritis.

Pada stadium lanjut, nyeri sendi bakal semakin dahsyat apalagi dapat dirasakan saat rehat sekalipun.

2. Kaku Sendi

Selain itu, gesekan tulang terhadap tulang pada eburnation juga menyebabkan permukaannya menjadi yang kasar dan tidak licin. Hal ini menyebabkan sendi kaku dan susah untuk digerakkan terutama setelah beristirahat.

3. Pembentukan Osteofit

Eburnation juga dapat memicu pembentukan osteofit alias taji tulang, yang merupakan tonjolan tulang yang tumbuh di sekitar sendi.

4. Deformitas Sendi

Eburnation juga dapat menyebabkan deformitas sendi alias degenerasi sendi. Ini merupakan kondisi dimana corak alias struktur sendi menyimpang dari kondisi normal, seperti kaki yang bengkok alias dengkul yang melengkung.

5. Terbatasnya Gerakan

Terakhir, eburnation dapat membatasi rentang mobilitas sendi, sehingga susah untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Beberapa kegiatan yang terganggu akibat terkena eburnation antara lain, kaki menjadi pincang, kesulitan dalam naik tangga, ketidakmampuan melangkah jauh, dan lain sebagainya.

Cara Diagnosa Eburnation

Penderita osteoarthritis tentu mempunyai kesempatan yang lebih tinggi untuk mengalami eburnation.

Oleh lantaran itu, langkah mendiagnosa eburnation juga sama seperti osteoarthritis ialah meliputi pemeriksaan sendi yang terkena, seperti memeriksa rentang mobilitas dan adanya nyeri.

Beberapa langkah diagnosa eburnation sehingga bisa segera ditangani dengan tepat adalah:

  • Pemeriksaan fisik: Pada pemeriksaan awal master bakal memeriksa secara bentuk pasien dengan memandang indikasi klinis seperti adanya nyeri sendi, kaku sendi, deformitas, dan pergerakan sendi.
  • Rontgen: Pemeriksaan ini menunjukkan perubahan pada tulang, seperti pengerasan tulang subkondral dan pembentukan osteophytes. Rontgen dapat menunjukkan adanya kerusakan tulang rawan, pembentukan osteofit, dan permukaan tulang yang mengkilap unik eburnation.
  • MRI (Magnetic Resonance Imaging): MRI memberikan gambar yang lebih perincian tentang jaringan lunak di sekitar sendi, termasuk tulang rawan dan ligamen.

Strategi Pencegahan dan Penanganan Eburnation Pada Sendi Lutut

Perubahan morfologis pada tulang akibat kerusakan tulang rawan bakal menyebabkan osteoarthritis yang berpotensi menyebabkan eburnation.

Jika sudah terjadi kerusakan lebih lanjut pada tulang, maka eburnation tidak dapat disembuhkan sepenuhnya.

Namun, ada beberapa langkah penanganan osteoarthritis untuk mencegah eburnation sekaligus meminimalisir penyakit tersebut, yaitu:

1. Menjaga Berat Badan Ideal

Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada sendi, mempercepat kerusakan tulang rawan, dan meningkatkan akibat eburnation.

Kondisi overweight alias obese merupakan aspek akibat terjadinya Osteoarthritis pada ekstremitas bawah alias perangkat mobilitas bawah. Hal ini bakal meningkatkan beban yang kudu ditopang oleh kaki.

Menjaga berat badan merupakan langkah paling efektif untuk mengurangi beban yang berlebih dan dapat memperlambat rusaknya persendian di kaki.

2. Olahraga Teratur

Pola hidup sehat merupakan kunci utama agar terhindar dari penyakit. Selain itu, pola hidup sehat dapat mengurangi resiko terjadinya osteoarthritis. 

Salah satu langkah untuk menjaga pola hidup sehat adalah dengan berolahraga secara teratur. Olahraga dengan intensitas rendah seperti berjalan, berenang, dan bersepeda dapat membantu memperkuat otot-otot di sekitar sendi dan meningkatkan fleksibilitas.

3. Terapi Fisik (Fisioterapi)

Terapi bentuk alias fisioterapi dapat membantu mengurangi nyeri, meningkatkan kekuatan otot, dan memperbaiki rentang mobilitas sendi. 

Latihan bentuk ini biasanya bakal disesuaikan secara perseorangan dan terpusat pada pasien dengan tergantung dari aspek usia, penyakit bawaan, tingkat keparahan penyakit hingga mobilitas secara keseluruhan. Terapi bentuk ditujukan untuk menjaga mobilitas sendi dan meningkatkan kekuatan otot. 

Peningkatan kekuatan otot dan proprioseptif lantaran program latihan dapat memperlambat progresi Osteoarthritis.

4. Obat-obatan

Meski tidak bisa menyembuhkan tulang yang sudah mengalami kerusakan seperti eburnation sepenuhnya, menghilangkan nyeri adalah perihal terpenting bagi penderita, tetapi tidak semua pasien memerlukan terapi medis.

Obat yang biasanya digunakan adalah analgesik sederhana seperti parasetamol. Jika tidak memberikan perbaikan, maka dapat diberikan obat anti-inflamasi non-steroid dan hanya bisa dikonsumsi sesuai rekomendasi master saja.

5. Suntikan Kortikosteroid

Suntikan kortikosteroid juga dapat menjadi pengganti pengobatan untuk dapat mengurangi peradangan dan nyeri pada sendi, khususnya dengkul pada keluhan eburnation.

Pemberian kortikosteroid pada penderita osteoarthritis tetap terjadi kontroversial. Namun, sebagian besar mahir saat ini tetap mempertimbangkan terapi ini, dengan penggunaan yang sesuai dan tepat. 

Terapi ini dilakukan dengan memasukkan suspensi kortikosteroid yang menekan inflamasi dan sangat efektif memberikan rasa nyaman pada penderita pada waktu lama.

6. Operasi

Pada kasus yang parah, operasi penggantian sendi mungkin diperlukan. Tindakan operasi yang efektif untuk salah satu sendi belum tentu sesuai untuk sendi yang lain.

Beberapa tindakan operasi eburnation yang biasanya dilakukan ini meliputi artroskopi dan rekonstruksi sendi. 

Diagnosa dan Perawatan Eburnation Terpercaya hanya di Klinik Patella

Eburnation merupakan komplikasi serius dari osteoarthritis yang dapat menyebabkan nyeri, kekakuan, dan terbatasnya aktivitas pada sendi khususnya lutut.

Diagnosis awal dan penanganan yang tepat sangat krusial untuk mengelola kondisi ini dan mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut. 

Oleh lantaran itu, jika Anda sudah mengalami indikasi nyeri sendi dengkul alias tulang, maka segeralah untuk berkonsultasi dengan master terpercaya dari Klinik Patella.

Klinik Patella datang sebagai solusi akomodasi kesehatan yang berfokus pada masalah nyeri lutut, tulang serta sendi dan terdiri dari master ahli ortopedi juga fisioterapis berpengalaman.

Jadi, Anda dapat segera mendiagnosa indikasi eburnation dan bisa memberikan penanganan yang tepat.

Yuk jadwalkan konsultasi dengan menghubungi kami di Whatsapp di nomor 0811-8124-2022. Namun Anda juga bisa langsung dapat ke klinik patella yang berlokasi di Jalan Hj. Tutty Alawiyah No.34B, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.

Selengkapnya