Elon Musk Tiba-tiba Mau Bikin Video Game Lewat Startup Xai

Nov 29, 2024 05:42 PM - 1 minggu yang lalu 9801

KincaiMedia, Jakarta – Elon Musk, sosok visioner di kembali Tesla, SpaceX, dan X (sebelumnya Twitter), kembali membikin gebrakan. Kali ini dia mengarahkan perhatiannya ke video game.

Melalui startup-nya, xAI, Musk mengumumkan rencana membangun studio game berbasis AI yang diharapkan dapat menghidupkan kembali prinsip pembuatan game berbobot tinggi.

Dalam cuitannya, Musk menyatakan bahwa bumi game saat ini didominasi oleh perusahaan besar dan kehilangan kreativitasnya. “Terlalu banyak studio game dimiliki oleh perusahaan besar. xAI bakal memulai studio game AI untuk membikin game dahsyat lagi!” tulis Musk.

BACA JUGA:

  • Dapat Lampu Hijau, Neuralink Mulai Uji Klinis di Kanada
  • Elon Musk Tambahkan Nama Microsoft dalam Gugatan Terhadap OpenAI

Studio video game buatan Elon Musk ini dirancang untuk memanfaatkan AI generatif dalam menciptakan game yang menarik sekaligus inovatif. Dengan teknologi ini, proses pengembangan game, yang biasanya menyantap waktu bertahun-tahun dan anggaran ratusan juta dolar, diharapkan bisa dipercepat tanpa mengorbankan kualitas.

Musk sendiri dikenal sebagai fans berat Diablo IV, sehingga tidak mengherankan jika game pertama dari xAI bakal menonjolkan komponen gameplay yang mendalam dan skematis menawan. Dengan support AI, pengembangan bumi game yang interaktif dan realistis menjadi konsentrasi utama, memberikan pengalaman bermain yang betul-betul imersif.

Musk mengkritik keras beberapa aspek dalam industri game modern. Ia menyoroti komponen “ideologis” yang menurutnya terlalu mendominasi, serta fitur-fitur seperti pengaturan kata tukar karakter dalam game fantasi. Musk menyatakan, “Bisakah mereka membikin game yang bagus tanpa kuliah tentang kesadaran?”

Komentar ini memancing obrolan panas di kalangan gamer dan pengembang. Beberapa mendukung pandangannya, sementara yang lain merasa bahwa fitur inklusivitas semestinya tetap menjadi bagian dari perkembangan industri game.

Meskipun ambisi Musk terdengar menjanjikan, mengembangkan game berskala besar alias AAA (Triple-A) bukanlah tugas yang mudah. Biasanya, pengembangan titel semacam itu melibatkan tim besar, anggaran yang luar biasa, dan waktu yang tidak sebentar. Namun, dengan teknologi AI generatif, seperti yang dimiliki xAI, proses ini dapat dipangkas secara signifikan.

Netflix, misalnya, telah memulai langkah serupa dengan mengandalkan AI untuk pengembangan game mereka. Hal ini menunjukkan potensi besar AI dalam mengubah lanskap industri game di masa depan.

Dengan rekam jejak Musk yang selalu mengejutkan dunia, ada angan tinggi bahwa dia bakal membawa perspektif baru dalam industri game. Jika berhasil, studio game AI milik Musk ini dapat menjadi pelopor dalam pengembangan game yang lebih efisien, kreatif, dan futuristik.

Namun, jalan menuju sukses tetap penuh tantangan. Dunia game adalah industri yang kompleks dan kompetitif, di mana penemuan teknis saja tidak cukup tanpa memahami kebutuhan pasar dan organisasi gamer.

BACA JUGA:

  • Elon Musk Targetkan Neuralink Implan Chip ke 1.000 Pasien di 2026
  • Trump Tunjuk Elon Musk Pimpin ‘Department of Government Efficiency

Game buatan Elon Musk melalui xAI mempunyai potensi besar untuk mengubah paradigma pengembangan game. Dengan kombinasi teknologi AI canggih dan visi Musk yang selalu di luar kebiasaan, industri game mungkin sedang menyaksikan langkah awal menuju revolusi baru.

Tetap pantau buletin terbaru dari Musk dan xAI, lantaran bumi game mungkin bakal segera memandang kelahiran era baru di tangan salah satu inovator paling kontroversial dan berpengaruh di dunia. [FY/IF]

Selengkapnya