Fortnite Kembali Ke App Store: Kemenangan Besar Bagi Epic Games

May 10, 2025 06:15 PM - 1 minggu yang lalu 8999

Kincai Media – Setelah nyaris lima tahun absen, Fortnite akhirnya bakal kembali ke App Store. Ini bukan sekadar kembalinya sebuah game populer, melainkan tanda kemenangan besar bagi Epic Games dalam pertarungan norma melawan Apple. Bagaimana drama ini bermulai dan apa implikasinya bagi industri aplikasi?

Pada Agustus 2020, Apple dengan tegas mengeluarkan Fortnite dari App Store setelah Epic Games mencoba mengintegrasikan sistem pembayaran internal yang menghindari “Apple Tax” sebesar 15-30%. Langkah ini memicu pertempuran norma sengit yang akhirnya membawa perubahan signifikan dalam kebijakan App Store.

Kini, setelah keputusan pengadilan yang memaksa Apple mengubah kebijakannya, Epic Games secara resmi mengusulkan Fortnite untuk ditinjau ulang oleh Apple. Jika disetujui, game ikonik ini bakal kembali menghiasi perangkat iOS di AS—dan mungkin segera menyusul di seluruh dunia.

Pertarungan Hukum yang Mengubah Aturan Main

Konflik antara Epic Games dan Apple bukan sekadar perselisihan upaya biasa. Ini adalah pertarungan ideologis tentang kontrol ekosistem digital. Epic dengan berani menantang monopoli Apple atas pembayaran dalam aplikasi, sebuah langkah yang dianggap banyak pengamat sebagai “bunuh diri bisnis” pada masanya.

Epic merespons permintaan Apple untuk menunda perubahan kebijakan pembayaran App Store

Keputusan krusial datang dari Hakim Yvonne Gonzalez Rogers yang pada 2021 memerintahkan Apple menghentikan praktik anti-persaingan dengan membuka opsi pembayaran di luar App Store. Namun, Apple dianggap sengaja mengulur waktu penerapan keputusan ini. Baru-baru ini, pengadil yang sama mengeluarkan perintah contempt terhadap Apple lantaran dianggap menunda-nunda perubahan yang diperintahkan.

Dampak bagi Developer dan Konsumen

Kemenangan Epic Games ini bukan sekadar kemenangan untuk satu perusahaan. Tim Sweeney, CEO Epic, menyatakan bahwa sejak keputusan pengadilan, terjadi “gelombang kejuaraan sejati” di ekosistem aplikasi. Developer sekarang bisa menawarkan metode pembayaran pengganti dengan nilai lebih kompetitif.

Epic sendiri berkomitmen tidak mengambil komisi dari developer untuk satu juta dolar pertama pendapatan aplikasi setiap tahunnya—kebijakan yang jauh lebih developer-friendly dibanding Apple. Langkah ini mirip dengan yang dilakukan Samsung Galaxy Store dalam upaya menarik lebih banyak developer.

Integrasi sistem pembayaran Epic yang memicu pengeluaran Fortnite dari App Store

Reaksi Apple dan Masa Depan App Store

Apple tentu tidak tinggal diam. Raksasa teknologi ini telah mengusulkan banding dan meminta pengadilan menunda penerapan perubahan. Mereka berdasar bahwa keputusan ini bakal “mengurangi pendapatan Apple secara signifikan” dan memaksa mereka “memberikan akses cuma-cuma ke properti intelektual mereka”.

Namun tekanan tidak hanya datang dari pengadilan AS. Seperti diberitakan sebelumnya di Telset, Brasil dan Uni Eropa juga memaksa Apple membuka ekosistemnya. Perubahan ini tampaknya sudah tidak bisa dihindari lagi.

Kembalinya Fortnite ke App Store mungkin hanya awal. Seperti diungkapkan dalam analisis sebelumnya, pertarungan ini telah membuka jalan bagi perubahan lebih besar dalam industri aplikasi mobile. Pertanyaannya sekarang: seberapa jauh Apple bakal melonggarkan cengkeramannya atas App Store?

Selengkapnya