Setelah penantian tujuh tahun, Franz Ferdinand kembali dengan album studio keenam mereka, ‘The Human Fear’ yang dirilis pada 10 Januari 2025 melalui Domino Records.
Album ini menandai debut Audrey Tait sebagai drummer, menggantikan personil pendiri Paul Thomson yang keluar pada 2021. Dengan total lama 35 menit 15 detik, ‘The Human Fear’ menawarkan eksplorasi mendalam tentang beragam manifestasi ketakutan manusia, sembari tetap mempertahankan karakter unik sound yang telah membikin band asal Glasgow ini dikenal luas.
Direkam di AYR Studios di Skotlandia, album ini diproduksi oleh Mark Ralph, yang sebelumnya terlibat dalam album ‘Right Thoughts, Right Words, Right Action’ (2013) sebagai mixer dan engineer. Menurut frontman Alex Kapranos, ‘The Human Fear’ berfokus pada konsep liris tentang ketakutan, mencakup beragam aspek seperti isolasi sosial, meninggalkan institusi, dan dinamika hubungan personal.
Secara musikal, album ini memadukan komponen post-punk dan new wave yang menjadi karakter unik Franz Ferdinand, dengan sentuhan modern yang segar. Lagu pembuka, “Audacious,” menampilkan groove funky dengan lirik yang mendorong pendengar untuk tetap berani menghadapi tantangan hidup. Kombinasi gitar ritmis dan vokal unik Kapranos menciptakan suasana yang enerjik dan optimis.
Setiap lagu dalam album ini menggali beragam corak ketakutan yang dialami manusia. Misalnya, “Everydaydreamer” menghadirkan groove bass yang funky, sementara liriknya mencerminkan kegelisahan narator dalam menerima realitas hidup mereka.
Pendekatan ini menunjukkan keahlian band untuk menyampaikan pesan mendalam melalui musik yang tetap dapat dinikmati secara ringan.
Lagu “Night or Day” menonjol dengan penggunaan keyboard yang dominan, menciptakan atmosfer elektronik yang mendukung tema lirik tentang kemauan untuk menjalani hidup sepenuhnya berbareng orang tercinta.
Sementara itu, “Bar Lonely” menawarkan melodi yang catchy dengan lirik yang menggambarkan emosi kesenyapan di tengah keramaian, sebuah refleksi yang relevan dengan pengalaman banyak orang.
‘The Human Fear’ menerima ulasan yang umumnya positif dari kritikus musik. Menurut agregator ulasan Metacritic, album ini memperoleh skor rata-rata 72 dari 100, berasas 14 ulasan kritikus, menunjukkan penerimaan yang baik secara keseluruhan.
Beberapa kritikus memuji konsistensi band dalam mempertahankan sound unik mereka sembari mengeksplorasi tema-tema baru yang relevan. Namun, ada juga yang beranggapan bahwa album ini tidak menawarkan penemuan signifikan dibandingkan karya-karya sebelumnya. Meskipun demikian, lagu-lagu seperti “The Doctor” dan “Night or Day” dianggap sebagai highlight yang menunjukkan produktivitas dan kedalaman musikal Franz Ferdinand.
‘The Human Fear’ adalah bukti bahwa Franz Ferdinand tetap mempunyai relevansi dan produktivitas dalam industri musik saat ini. Dengan eksplorasi tema ketakutan manusia yang dikemas dalam aransemen musik yang enerjik dan melodis, album ini menawarkan pengalaman mendengarkan yang memuaskan bagi fans lama maupun pendengar baru.
Meskipun tidak sepenuhnya revolusioner, konsistensi dan kualitas produksi yang solid membikin ‘The Human Fear’ layak mendapatkan apresiasi.
Dengan kombinasi lirik yang reflektif dan komposisi musik yang dinamis, ‘The Human Fear’ memperkuat posisi Franz Ferdinand sebagai salah satu band indie rock terkemuka yang bisa beradaptasi dengan perubahan era tanpa kehilangan identitas musikal mereka.