Fungsi Kelenjar Montgomery Saat Menyusui Dan Cara Merawatnya

Dec 24, 2024 02:57 PM - 1 bulan yang lalu 39460

Jakarta -

Kelenjar Montgomery menjadi bagian krusial yang jarang diketahui para perempuan. Ketahui kegunaan kelenjar montgomery saat menyusui dan langkah merawatnya lebih lanjut yuk, Bunda.

Mengenal kelenjar Montgomery

Kelenjar Montgomery (atau tuberkel Montgomery) adalah kelenjar mini di sekitar puting susu pada areola. Kelenjar ini dinamakan demikian sesuai dengan nama William Fetherstone Montgomery, intelektual asal Irlandia yang pertama kali meneliti bagian tubuh tersebut pada 1837.

Kelenjar Montgomery biasanya tidak terlihat sampai seseorang hamil. Saat tetek tumbuh dan berubah selama kehamilan untuk mempersiapkan laktasi, kelenjar Montgomery juga membesar. Kelenjar ini mulai tumbuh dan tampak seperti jerawat pada puting dan areola.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jumlah benjolan yang terlihat pada areola berbeda untuk setiap wanita hamil. Setiap areola dapat mempunyai mulai dari nol hingga sekitar 40 tuberkel, dengan rata-rata sekitar 10 hingga 15 di setiap sisi. Sering kali terdapat lebih banyak tuberkel di bagian luar atas areola. Ukuran areola tidak memengaruhi jumlah kelenjar yang ada.

Apa kegunaan kelenjar Montgomery?

Kelenjar Montgomery merupakan campuran dari kelenjar susu dan kelenjar sebasea. Kelenjar ini dapat mengeluarkan sedikit ASI, tetapi sebagian besar menghasilkan unsur berminyak alami yang membersihkan dan melumasi puting dan areola. Zat berminyak ini mengandung sifat antibakteri yang membantu melindungi tetek dari jangkitan dengan mencegah pertumbuhan mikroorganisme dan kuman. Zat ini juga memberikan pelembap alami untuk puting susu ibu.

Kelenjar areolar diyakini berkedudukan krusial dalam memulai menyusui dengan baik, melekatkan, dan mempererat ikatan. Kelenjar ini mengeluarkan aroma yang dapat membantu bayi baru lahir menemukan puting susu dan mendorong bayi untuk menyusu segera setelah lahir. Aroma tersebut juga dianggap dapat meningkatkan pengenalan dan ikatan antara orang tua dan bayi baru lahir seperti dikutip dari laman Parents.

Penelitian menunjukkan bahwa bayi dari orang tua yang menyusui dengan lebih banyak kelenjar areolar menemukan tetek dan mulai menyusui lebih sigap daripada bayi yang ibunya mempunyai lebih sedikit kelenjar areolar. Lebih banyak kelenjar Montgomery juga dikaitkan dengan pertumbuhan bayi baru lahir yang lebih baik.

Bagaimana kelenjar Montgomery membantu menyusui?

Kelenjar Montgomery membantu menyusui dengan mengeluarkan unsur berminyak yang mempunyai sifat pelembap dan antimikroba (yang berfaedah unsur tersebut membunuh alias memperlambat pertumbuhan mikroba seperti bakteri, virus, dan jamur) seperti dikutip dari laman Baby Center.

Zat berminyak ini diketahui melakukan tugasnya seperti berikut ini ya, Bunda:

1. Melumasi puting susu, membikin menyusui lebih nyaman.
2. Membersihkan dan melindungi areola dan puting susu dari infeksi.
3. Menjaga ASI bebas dari kontaminasi.
4. Mendorong bayi yang tertarik dengan aromanya untuk menemukan puting susu dan menyusu saat mulai menyusu.

Dapatkah kelenjar Montgomery terinfeksi?

Ya, kelenjar Montgomery mungkin bisa terinfeksi. Jika kelenjar tersumbat, kista (benjolan kecil) dapat terbentuk. Penyumbatan dapat terjadi jika:

1. Zat lilin yang diproduksi kelenjar tidak sepenuhnya dilepaskan
2. Terlalu banyak krim puting susu yang menyumbat kelenjar
sel-sel kulit menumpuk di kelenjar
3. Kista, yang mungkin terasa nyeri alias tidak, biasanya lenyap dengan sendirinya. Namun jika tidak, kista dapat meradang dan terinfeksi.

Jika kelenjar tersumbat, jangan memencet kista. Kompres hangat dan pijatan lembut dapat membantu membuka sumbatan. Jika tidak lenyap dalam satu alias dua hari, alias jika Bunda mempunyai tanda-tanda infeksi, temui master sesegera mungkin.

Tanda-tanda jangkitan kelenjar Montgomery

Meskipun kelenjar Montgomery membantu membunuh kuman dan menjaga areola tetap bersih, kelenjar tersebut tidak dapat sepenuhnya mencegah masalah payudara. Kelenjar areola tetap mungkin mengalami iritasi dan infeksi. Hal ini lebih mungkin terjadi jika puting dan areola Bunda retak dan rusak.

Penting untuk memeriksa tetek secara teratur. Jika Bunda mengetahui apa yang normal bagi Bunda, bakal lebih mudah untuk mengenali ketika ada sesuatu yang tampak berbeda.

Misalnya, Bunda dapat mengalami peningkatan kelenjar Montgomery selama kehamilan dan menyusui. Namun, jika Bunda memandang kelenjar tersebut alias bagian tetek mana pun menjadi merah, bengkak (lebih besar dari sebelumnya), dan nyeri, alias Bunda mengalami demam, Bunda kudu menghubungi master untuk pemeriksaan dan pengobatan. Ini adalah tanda-tanda jangkitan seperti sariawan puting susu dan mastitis.

Cara merawat kelenjar Montgomery

Kelenjar Montgomery biasanya tidak memerlukan perawatan khusus, tetapi ada beberapa perihal yang kudu dihindari, terutama saat menyusui alias menyusui dengan payudara:

1. Hindari sabun yang keras. Jika puting susu dan areola dengan lembut dan sehat, biarkan kelenjar Montgomery. Cuci tetek dengan air hangat dan hindari sabun yang dapat membersihkan unsur pelindung yang disekresikan oleh kelenjar Montgomery.
2. Hindari memencetnya. Meskipun kelenjar ini mungkin tampak seperti jerawat, sebenarnya tidak. Jangan mencoba memencetnya lantaran dapat membahayakan.
3. Jangan mengobatinya dengan obat jerawat. Obat jerawat tidak hanya dapat mengeringkan areola, tetapi banyak perawatan jerawat dapat rawan bagi bayi dan merusak kulit Bunda. Hindari obat-obatan tersebut saat Bunda mengandung dan menyusui.
4. Jangan gunakan krim, losion, alias salep puting untuk mencegah potensi masalah. Produk-produk ini hanya diperlukan jika Bunda mempunyai puting yang sakit, pecah-pecah, alias infeksi. Beberapa krim puting apalagi dapat memperburuk masalah.
5. Jika Bunda mempunyai masalah dengan kelenjar Montgomery alias mengalami masalah pada tetek alias puting, bicarakan dengan master tentang langkah terbaik untuk mengatasi masalah tersebut.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya