Gatal Pada Anak, Kenali Penyebab Dan Cara Mengatasinya

Dec 05, 2024 05:00 PM - 1 bulan yang lalu 52839

Gatal pada kulit anak sering menjadi masalah yang membikin orang tua khawatir, terutama ketika gejalanya seperti bentol merah besar, keras, dan terasa sangat gatal. Masalah kulit ini bisa muncul dalam beragam bentuk, seperti biduran, ruam, hingga luka berair yang membikin anak merasa tidak nyaman.

Melalui pemahaman jenis gatal pada kulit anak sangat krusial agar penanganannya tepat dan efektif. Gatal-gatal pada anak dapat terjadi lantaran beragam penyebab, mulai dari alergi, jangkitan kulit, hingga gigitan serangga.

Beberapa jenis penyakit kulit pada anak yang umum meliputi eksim, dermatitis kontak, dan jangkitan jamur. Jika gatal pada anak tak kunjung sembuh alias apalagi semakin parah, disarankan Bunda untuk segera mencari solusi agar tidak berkembang menjadi masalah yang lebih serius.

Sebagai upaya mengatasi gatal pada anak secara alami, Bunda dapat mencoba beberapa langkah sederhana seperti menggunakan kompres dingin, mengoleskan lidah buaya, alias menggunakan minyak kelapa yang dikenal mempunyai sifat anti-inflamasi. Namun, jika indikasi seperti gatal pada anak berair alias muncul luka yang susah sembuh, konsultasi ke master untuk mendapatkan obat yang sesuai.

Masalah gatal pada kulit anak yang menyerupai biduran alias ruam, sering kali disebabkan oleh reaksi alergi terhadap makanan, udara, alias bahan tertentu seperti detergen. Bentol merah besar keras dan gatal pada anak biasanya memerlukan perhatian lebih, terutama jika disertai demam alias pembengkakan di area lain tubuh.

Kondisi gatal seperti ini bisa menjadi tanda adanya kondisi serius yang memerlukan pemeriksaan medis. "Biasanya gatal pada anak disebabkan dari dermatitis atopik, terutama pada bayi," ungkap IDAI dalam laman official-nya.

Obat gatal pada anak biasanya diberikan sesuai dengan penyebabnya. Biasanya, master bakal merekomendasikan salep antihistamin, krim kortikosteroid, alias obat anti-jamur jika penyebabnya adalah infeksi.

Di samping itu, Bunda dapat menjaga kebersihan kulit anak dan menghindarkan mereka dari paparan alergen alias iritan menjadi langkah krusial dalam mencegah gatal kembali muncul. Dengan memahami beragam jenis gatal pada anak dan langkah mengatasinya, Bunda dapat membantu Si Kecil merasa lebih nyaman dan terhindar dari komplikasi.

Penyebab gatal pada anak?

Gatal pada anak biasanya disebabkan oleh beberapa perihal berikut ini yang dikutip dari laman Kemenkes. Simak selengkapnya.

1. Alergi makanan

Alergi makanan sering kali menyebabkan rasa gatal di dalam mulut yang diikuti dengan pembengkakan di bibir, lidah, mata, tenggorokan, alias wajah. Di samping itu, alergi lantaran makanan juga mengakibatkan ruam merah di kulit, mual, sakit perut, dan diare pada Si Kecil, Bunda. 

2. Eksim

Eksim alias dikenal sebagai dermatitis atopik merupakan kondisi kulit terjadi peradangan yang menyebabkan kemerahan, gatal, kekeringan, dan pecah-pecah. Masalah ini dapat terjadi dalam jangka waktu yang lama, apalagi bertahun-tahun. Kondisi ini juga dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. 

3. Dermatitis kontak

Dermatitis kontak dapat menyebabkan ruam merah dan gatal setelah terkontaminasi dengan suatu benda. Namun, ruam ini tidak menular alias rawan tetapi dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada anak-anak, Bunda.

Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh banyak perihal seperti sabun, kosmetik, pewangi, perhiasan, alias tumbuhan. Sebagai upaya mengatasi dermatitis kontak dengan baik, Bunda perlu mengidentifikasi dan mencegah penyebabnya. Jika sukses mencegahnya, biasanya ruam bakal sembuh dalam waktu dua hingga empat minggu. 

Cara mengatasi gatal pada anak secara alami

Mengutip laman Medical News Today, mengatasi gatal pada kulit anak secara alami dapat dilakukan dengan langkah berikut ini. Simak selengkapnya.

1. Menthol

Minyak esensial yang ditemukan dalam tanaman family mint alias sering dikenal sebagai menthol dapat mengatasi gatal pada anak, Bunda. Menurut beberapa penelitian, minyak peppermint lebih efektif mengatasi kulit gatal dibandingkan petrolatum setelah dua minggu penggunaan.

Cara penggunaannya pun cukup mudah Bunda, pastikan minyak esensial diencerkan dengan minyak pembawa sebelum digunakan.

2. Mendinginkan rasa gatal

American Academy of Dermatology menyarankan "Cara terbaik dalam meredakan kulit yang gatal dengan mengompres menggunakan kain basah yang dingin alias kompres es pada bagian yang gatal selama 5 sampai 10 menit," ungkapnya dikutip dari laman Medical News Today.

Hal ini membantu mengurangi peradangan yang mempengaruhi pada rasa gatal. Alternatif lainnya ialah dengan menyimpan krim dan losion pelembab di dalam lemari es. Melalui proses ini, tentunya bakal memastikan mereka mempunyai pengaruh pendinginan langsung ketika mengoleskannya ke kulit.

3. Oatmeal koloid

Oatmeal koloid merupakan oatmeal lembut yang larut dalam air dan membentuk lapisan pelindung pada kulit untuk mengunci kelembapan, meredakan kekeringan, serta gatal pada kulit anak. Dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasi, oatmeal ini juga mengurangi iritasi kulit. Jenis obat alami ini terdapat dalam corak krim, losion, alias serbuk untuk mandi Si Kecil. 

4. Cuka sari apel

National Psoriasis Foundation (NPF) mengatakan, "Cuka sari apel sangat efektif untuk meredakan kulit kepala yang gatal," ujarnya dikutip dari laman Medical News Today.

NPF merekomendasikan cuka diencerkan 1 banding 1 dengan air, dioleskan ke kulit kepala, dibiarkan kering, lampau dibilas dengan air hangat. Bunda dapat menghindari penggunaan jika kulit anak terluka alias berdarah lantaran menyebabkan sensasi terbakar.

5. Soda kue

Menurut penelitian, soda kue merupakan pengobatan yang efektif untuk beragam kondisi kulit yang disebabkan oleh jamur, dan menyebabkan rasa gatal lantaran soda kue mempunyai sifat antijamur. NEA menyarankan menambahkan 1/4 cangkir soda kue ke air hangat untuk mandi alias membikin pasta untuk dioleskan langsung ke area gatal pada anak.

Kapan kudu ke master jika gatal pada anak tak kunjung sembuh?

Mengutip laman Health 360, Bunda perlu menghubungi master andaikan gatal pada anak tak kunjung sembuh dan disertai dengan indikasi berikut ini. Simak selengkapnya.

  • Ruam yang tidak membaik setelah beberapa hari alias dengan obat bebas
  • Demam disertai ruam
  • Nyeri saat buang air mini disertai ruam
  • Ruam berbentuk kupu-kupu di hidung dan pipi
  • Usia di bawah enam bulan
  • Memar tanpa penyebab cedera
  • Ruam menyerupai mata banteng alias berbentuk oval
  • Ruam lebih parah di lipatan kulit
  • Ruam meluas disertai pembesaran dan nyeri kelenjar getah bening
  • Ruam tanpa kemerahan
  • Gatal-gatal alias pembengkakan di mulut alias wajah
  • Nafsu makan anak menurun
  • Perubahan alias kesulitan bernapas
  • Ruam merah, bengkak, basah, berkerak, melepuh, alias mengeluarkan cairan
  • Ruam mengelupas yang terlokalisasi di telapak tangan alias kaki
  • Ruam dengan kulit mengelupas, seperti mata alias di dalam mulut alias area vagina. 

Jenis penyakit kulit pada anak yang sering terjadi

Mengutip laman Kemenkes, berikut jenis-jenis penyakit kulit pada anak yang sering terjadi. Simak selengkapnya.

1. Ruam popok (diaper dermatitis)

Kondisi pantat alias lipatan paha bayi yang bergesekan dengan pospak berwarna kemerahan kemudian memunculkan ruam pada kulit bayi alias sering disebut ruam popok. Biasanya terjadi lantaran iritasi akibat kontak dengan popok alias terlalu lama kontak langsung dengan urine alias feses bayi. 

2. Kerak kepala bayi (cradle cap)

Dermatitis seboroik merupakan penyakit kulit yang dianggap sebagai jenis dermatitis kronis lantaran berkarakter jangka panjang pada kulit kepala bayi. Kondisi kulit ini sering dikenal dengan cradle cap pada bayi. Pada dasarnya, masalah kulit ini menyebabkan kulit kepala bayi memerah dan mengalami ruam dengan bercak bersisik yang terasa gatal. 

3. Eksim

Eksim alias dikenal sebagai dermatitis atopik merupakan kondisi kulit terjadi peradangan yang menyebabkan kemerahan, gatal, kekeringan, dan pecah-pecah pada kulit anak. Masalah ini dapat terjadi dalam jangka waktu yang lama, apalagi bertahun-tahun. Kondisi ini juga dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. 

4. Campak

Campak merupakan masalah kulit yang akut dan dapat menular dari orang lain, masalah ini disebabkan oleh virus. Biasanya menyerang anak-anak dari indikasi ringan sampai sedang. Cara penularannya pun cukup sigap dari orang ke orang melalui droplet alias melalui air borne.

Mengutip laman Cleveland Clinic, berikut jenis-jenis penyakit kulit pada anak yang sering terjadi. Simak selengkapnya.

5. Kutil

Kutil adalah pertumbuhan pada kulit yang disebabkan oleh jenis virus human papillomavirus (HPV). Terdapat beragam jenis kutil, seperti kutil plantar, kutil biasa, dan kutil datar. Meski kutil sering susah dihilangkan, Bunda dapat melakukan metode pengobatan yang dapat membantu mengatasinya.

6. Cacar air

Pada umumnya, cacar air terjadi pada anak-anak di bawah usia 10 tahun. Akan tetapi, pada beberapa kasus, masalah ini juga dapat terjadi pada orang dewasa. Bahkan indikasi yang terjadi pada orang dewasa condong lebih berat dari anak-anak

Cacar air, alias varisela, disebabkan oleh virus Varicella zoster dan umumnya sembuh sendiri. Biasanya, seseorang hanya mengalaminya sekali seumur hidup. Meski begitu, kemungkinan masalah ini terjadi lebih dari sekali tetap ada.

7. Impetigo

Impetigo merupakan jangkitan kulit menular yang terjadi pada bayi dan anak-anak. Masalah ini ditandai dengan munculnya bercak merah dan lepuhan pada area kulit, terutama pada bagian wajah, tangan, dan kaki. Infeksi yang terjadi akibat impetigo dapat menyerang kulit anak yang sehat alias sering disebut impetigo primer.

8. Biang keringat

Biang keringat biasanya dikenal dengan julukan miliaria. Biang keringat merupakan kelainan kulit yang disebabkan adanya sumbatan pada saluran kelenjar keringat alias kelenjar ekrin. Pada umumnya, kondisi kulit anak bakal mengalami ruam mini kemerahan.

9. Pityriasis alba

Pityriasis alba merupakan kondisi kulit yang ditandai dengan bercak kemerahan berbentuk oval alias bulat melalui penyebaran yang tidak teratur. Meski mirip panu, namun pityriasis alba berbeda lantaran termasuk eksim yang diduga mengenai dermatitis atopik, bukan jangkitan jamur. Kondisi ini tidak menular dan dapat lenyap dalam beberapa minggu, meski terkadang dapat memperkuat bertahun-tahun.

Demikian ulasan tentang gatal pada anak, penyebab dan langkah mengatasinya. Semoga berfaedah untuk antisipasi kesehatan Si Kecil, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Selengkapnya