Jakarta -
Bunda doyan ngemil di malam hari? Orang sering menganggapnya wajar, apalagi pada ibu yang baru melahirkan. Namun, kebiasaan ngemil ini rupanya bisa membikin Bunda berisiko mengalami depresi postpartum.
Melansir Mayoclinic, kelahiran bayi dapat memicu beragam emosi yang kuat Bunda, mulai dari rasa ceria hingga ketakutan serta kecemasan. Emosi tersebut juga dapat mengakibatkan sesuatu yang tidak diduga ialah depresi.
Apa itu depresi postpartum?
Depresi postpartum alias depresi pasca persalinan adalah depresi yang dialami ibu baru yang lebih parah dan berjalan lama. Terkadang disebut depresi peripartum lantaran dapat dimulai selama kehamilan dan bersambung setelah melahirkan.
Gangguan suasana hati ekstrem yang disebut psikosis pasca persalinan juga dapat berkembang setelah melahirkan meski jarang terjadi.
Depresi pasca persalinan bukanlah abnormal karakter alias kelemahan. Terkadang, ini hanyalah komplikasi dari melahirkan. Jika Bunda mengalami depresi pasca persalinan, pengobatan yang tepat dapat membantu Bunda mengelola indikasi dan membantu menjalin ikatan dengan bayi.
Dilansir lamam Nature, sebuah penelitian mencari tahu pengaruh gelombang ngemil malam hari terhadap depresi pasca persalinan (PPD). Namun penelitian ini dilakukan pada wanita hamil.
Penelitian ini melibatkan 609 ibu mengandung yang tinggal di organisasi yang direkrut antara Juli 2019 dan Juli 2022. Responden ini kemudian mengisi kuesioner tentang gelombang ngemil malam hari dan aspek sosiodemografi, ekonomi, dan style hidup
Kemudian PPD dinilai menggunakan Skala Depresi Pascanatal Edinburgh (EPDS) jenis Jepang. Hasilnya rasio kesempatan (OR) PPD pada peserta yang mempunyai gelombang ngemil malam hari 3 kali/minggu alias lebih dibandingkan dengan mereka yang mempunyai gelombang ngemil malam hari kurang dari 1 kali/minggu adalah 2,59 (interval kepercayaan 95 persen, 1,14–5,86).
Analisis sensitivitas diulang untuk peserta yang dikecualikan dengan indikasi depresi selama kehamilan, menghasilkan hasil yang serupa. OR PPD pada mereka yang menikmati ngemil malam hari ≥3 kali/minggu adalah yang tertinggi (2,81; interval kepercayaan 95 persen, 1,13–6,96).
Hubungan ngemil malam hari dan depresi postpartum
Kebiasaan ngemil di malam hari mungkin terlihat sepele, tetapi rupanya bisa berakibat ke kesehatan mental, terutama untuk ibu pasca melahirkan, ini tidak boleh dianggap remeh.
1. Pola tidur terganggu
Ngemil di malam hari, apalagi makanan yang tinggi gula dan kafein dapat mengganggu pola tidur Bunda. Akhirnya kualitas tidur Bunda semakin menurun.
Saat ibu baru kurang tidur dan kewalahan mungkin kesulitan menangani masalah mini sekalipun. Bunda mungkin resah tentang keahlian untuk merawat bayi yang baru lahir. Dan semua masalah ini dapat menyebabkan depresi pasca persalinan.
2. Hormon yang tidak seimbang
Kebiasaan ngemil di malam hari, apalagi makanan yang tidak sehat, dapat mempengaruhi hormon di tubuh Bunda. Makanan tinggi gula serta makanan dengan lemak jenuh dapat menyebabkan gula darah yang berfluktuasi serta mempengaruhi produksi hormon serotonin, ini dapat mengatur mood Bunda.
Ketidakseimbangan hormon ini dapat meningkatkan akibat depresi postpartum.
3. Pola makan tidak sehat
Ibu baru yang mengemil di malam hari biasanya memilih makanan sigap saji, makanan manis, alias makanan dengan lemak tinggi. Tentu jenis makanan ini tergolong yang tidak sehat sehingga dapat mempengaruhi kesehatan bentuk dan mental.
Dengan kurangnya asupan nutrisi krusial seperti vitamin, mineral, dan omega-3, maka dapat memperburuk kondisi mental ibu pasca melahirkan.
4. Meningkatnya stres dan kecemasan
Ibu baru memilih mengemil di malam hari umumnya sebagai langkah untuk mengurangi stres alias kecemasan. Namun, kebiasaan ini justru dapat menciptakan lingkaran setan.
Makan berlebihan di malam hari dapat menyebabkan emosi bersalah alias tidak nyaman. Pada akhirnya dapat meningkatkan stres dan kecemasan, dua aspek utama pemicu depresi postpartum.
Tips mengurangi ngemil di malam hari
Ibu baru yang doyan ngemil di malam hari, sebaiknya melakukan beberapa langkah ini. Cara di bawah ini diharapkan dapat mengurangi kebaisaan ngemil Bunda.
1. Terapkan pola makan sehat
Saat menjadi ibu baru mungkin Bunda susah membagi waktu untuk makan, lantaran itu dibutuhkan support keluarga. Usahakan Bunda tetap makan dan pastikan mengonsumsi makanan bergizi seimbang sepanjang hari.
Dengan pola makan yang sehat maka tubuh diharapkan tidak terasa lapar berlebihan di malam hari. Jika tiba-tiba lapar, pilihlah camilan sehat seperti buah-buahan, kacang-kacangan, alias yogurt.
2. Bangun rutinitas tidur yang sehat
Bunda dapat membiasakan tidur lebih awal serta menghindari kegiatan yang dapat mengganggu tidur, seperti menonton TV alias bermain ponsel sebelum tidur.
Jika bayi terbangun di malam hari, Bunda dapat memita support suami alias family untuk bergantian merawatnya.
3. Kelola stres
Mengemil di malam hari sebagai salah satu langkah mengurangi stres. Namun, Bunda dapat mengubahnya dengan langkah lain seperti seperti meditasi, yoga, alias sekadar berbincang dengan orang terdekat.
Aktivitas bentuk ringan juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood.
4. Hindari makanan pemicu
Makanan tinggi gula biasanya bakal memicu rasa lapar dalam waktu singkat, lantaran itu hindarilah. Begitu juga dengan kafein maupun makanan tinggi lemak. Cobalah menggantinya dengan makanan yang lebih sehat dan rendah kalori.
5. Cari dukungan
Dukungan suami dan family itu penting. Jangan ragu meminta support suami, keluarga, alias kawan jika Bunda merasa kewalahan. Berbagi emosi dengan orang terdekat dapat membantu meringankan beban mental Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)