Harga Bitcoin Naik, Pemegang Jangka Panjang Mulai Kurangi Saldo

Dec 04, 2024 01:25 PM - 1 bulan yang lalu 57517

KincaiMedia – Para pemegang Bitcoin jangka panjang mulai menjual sebagian dari aset mereka. Menurut informasi dari IntoTheBlock, tampak bahwa saldo Bitcoin yang dimiliki pemegang jangka panjang sekarang mencapai 12,45 juta Bitcoin, yang merupakan nomor terendah sejak Juli 2022. Namun, penurunan ini tidak sebesar yang terjadi di siklus pasar sebelumnya.

Melansir dari coinedition.com, secara historis pemegang Bitcoin jangka panjang condong mengurangi saldo mereka ketika nilai Bitcoin naik. Penurunan kali ini sebesar 9,8 persen, lebih mini dibandingkan penurunan 15 persen di tahun 2021 dan 26 persen di tahun 2017.

Seperti contoh, pada tahun 2018 lampau saldo pemegang jangka panjang turun dari 9 juta BTC menjadi kurang dari 8 juta BTC, saat nilai Bitcoin jatuh dari nyaris US$ 20.000. Hal serupa juga terjadi pada tahun 2021, ketika nilai Bitcoin mencapai rekor US$ 60.000 hingga US$ 65.000. Namun, saldo ini biasanya kembali meningkat saat pasar memasuki fase bearish alias nilai sedang turun.

Di siklus saat ini, ketika nilai Bitcoin naik melewati US$ 80.000 pada tahun 2024, para pemegang jangka panjang kembali membeli Bitcoin. Hal ini menyebabkan saldo mereka naik mendekati 15 juta BTC.

Baca Juga: Dua Koin Ini Ada Muncul Signal Beli Menurut Teknikal Indikator

Di pasar bullish, pemegang jangka pendek dan pemegang jangka menengah menjadi lebih aktif. Mereka biasanya memanfaatkan momen ini untuk mengambil keuntungan. Pola ini terlihat di pasar bullish tahun 2018, 2021, dan reli tahun 2024.

Sebaliknya, pemegang jangka panjang yang biasanya memegang Bitcoin lebih dari satu tahun, tetap tetap tenang meskipun nilai berfluktuasi. Ketika pasar memasuki fase bearish seperti yang terjadi di akhir tahun 2018 dan pertengahan 2022, kegiatan pemegang jangka pendek dan menengah condong berkurang. Di saat inilah pemegang jangka panjang mulai membeli lagi.

Selain itu, pergerakan Bitcoin di Bursa juga memberikan gambaran tentang sentimen pasar. Ketika Bitcoin banyak ditarik keluar dari bursa, biasanya ini terjadi saat nilai sedang naik. Hal ini terlihat selama reli menuju 100.000 pada November 2024.

Namun, ketika Bitcoin banyak masuk ke Bursa, perihal tersebut menunjukkan tekanan jual meningkat. Hal ini terjadi, misalnya pada akhir November ketika nilai Bitcoin turun kembali ke US$ 60.000. Arus masuk yang tinggi menunjukkan banyak penanammodal yang mengambil untung alias menjual aset mereka saat nilai turun.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website KincaiMedia ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan yang telah tayang di KincaiMedia bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata duit digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. KincaiMedia tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya