Harga Tiket Masuk Museum MACAN – Tidak bakal ada bosannya ketika membicarakan tentang Jakarta, kota dengan surganya wisata. Kota yang sudah dikenal oleh para pecinta wisata di seluruh penjuru bumi bakal daya tariknya ini sangatlah populer.
Salah satu wisata seni yang digemari pengunjung adalah Museum MACAN. Museum ini bukan museum yang menyimpan karya seni alias patung yang berbentuk macan, melainkan hanya penamaannya saja.
Museum MACAN sendiri sebenarnya mempunyai nama panjang berupa Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara. Sangat kharismatik, kan?
Museum ini dibangun pada tahun 2017 lalu, museum ini mengusung tema seni kontemporer yang mempunyai beragam koleksi dari dalam maupun luar negeri. Wisata seni ini bisa menjadi pilihan tujuan rekreasi sekaligus sebagai sarana edukasi keluargamu lho.
Pasalnya, ratusan karya seni kontemporer dari beragam penjuru bumi dapat disaksikan di Museum ini. Tercatat tidak kurang dari 800 karya seni temporer yang dipamerkan.
Karya seni tersebut terdiri dari 50% karya seni terkenal di Indonesia dan lainnya berasal dari beragam negara Eropa, Amerika Utara, China dan negara-negara Asia lainnya. Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara juga mempunyai spot-spot foto yang instagenic yang bisa memukau para pengguna sosial media.
Tidak cukup sampai disitu saja, tetap ada banyak hal-hal menarik lagi dari Museum MACAN. Hal inilah yang menjadi argumen kenapa museum ini kudu Anda kunjungi. Nah, bagaimana? Ingin lebih dekat lagi dengan wisata unik ini bukan? Ayo, simak ulasan berikut ini ya!

Daya Tarik dari Museum MACAN
Kamu pasti penasaran, apa sih keistimewaan dari letak wisata ini? Asal Anda tahu, wisata seni ini mempunyai banyak keistimewaan yang bisa menarik visitor untuk datang kesana lho. Keistimewaannya ini apalagi mendorong para pecinta seni untuk selalu berjamu ke letak wisata satu ini. Kira-kira apa aja ya? Yuk, check this out!

1. Memiliki Ratusan Koleksi yang Dipamerkan Sesuai Tema
Sebelum adanya museum ini di Indonesia, tidak ada museum yang didedikasikan sepenuhnya untuk menampung karya seni modern dan kontemporer.
Jadi, bisa dibilang Museum MACAN adalah museum yang pertama kali didedikasikan untuk seni modern kontemporer tanah air. Hal ini tentunya bisa menjadi salah satu argumen kenapa wisata seni ini kudu dikunjungi kala liburan.
Selain itu, perihal yang unik dari wisata seni ini adalah meskipun Anda sudah berjamu kesana dan memandang koleksi karya seni yang dipamerkan, belum tentu ketika kesana lagi di waktu yang berbeda, Anda bakal menemukan karya seni yang sama seperti yang sudah Anda lihat sebelumnya.
Hal ini terjadi lantaran di setiap moment tertentu, museum ini bakal memamerkan karya seni yang berbeda dari satu tema ke tema berikutnya. Jadi, Anda bakal senantiasa menikmati karya seni yang baru dan berbeda setiap waktunya. Keren, ya?
Seperti contohnya saja, dalam periode 4 November sampai 18 Maret 2018 silam, museum ini mengusung tema “Art Turns World Turs” yang memamerkan 90 karya seni dalam corak lukisan kanvas, lukisan timbul serta patung. Namun jika Anda berjamu sekarang, sudah bisa dipastikan karya-karya tersebut sudah tidak bakal dipajang.
Kunjungi juga: 41 Tempat Wisata Kuliner di Jakarta yang Wajib Anda Coba
2. Karya Seni Disana adalah Koleksi Pribadi Sang Pemilik
Siapa yang menyangka jika Museum MACAN ini diplokamirkan oleh Presiden Direktur perusahaan logistik PT. AKR Corporindo, Tbk, ialah Bapak Haryanto Adikoesoemo. Yang mengherankan, perusahaan tersebut sama sekali bukan bergerak di bagian seni lho.
Namun kecintaannya terhadap seni membikin Haryanto Adikoesoemo yang sudah menjadi kolektor selama 25 tahun dengan hasil kurang lebih 800 karya seni, baik modern ataupun kontemporer dari seluruh dunia, menjadikan buahpikiran munculnya museum ini.
3. Mahakarya Langka Seniman Ternama Ada Disini
Pencinta seni sejati pasti tidak bakal asing dengan nama-nama seperti Raden Saleh, Dullah, Henk Ngantung dan Affandi. Bagi yang belum tahu, mereka merupakan para tokoh pelopor karya seni lukis kontemporer Indonesia yang karyanya sudah mendapat pujian dari seluruh dunia.
Hal yang sangat disayangkan jika banyak orang Indonesia yang tidak bisa menyaksikan secara langsung karya lukis putra bangsa alias apalagi tidak mengenalnya lantaran minimnya sumber informasi. Pasalnya, karya-karya seni tersebut memang biasanya hanya dimiliki oleh perorangan alias disimpan di museum luar negeri.
Pastinya sangat susah bagi masyarakat biasa yang tidak mempunyai biaya untuk ke luar negeri alias mengoleksi lukisannya. Untuk itulah, Pendiri Museum MACAN membikin letak wisata ini demi kebaikan banyak orang.
Dan yang lebih hebatnya lagi, sekarang masyarakat Indonesia bisa menemukan karya-karya pelukis ternama luar negeri di Museum MACAN, termasuk 3 buah lukisan karya seniman pop Amerika Serikat, Andi Warhol.
Disana juga ada patung karya Jeff Koons yang tentunya merupakan kesempatan langka untuk bisa menyaksikan hasil karya seninya secara langsung. Bagaimana? Sudah sangat penasaran mau kesana?
4. Floating Garden untuk Anak-Anak

Jika Anda datang kesini berbareng anak-anak, tidak perlu cemas si mini bakal merengek-rengek lantaran bosan. Pasalnya, di Museum MACAN menyediakan beragam akomodasi dan intermezo yang unik disediakan untuk anak-anak.
Ruang Seni Anak yang dinamai dengan Floating Garden alias Taman Apung oleh perancangnya, seniman Entang Wiharso, menyediakan bumi khayalan penuh warna yang bisa mengasah khayalan anak kita ketika memasuki wahana ini.
Bagian yang menjadikan ruangan ini menarik tentunya adalah cetakan alumunium di tembok yang berbentuk fauna, tanaman dan manusia. Anak-anak juga bisa langsung menyibukkan diri dengan membikin karya mereka sendiri di meja yang sudah disediakan disana.
Mereka bisa membikin arsiran warna-warni, menggambar dan bentuk-bentuk lainnya dengan memanfaatkan perangkat yang sudah disediakan. Sangat ramah anak, bukan?

5. Mengajak Anak Berburu Harta Karun
Jika Anda bertanya ke anak, pasti mereka sudah pernah berimajinasi menjadi bajak laut kemudian berkelana dan berburu kekayaan karun menggunakan kapal.
Nah, di Museum MACAN ini Anda bisa mewujudkan khayalan mereka lho. Pasalnya, museum ini menyediakan permainan unik untuk anak-anak dimana mereka bakal dibekali dengan selembar peta Museum Guide for Children yang berisi tentang petunjuk menemukan kekayaan karun yang tersembunyi di salah satu perspektif museum.
Permainan ini dijamin seru dan menyenangkan dan tentunya tidak membikin anak-anak jenuh saat berjamu kesana.
6. Banyak Spot Foto yang Instagramable
Ada salah satu letak karya seni yang menjadi favorit para visitor khususnya kaum muda di Museum MACAN. Karya seni tersebut adalah Infinity Mirrored Room karya dari Yayoi Kusama, seorang seniman dari Jepang pada tahun 2014.

Infinity Mirrored Room sendiri adalah sebuah karya seni yang berbentuk ruang kubus, dimana kubus tersebut dihiasi dengan lampu yang warna warni sehingga visitor bakal merasakan sensasi seperti berada di dimensi penuh warna dan tanpa batas.
Selain itu, arena ruang ini dilapisi cermin sehingga sinar yang terpantul seakan-akan tidak berujung. Namun, visitor tidak diijinkan untuk berlama-lama di spot foto yang keren ini lantaran panjangnya antrian sehingga mereka kudu bergantian dengan visitor lainnya.
7. Banyak Event Seru
Ada satu perihal unik yang membikin Museum MACAN ini berbeda dan lebih menyenangkan dari museum lain yang ada di Indonesia, ialah banyaknya event yang diadakan.

Asal kalian tahu, Museum MACAN tidak hanya sekedar memamerkan lukisan alias karya seni instalasi yang hanya bisa dinikmati sembari dilihat saja, melainkan juga sering mengadakan event dan program yang bisa diikuti oleh umum.
Selain itu, ada juga seni pagelaran semi-teater, pagelaran Music at the Museum, sesi bercerita dan bermain lewat media karya seni, sesi menggambar dan mewarnai dan tentunya tetap banyak kegiatan lainnya.

8. Apresiasi untuk Karya Semut
Di Museum MACAN, terdapat hasil sebuah karya seni unik dari seniman Jepang, Yukinori Yanagi. Karya seni tersebut dibuat dari pasir yang berwarna-warni dan disusun sedemikian rupa sehingga menyerupai bendera negara-negara personil ASEAN.
Karya ini kemudian diisi cengkir 5.000 semut Odontomachus similimus yang hidup berkeliaran dan tak henti-henti menggali terowongan di pasir tersebut dan pindah dari satu bendera ke bendera yang lain. Unik dan langka, bukan?

9. Tempat Nongkrong yang Kekinian
Setelah puas dan capek berkeliling memandang koleksi serta karya seni yang dipamerkan, Anda bisa duduk bersantai dan beristirahat sejenak untuk meregangkan kaki disana.
Lokasi nongkrong ini berseberangan dengan Infinity Mirrored Room dan dikelilingi oleh tembok kaca dengan pemandangan landscape kota Jakarta yang bagus dan menawan. Café yang berjulukan 1/15 Coffe ini dijamin bakal memanjakanmu dengan sajian menu mereka.
Selain itu, Anda bisa berpotret dan mengunggahnya di social media lantaran tempat ini sangatlah hits di kalangan anak muda Jakarta. Bahkan, bisnisnya sekarang sudah mempunyai gerai di Bali juga lho.

10. Berbelanja Seru di Museum MACAN Shop

Pulang dari museum, Anda bisa dipastikan tidak hanya membawa oleh-oleh foto saja. Pasalnya, Museum MACAN menyediakan toko yang menawarkan beragam pernak-pernik unik, mulai dari kaos, gantungan kunci, buku, tas jinjing, hingga aksesories yang bisa Anda beli untuk oleh-oleh.
Yang perlu diingat, lantaran berlokasi di museum yang terkenal, buah tangan yang ada disana juga tidak sembarangan. Semua produk yang dijual merupakan karya seni dengan nilai yang tinggi lho.
Jam Operasional Museum MACAN
Bagi kalian yang tertarik mengunjungi museum dengan sejuta pesona ini, ada baiknya jika mengetahui jam operasional Museum MACAN terlebih dahulu, agar tidak berjamu ketika museum sedang tutup. Ulasan berikut mungkin bakal membantu Anda menemukan jawabannya ya guys.
Jam operasional museum yang bertempat tinggal di AKR Tower Level MM, tepatnya di Jl Panjang No 5, Daerah Kebon Jeruk, Kawasan Jakarta Barat ini dibuka mulai pukul 10.00 – 19.00 WIB setiap hari selasa hingga minggu. Jika ada yang bertanya, kenapa Senin tidak tercantum, perihal ini lantaran unik di hari senin, Museum MACAN tidak dibuka lantaran kebijakan pengelolanya sendiri.
Harga Tiket Masuk Museum MACAN
Untuk nilai tiket, Museum MACAN sendiri membaginya berasas usia pengunjung. Bagi visitor usia anak-anak, bakal dikenakan tarif sebesar 80 ribu rupiah.
Kemudian untuk usia dewasa, bakal dikenakan tarif tiket masuk sebesar 70 ribu rupiah dan untuk kalangan pelajar serta lansia, bakal dikenakan tarif sebesar 63 ribu rupiah. Meskipun nilai yang dikenakan cukup tinggi, ini bakal sebanding dengan apa yang bakal Anda dapatkan kala berjamu kesana.
Untuk lebih detailnya, berikut ini rincian nilai tiket masuk museum MACAN:
Harga Tiket Hari Biasa:
Kategori |
Selasa–Jumat |
Anggota |
Gratis, dengan pemesanan slot |
Dewasa |
70,000 |
Pelajar & Mahasiswa |
63,000 |
Senior (Usia 65+) |
63,000 |
Anak-anak (Usia 3–12) |
56,000 |
Anak-anak (Usia <3) |
Gratis |
*Harga tiket dalam satuan Rupiah
Harga Tiket Akhir Pekan:
Kategori |
Sabtu–Minggu |
Anggota |
Gratis, dengan pemesanan slot |
Dewasa |
90,000 |
Pelajar & Mahasiswa |
81,000 |
Senior (Usia 65+) |
81,000 |
Anak-anak (Usia 3–12) |
72,000 |
Anak-anak (Usia <3) |
Gratis |
*Harga tiket dalam satuan Rupiah
Selain nilai tiket umum seperti yang di atas, ada program keanggotaan yang bakal memberikanmu akomodasi menarik. Untuk program keanggotaan secara individu, bakal dikenakan tarif 450 ribu rupiah.
Kemudian untuk program keanggotaan kalangan pelajar, bakal dikenakan tarif sebesar 300 ribu rupiah dan untuk program keanggotaan keluarga, bakal dikenakan tarif 900 ribu rupiah.
Dari program keanggotaan museum tersebut visitor bisa mendapatkan beragam benefit menarik, seperti akses pertama ke program-program museum, memandang langsung persiapan belakang layar, hingga potongan nilai dan kegiatan unik anggota.
Kunjungi juga yuk: Waterpark Kolam Renang di Jakarta Terbaik
Fasilitas yang dibuka di Museum MACAN (AKR Tower Lantai M):
Galeri Museum Lantai M
Ruang Seni Anak
Shop at MACAN
Common Grounds Coffee Roaster
Toilet
Ruang Ibu dan Anak
Ruang Pertolongan Pertama
Di Wisma AKR
Parkir Motor
Musala
Tutup Sementara:
Museum Lounge
Yayoi Kusama’s Infinity Mirrored Room
Peraturan dan Tips Ketika Berkunjung ke Museum MACAN
Ada beberapa peraturan yang kudu dipatuhi oleh setiap visitor untuk tetap menjaga keamanan dan kenyamanan visitor lain serta menjaga karya seni dari kerusakan.
Peraturan tersebut diantaranya visitor tidak boleh menyentuh karya seni meskipun dengan tangan bersih ataupun sarung tangan dan ponsel kudu disenyapkan serta tidak boleh melakukan percakapan lewat telepon ketika berada di area pameran.
Selain itu, visitor juga kudu berbincang dengan sopan serta lembut satu sama lain untuk menjaga ketenangan disana. Untuk dewasa dan anak-anak, sangat dilarang menggunakan sepatu roda di dalam galeri.
Bagi yang membawa ransel, payung dan peralatan yang berukuran besar, mereka kudu mau menitipkannya di tempat yang sudah disediakan. Pengunjung juga tidak boleh membawa makanan ataupun minuman ke dalam galeri, apalagi hingga menumpahkan sesuatu disana.
Pengunjung juga tidak diperkenankan mengambil gambar dengan menggunakan flash, serta menggambar dengan crayon, spidol ataupun cat air. Kegiatan menggambar sketsa hanya diperbolehkan dengan pensil dan kitab berukuran maksimal 22 cm x 28 cm.
Sementara itu, bagi Anda yang belum pernah berjamu ke museum ini, ada beberapa perihal yang perlu Anda persiapkan dan Anda perhatikan agar semuanya kondusif terkendali. Hal utama yang kudu Anda perhatikan adalah pemilihan waktu kunjung.
Disarankan untuk datang ke Museum MACAN pada saat hari biasa saja, lantaran pada akhir pekan biasanya letak wisata ini ramai oleh pengunjung. Jangan datang ketika hari senin, lantaran sekali lagi, pengelola wisata ini tidak membukanya. Usahakan Anda datang di pagi hari agar lebih leluasa menikmati pameran.
Jika Anda tidak mau capek mengantri masuk ke tempat ini, Anda bisa pesan tiketnya secara online di website Museum MACAN. Usahakan pesan di H-2 dan sebelum jam 6 sore lantaran proses verifikasi emailnya menyantap waktu 24 jam. Nah, dengan begitu Anda tidak kudu mengantri meskipun datang di siang hari kala berkunjung, bukan?
Untuk tiba disana dengan mudah dan cepat, Anda bisa memilih transportasi umum yang praktis. Jika Anda menggunakan bus, Anda bisa menaiki Transjakarta bidang Harmoni – Lebak Bulus kemudian turun di halte Busway Kebon Jeruk kemudian melangkah sekitar 300 meter menuju AKR Tower dimana Museum MACAN berada.
Jika Anda menggunakan kereta, selepas turun di stasiun Palmerah, Anda bisa menggunakan ojek online untuk sampai di Museum MACAN. Bagaimana? Sangat gampang, kan?
****
Nah, itu tadi hal-hal unik dan menarik yang dapat Anda jadikan argumen kenapa kudu datang mengunjungi museum ini. Begitu banyak keistimewaan yang ada di Museum MACAN dan bakal membuatmu rugi jika tidak mencobanya.
Demikian info wisata dan nilai tiket masuk Museum MACAN yang mungkin bakal membantu liburanmu. Semoga berfaedah dan selamat bersenang-senang!
Kunjungi juga: Daftar Taman di Jakarta Paling Hits Terbaru