Hutan Bambu Keputih – Surabaya selama ini dikenal sebagai kota industri dimana perekonomian Jawa Timur berpusat disana. Banyak perusahaan-perusahaan besar ada di Kota Pahlawan tersebut.
Tidak jarang pula, para pencari kerja mengadu nasib disana hanya untuk mendapat jenjang perekonomian yang lebih baik. Pasalnya Surabaya memang satu dari sekian kota besar yang ada di Indonesia dimana taraf kehidupannya bisa dikatakan sangat menggiurkan kaum urban.
Banyaknya industri ini nyatanya tidak menyurutkan Surabaya dalam membangun pariwisatanya. Bahkan, jika memungkinkan, Surabaya juga berupaya menjadi salah satu tujuan wisata paling menarik di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan digencarnya sejumlah pariwisata, salah satunya adalah Hutan Bambu.
Bagi yang sudah berkawan dengan negara Jepang, pasti juga berkawan dengan area wisata seperti ini. Pasalnya di Jepang terdapat sebuah rimba bambu yang mana sangat bagus dan asri ialah Hutan Sagano.
Tidak jarang turis-turis menghabiskan waktu mereka seharian disana hanya untuk menikmati nuansa alam dari gesekan bambu alias sekedar berpotret ria. Nah… untuk itulah Surabaya juga membikin area wisata rimba ini.

Sejarah Lokasi Hutan Bambu
Hutan Bambu Keputih tepatnya berada di daerah Sukolilo. Lokasi ini dulunya merupakan jejak tempat pembuangan sampah dan secara luar biasa diubah menjadi area wisata menarik layaknya luar negeri.
Kawasan Bambu disana cukup rindang sehingga banyak pengunjung yang tertarik, terutama bagi mereka pecinta fotografi. Tidak heran pula jika banyak pasangan yang mengabadikan momen pre-wedding mereka disini.
Yang menarik, disana nuansanya seperti berada di bumi khayalan layaknya film-film Disney. Keindahan hutannya, kesunyian yang diciptakan, hingga jeritan burung-burung disana diantara suasana hening pasti semakin membuatmu enggan beranjak.
Kunjungi juga yuk: Liburan Seru ke Trans Studio Surabaya Di Akhir Pekan
Cara Sampai ke Wisata Hutan Bambu
Banyak langkah untuk datang kesana. Kamu bisa menggunakan pikulan kota alias kendaraan umum, bisa juga kendaraan pribadi. Semuanya dapat diakses dengan mudah. Namun secara umum, jalur yang dapat Anda tuju untuk sampai ke area Hutan Bambu ini adalah melalui Jalan Arief Rahman Hakim hingga ke arah Keputih.
Untuk selanjutnya bakal ada papan petunjuk bertuliskan ‘terminal keputih‘, dari sana Anda bisa belok kanan dan tidak jauh Anda bakal memandang Hutan bambu disana. Letaknya persis ada di seberang terminal.
Atau Anda juga bisa menjadikan RS Bersalin Putri sebagai patokan. Dari sana, Anda dapat menuju arah Perumahan Araya sejauh 2,2 kilometer hingga sampai di pertigaan. Selanjutnya Anda ambil jalur kanan yang menuju Terminal Keputih. Sama seperti jalur sebelumnya, letak Hutan Bambu ini ada di seberang Terminal.
Fasilitas yang Tersedia Disana

Sebenarnya akomodasi di Hutan Bambu belum begitu banyak namun yang paling krusial sudah ada, ialah lahan parkir. Jadi bagi yang membawa kendaraan pribadi, jangan cemas tidak mendapatkannya. Pasalnya andaikan Anda maju Sejauh 100 meter saja, Anda bakal dapat menemukan tanah kosong yang memang digunakan untuk lahan parkir area wisata ini. Lokasinya ada di sebelah kanan.
Namun meski akomodasi belum banyak, ada satu kelebihan area wisata ini dibanding yang lain ialah tidak dipungut biaya. Senang, bukan? Untuk memasuki area ini, Anda dapat melangkah secara cuma-cuma tanpa duit sepeserpun. Termasuk untuk berpotret maupun menikmati spot keren disana. Namun untuk parkir, Anda bakal dikenakan biaya.
Kunjungi juga yuk: 59 Tempat Wisata di Surabaya yang Keren
Bak Hutan Sagano Jepang

Kawasan seluas 8,5 ha ini mempunyai 4 jalur penjelajahan yang memungkinkanmu menikmati semua spot yang ada. Kontur tanahnya juga lembek dan nyaman di kaki bugil sehingga banyak pengunjung yang melepas penat dengan menanggalkan dasar kaki dan melangkah menapak di bawah rimbun bambu disana. Apalagi ditambah hembusan sepoi dari anginnya, pasti padatnya Kota Surabaya sudah tidak bakal terasa.
Disarankan, Anda berjamu ke Hutan Bambu saat musim kemarau. Pasalnya di musim tanpa hujan tersebut, daun bambu otomatis banyak yang berwarna kuning, mengering, dan memberikan nuansa tersendiri bagi wisatawan.

Namun, minta berhati-hati menjaga lingkungan Karena kesalahan mini dapat merusak rimba ini, misalnya dengan membuang puntung rokok tidak di tempatnya. Harap diingat, rimba bambu pada musim tandus pasti banyak terdapat daun yang kering sehingga api bisa mudah menjalar.
Tidak hanya di musim kemarau, musim penghujan pun rimba tetap buka. Dan tidak ada salahnya berjamu kala musim hujan lho. Musim itu juga tidak kalah menariknya lantaran kebanyakan daun bambu bakal menghijau dan menampakkan suasana yang pastinya sangat asri bak di pedesaaan. Tidak heran jika Hutan ini tidak sunyi pengunjung.
Wisata Menarik di Dekat Hutan Bambu
Belum cukup rasanya mengunjungi rimba bambu Keputih? Tenang, tetap ada beberapa letak wisata di dekat rimba bambu ini. Berikut ini beberapa diantaranya:
Taman Sakura

Meskipun Anda sudah sangat puas mampir di Hutan Bambu, tidak ada salahnya menyempatkan mampir di Taman Sakura. Lokasinya hanya bersebarangan dengan area hutan. Taman ini dinamai Taman Sakura mungkin lantaran nantinya bakal ditanami Pohon Sakura. Namun untuk sekarang sepertinya pohon belum ada dan tetap berisikan jenis kembang hias warna-warni seluas 100 meter.
Bagi yang membawa anak kecil… jangan cemas lantaran di Taman Sakura mempunyai akomodasi yang lengkap. Disana terdapat jenis permainan anak, mulai dari perosotan, ayunan, dan lain sebagainya. Dijamin anak Anda bakal sangat senang bermain disana.
Selain untuk anak, disana juga terdapat akomodasi untuk para orang tua dan juga lansia, ialah batu refleksi. Lokasinya tidak hanya di satu titik saja, melainkan ada di beberapa titik. Batu refleksi ini terbuat dari batu-batu mini alias bisa juga disebut kerikil, yang tertata rapi sedemikian rupa dan bisa digunakan untuk terapi ala pijat refleksi.
Selain itu, ada juga spot menarik ialah Tugu Air Mancur. Tidak heran jika menjelang sore, banyak sekumpulan muda-mudi dan penduduk umum yang menikmati senja di dekat area ini. Lokasi yang strategis ditambah suasana yang asri memang membikin pengunjung serasa tidak mau beranjak tempat.
Pakuwon Food Festival

Setelah capek jalan-jalan seharian tentu perut kita bakal lapar. Nah, Anda tidak perlu cemas, lantaran di dekat hutam bambu ada spot Pesta Makanan Pakuwon alias Pakuwon Food Festival.
Lokasi pakown food pagelaran ini ada di Pakuwon City tepatnya di Jl. Kejawan Putih Tambak, Surabaya. Spot wisata kuliner yang satu ini selalu ramai oleh visitor yang mau menikmati beragam sajian kuliner lezat yang menggoda.
Wisatawan tidak bakal dikenakan biaya tiket masuk Pakuwon Food Festival, hanya Anda kudu bayar biaya untuk parkir saja.
Pengungjung yang datang kesini rupanya juga banyak yang datang dari luar kota lo. Karena memang, Pakuwon Food Festival ini sangat unik dan bakal memanjakan lidah siapapun yang datang.
Pakuwon Food Festival sendiri merupakan bagian dari Pakuwon City Mall yang telah beraksi dari tahun 2008. Setidaknya terdapat sekitar 100 stand kuliner memadati area pakuwon city.
Anda bisa mencoba jenis kuliner lezat mulai dari nasi bakar, lontong balap, kupang lontong, ada juga beragam menu chinese food, western food, france food, dari appetizer, main course, hingga dessert dan makanan sigap saji, semuanya ada disini.
Sembari menunggu pesanan diantarkan, Anda bisa duduk di tempat yang sudah disediakan. Anda bisa memesan makanan berat alias pun makanan ringan untuk kawan ngobrol saja.
Oh sob, disini rupanya bukan hanya tempat makan saja lo. Ada juga tempat intermezo disini, apalagi untuk semua usia.
Kalau Anda membawa anak-anak, cobalah wahana trampolin, komedi putar, kereta kelinci, sepeda tandem, dan mobil kayuh.
Pakuwon Food Festival ini bisa Anda datangi mulai dari jam pukul 5 sore sampai 12 malam. Jangan heran jika semakin malam tempat ini bakal semakin ramai.
Anda bisa juga selfie ria diantara cahaya-cahaya lampion yang bagus yang ada di disepanjang area Food Fest.
Cocok nih jika Anda datang bareng si doi kesini, lantaran pasti bakal sangat romantis suasananya. Oh ya, disini juga ada spot keren baru berjulukan Festifal of Light, untuk dapat menikmatinya kudu bayar tiket masuk Rp. 20.000.
Disini Anda juga bisa menjumpai beragam organisasi anak muda seperti pet lovers, organisasi fotografi, organisasi motor dan banyak lagi.
Oh ya sob, jika Anda beruntung, Anda bisa menyaksikan event spesial disini, misal festifal sate, festifal durian.
Kamu pasti tidak bakal rugi mengunjungi tempat ini, pasti nyaman berlama-lama. Apalagi juga ada fasiltias WiFi gratis, wah jadi makin seru ya.
Yuk sambangi juga: 35 Tempat Makan Enak di Surabaya yang Wajib Anda Cobain
Taman Bungkul

Oh ya sob, Anda juga bisa mengunjung taman bungkul lho. Lokasi taman bungkul ini ada di Jl. Raya Darmo, Surabaya sekitar 7 km dari Hutan Bambu.
Taman bungkul ini mempunyai luas sekitar 900 m2. Taman ini mempunyai akomodasi berupa amfiteater yang mempunyai diameter sekitar 33 M, taman permainan untuk anak-anak, jogging track, letak bermain papan seluncur, dan WiFi.
Taman ini seolah menjadi paru-paru Surabaya. Di tengah hiruk pikuk kota Surabaya tetap ada rimba nan hijau dan asri.
Nama taman ini dinamai diambil dari salah seorang tokoh kepercayaan Islam mbah Bungkul. Bungkul sendiri merupakan panggilan alias julukan, sementara nama original belia alias ki Sopo.
Ki Sopo ini sendiri hidup pada masa masa kerajaan majapahit sekitar abad 15 yang merupakan kerabat ipar Sunan Ampel alias Raden rahmat.
Selain bermain dan selfie-selfie, Anda juga bisa menjajal jenis kuliner yang tersedia di sekitar taman.
******
Bagaimana? sudah pernah ke Hutan Bambu Sagano jenis Surabaya ini? alias jangan-jangan Anda baru pertama kali mendengarnya?
Nah… silahkan saja datang kesana untuk menikmati wisata tanah air yang sangat unik ini. Lokasi yang berdekatan antara Hutan Bambu dengan Taman Sakura pasti membikin keduanya tidak terlewatkan oleh wisatawan. Siapapun yang berjamu ke Taman Sakura, pasti juga menyempatkan berpiknik di Hutan Bambu.
Bagi pengunjung yang belum pernah ke kedua tempat ini, minta diingat jika disana terdapat dua letak Hutan Bambu. Yang pertama ada di selatan jalan berbarengan dengan Taman Sakura, sedangkan yang kedua ada di utara Jalan, sekitar 10 meter dari Taman.
Hutan sebelah Taman dikenal dengan pohon-pohonnya yang sedikit ada celah, sedangkan menurut beberapa wisatawan, rimba di sebelah utara mempunyai celah-celah pohon yang cukup rapat.
Namun apapun perbedaannya, kedua rimba bambu tersebut tetap laku dijadikan spot foto dan juga letak wisata cuma-cuma bagi khalayak ramai, entah itu dari penduduk Surabaya itu sendiri alias apalagi dari luar kota Surabaya.
Selamat bersenang-senang! Kunjungi juga yuk: 19 Kolam Renang di Surabaya Jawa Timur