KincaiMedia – Dalam dua bulan terakhir, Binance yang merupakan salah satu brusa mata duit digital terbesar di dunia, mencatatkan penarikan Ethereum (ETH) yang sangat besar. Sebanyak US$ 7,8 juta ETH yang setara miliaran dolar, telah keluar dari platform tersebut.
Berdasarkan laporan BSCNews di platform X, informasi terakhir menunjukkan bahwa sebagian besar ETH yang ditarik dari Binance diarahkan ke penyimpanan berdikari (self-custody) alias platform staking. Hal ini terjadi setelah Ethereum beranjak ke model proof-to-stake, yang memungkinkan pemegang ETH untuk mendapatkan imbal hasil pasif melalui staking.
Penarikan besar ini menjadi sinyal kepercayaan penanammodal terhadap masa depan Ethereum. Dengan memindahkan ETH ke penyimpanan berdikari alias staking, penanammodal menunjukkan komitmen pada strategi jangka panjang, bukan hanya sekedar memperdagangkannya di bursa.
Fenomena ini rupanya tidak hanya terjadi di Binance, tetapi juga di beragam bursa lainnya. Semakin banyak pengguna yang beranjak ke platform DeFi dan dompet pribadi. Ada dua argumen utama di kembali tren ini:
1. Regulasi yang Ketat: Bursa seperti Binance menghadapi tekanan izin di banyak negara, sehingga beberapa pengguna merasa lebih kondusif memegang aset mereka sendiri.
2. Minat pada DeFi: DeFi menawarkan fitur seperti pinjaman, staking dan perdagangan tanpa perlu pihak ketiga, membuatnya semakin populer.
Baca Juga: Harga Shiba Inu Terjun Bebas, Waktunya Serok?
Penurunan persediaan Ethereum di bursa menyoroti pergeseran ini, di mana semakin banyak orang mempunyai kontrol penuh atas aset mereka.
Ketika ETH ditarik dari bursa, pasokannya di pasar menjadi lebih sedikit. Kondisi ini biasanya mengurangi tekanan jual dan berpotensi meningkatkan stabilitas alias apalagi nilai ETH.
Namun, meskipun ini merupakan berita baik bagi Ethereum, aspek lain seperti kondisi ekonomi dunia dan keahlian Bitcoin tetap bakal memengaruhi pergerakan harganya.
Sementara itu melansir dari fxleaders.com, menjelang akhir 2024 Ethereum berada di tengah gejolak pasar meskipun mengambil institusional semakin luas. Harga ETH/USD yang telah naik 65 persen sepanjang tahun ini, sekarang turun ke US$ 3.400 akibat volatilitas tinggi, dengan likuidasi pasar mencapai lebih dari US$ 1 miliar dalam 24 jam terakhir.
Di sisi lain, persetujuan ETF Bitcoin-Ethereum oleh SEC membuka kesempatan baru bagi penanammodal biasa untuk mengakses kripto, menandai tonggak krusial dalam regulasi.
Meski pemegang jangka pendek mulai panik, informasi menunjukkan penanammodal jangka panjang tetap percaya diri, dengan permintaan beli yang stabil terlihat dari persediaan Ethereum di bursa yang terus menurun.
Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website KincaiMedia ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan yang telah tayang di KincaiMedia bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata duit digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. KincaiMedia tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.