Jadilah Pelopor Kebaikan

May 09, 2025 01:21 PM - 1 minggu yang lalu 10963

Kincai Media , JAKARTA -- Memelopori kebaikan adalah keistimewaan bagi seorang Muslim. Bahkan semangat yang dimunculkan Islam adalah semangat untuk menjadi yang pertama dalam kebaikan.

فَاسۡتَبِقُوا الۡخَيۡرٰتِؕ اَيۡنَ مَا تَكُوۡنُوۡا يَاۡتِ بِكُمُ اللّٰهُ جَمِيۡعًا ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرٌ

"Maka berlomba-lombalah Anda dalam kebaikan. Di mana saja Anda berada, pasti Allah bakal mengumpulkan Anda semuanya. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu" (QS al-Baqarah: 148).

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa melakukan perbuatan baik dalam Islam, maka dia mendapat pahala perbuatannya dan pahala orang yang ikut melakukannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa yang melakukan perbuatan jelek dalam Islam, maka dia bakal mendapatkan dosa dari perbuatannya dan dosa orang yang ikut melakukannya tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun" (HR Muslim).

Rasulullah SAW mengungkapkan sabda ini tatkala beliau memandang seorang laki-laki Anshar membawa bungkusan. Karena beratnya bungkusan tersebut, telapak tangannya hampir-hampir tidak bisa membawanya.

Ia sedekahkan bungkusan itu kepada orang-orang Bani Mudlar yang saat itu datang ke Madinah dalam kondisi memprihatinkan. Tindakan tersebut kemudian diikuti masyarakat Madinah lainnya. Mereka berduyun-duyun memberikan sebagian hartanya, sehingga tampak satu tumpuk makanan dan satu tumpuk pakaian. Demikian dikisahkan oleh Abu Amr, Jarir bin Abdillah.

Walau berangkaian dengan menginfaqkan harta, sabda tersebut hakikatnya mencakup semua perbuatan, apapun itu, baik alias buruk. Tema utama sabda tersebut adalah kepeloporan. Kepeloporan bisa membawa berakibat serius bagi diri dan orang lain. Ia tidak hanya bakal mendapatkan jawaban untuk dirinya sendiri, tetapi juga bakal mendapatkan jawaban dariorang lain yang mengikuti tindakannya.

Seorang Muslim sangat dianjurkan bisa mempelopori perbuatan baik. Perbuatan yang dimaksud bisa berupa sunnah Rasul yang mulai ditinggalkan umat. Bisa juga berupa penemuan baru sepanjang tidak melanggar kaidah-kaidah Islam.

Kepeloporan kudu dilandasi keikhlasan dan dimulai dari diri sendiri. Rasulullah SAW dan para sahabat adalah pelopor dalam kebiakan. Berbagai sunnah hasanah (tradisi yang baik) yang ada sekarang ini, dimulai oleh mereka. Mereka pun memulai sunnah itu dari diri mereka sendiri.

Selengkapnya