Jambu Jamaika, Si Merah Yang Penuh Manfaat

Jan 23, 2025 10:27 AM - 2 minggu yang lalu 24913

Jambu jamaika alias yang sering juga disebut sebagai jambu bol, jambu dersono, dan jambu kepal merupakan salah satu pohon buah yang termasuk ke dalam tanaman jambu-jambuan. Buah jambu jamaika ini mempunyai tekstur daging buah yang lebih padat dan lebih lembut dibandingkan dengan jambu air.

Adapun buah ini mempunyai julukan yang berbeda di daerahnya di antaranya jambu bo, nyambu rakte (Bali), jambu jambak (Minang), jambu bolu (Bugis), jambu bolo (Makassar), jambu darsana, tersana (Jawa, Madura), dersana, kupa maaimu (Sulawesi Utara), lutune, nutune, lutu kau, rutuul (Maluku) dan lain-lain.

Dalam bahasa Inggris, Jambu Jamaika disebut sebagai Malay Apple. Sedangkan, nama ilmiah jambu ini adalah Syzygium malaccense, yang berfaedah berasal dari Malaka, yang merupakan salah satu daerah penghasil jambu jamaika.

Jambu bol bisa ditemukan di mana-mana di daerah yang ketinggiannya mencapai 1200 mdpl. Jambu bol juga terkadang bisa ditemukan di hutan-hutan sekunder tua dan biasanya tumbuh berbareng dengan jambu kopo (Syzygium zollingrianum). Jambu bol secara umum ditanam dengan biji, tetapi bisa juga dengan langkah dicangkok.

Musim berbunga pohon jambu jamaika di antara bulan Mei sampai Juni, dan tanaman ini sudah bisa dipanen pada bulan Agustus sampai September. Namun, salah satu indikasi yang umum ditemukan pada tanaman ini, ialah satu pohon tampak segar dan subur, tetapi tak mau berbunga dan berbuah.

Asal-usul pohon ini tidak diketahui dengan pasti, tetapi jambu bol ditanam secara luas di Semenanjung Malaya, Sumatra, dan Jawa sejak lama. Oleh lantaran manfaatnya, jambu jamaika sekarang ditanam di banyak negara tropis, termasuk di negara-negara Karibia seperti Jamaika, Tobago, dan Trinidad.

Tanaman Jambu Jamaika

Pohon jambu jamaika berukuran sedang, tingginya hanya sekitar 15 meter saja. Batang pohon ini berbentuk lurus, lebar alias diameter batang pohonnya sekitar 20 sampai 45 cm. Cabang pohonnya rendah dan rimbun padat dan membulat, sehingga memberikan naungan yang berat.

Daunnya tunggal dan letaknya saling berhadapan. Tangkainya pendek, hanya sekitar 1 sampai 1,5 cm, tetapi tebal dan berwarna kemerahan saat tetap muda. Helaian daunnya besar (15-38 cm x 7–20 cm), berbentuk lonjong, dan menjorong, tebal, dan kaku seperti jangat.

Pada saat pohon sudah cukup matang, karangan kembang bakal muncul pada bagian ranting yang tak berdaun, kadang juga ada di daerah bagian dekat batang utama. Karangan kembang tersebut bertangkai pendek dan berkumpul menjadi satu membentuk bonggol. Satu karangan kembang bisa berisi 1 sampai 12 kuntum.

Bunga pohon jambu jamaika berwarna merah keunguan alias jambon, berbilangan 4, mempunyai garis tengah 5 sampai 7 cm, kelopaknya panjang dengan corak seperti tabung kelopak panjang 1,5 hingga 2 cm. Helai mahkotanya berwarna merah, benang sarinya banyak, panjang bisa mencapai 3,5 cm, dan panjang tangkai putiknua mulai dari 3 sampai 4,5 cm.

Buah jambu jamaika berwarna merah tua alias kuning keunguan alias keputihan, berbentuk bulat dan memanjang, dengan garis tengah berukuran 5 sampai 8 cm. Daging buahnya tebal dan padat (0,5 hingga 2,5 cm), berwarna putih dan sari buahnya banyak. Buah jambu jamaika juga mempunyai wangi yang khas, dengan rasa masam manis hingga manis. Biji buah ini biasanya hanya sebutir, berbentuk bulat kecoklatan, ukurannya cukup besar dengan diameter 2,5 sampai 3,5 cm.

Kegunaan Jambu Jamaika

Buah jambu jamaika umumnya disajikan sebagai buah sajian di meja. Jambu jamaika ada yang rasanya manis, ada yang asam, dan ada juga yang sepat. Hampir serupa dengan jambu air, jambu semarang, dan jambu cincalo dalam perihal pemanfaatan buahnya, sehingga ketiga jenis jambu ini bisa saling menggantikan.

Buah ini secara umum dimakan saat segar, alias dijadikan sebagai salah satu bahan untuk menu rujak. Namun, Grameds juga bisa memanfaatkan buah jambu jamaika yang belum matang sebagai bahan untuk rujak. Aneka jenis jambu, termasuk jambu jamaika juga bisa dijadikan asinan.

Oleh lantaran aroma dan rasanya, jambu jamaika secara umum lebih disukai orang. Bahkan, pada era Hindia Belanda, jambu jamaika pernah dijadikan upaya besar-besaran. Namun, sekarang jambu jamaika hanya menjadi tanaman pekarangan saja di sana. Alasan yang dikatakan oleh Sastrapradja, dkk (1980), lantaran tak adanya peremajaan untuk jenis tanaman ini, sehingga banyak pohon tua yang tidak produktif dan akhirnya mati.

Di antara ketiga jenis jenis jambu, ialah jambu air (Syzygium aquaeum), jambu batu (Psidium guajava), dan jambu semarang (Syzygium samarangense), jambu jamaika menjadi jenis jambu paling mahal di antara ketiganya. Selain dimanfaatkan buahnya, kulit batang pohon jambu jamaika juga bisa digunakan sebagai obat sariawan. Sedangkan, kayunya yang keras dan berwarna kemerahan dinilai baik dijadikan sebagai bahan bangunan, selain bagian yang terkena tanah.

Nutrisi dan Manfaat Jambu Jamaika Bagi Kesehatan

Sama seperti buah lainnya, jambu jamaika tentunya mempunyai kandungan nutrisi. Berikut dirangkum nutrisi yang terkandung dalam 100 gram jambu jamaika.

  • Kalori: 49
  • Serat: 3,5 gram
  • Karbohidrat: 9,6 gram
  • Protein: 2,3 gram
  • Lemak: 0,2 gram
  • Kalsium: 8 mg
  • Kalium: 14 mg
  • Fosfor: 8 mg
  • Niasin: 0,5 mg
  • Zat besi: 0,3 mg
  • Beta karoten: 92 mcg
  • Vitamin B1: 0,13 mg
  • Vitamin B2: 0,01 mg
  • Vitamin C: 22 mg

Oleh lantaran kandungan nutrisi yang dimilikinya, jambu jamaika mempunyai banyak faedah bagi kesehatan tubuh. Adapun 15 faedah jambu jamaika untuk kesehatan adalah sebagai berikut.

1. Menangkal radikal bebas

Buah jambu jamaika mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi. Fungsi dari antioksidan sendiri, ialah dapat membantu menangkal radikal bebas yang menyebabkan kerusakan sel dalam tubuh. Jambu jamaika juga mengandung likopen, ialah senyawa yang berfaedah untuk mengurangi akibat terkena beragam jenis kanker.

2. Sumber vitamin C

Bagi Grameds yang sedang mencari buah dengan kandungan vitamin C yang tinggi, jambu jamaika bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat. Jambu jamaika mengandung vitamin C yang cukup tinggi, yang berfaedah untuk berkedudukan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi paparan kuman alias virus.

3. Mencegah penuaan dini

Selain untuk menangkal radikal bebas, kandungan antioksidan yang tinggi pada buah ini bisa mencegah terjadinya penuaan dini. Dilansir dari Mayo Clinic, salah satu langkah untuk memperlambat penuaan awal adalah dengan mengonsumsi makanan sehat, seperti buah, sayur, biji-bijian, makanan dengan serat yang tinggi, dan protein tanpa lemak. Perlu diingat juga untuk membatasi mengonsumsi garam dan makanan yang tinggi lemak jahat untuk menjaga kondisi kulit tetap sehat.

4. Mencegah terpapar bakteri

Dengan kondisi di Indonesia yang mempunyai suasana tropis, membikin tubuh menjadi rawan terkena paparan kuman dan juga virus. Apalagi, di masa pandemi COVID-19, di mana kita kudu menjaga diri semakin cemas terhadap jangkitan yang berpotensi memicu penyakit dalam tubuh. Buah yang menjadi sumber vitamin C dan antioksidan ini bisa mencegah tubuh terkena paparan kuman dan virus.

5. Meningkatkan keahlian otak

Manfaat jambu jamaika yang selanjutnya, ialah bisa meningkatkan keahlian otak. Jambu jamaika dipercaya cukup baik untuk merangsang sel dalam otak berkah kandungan vitamin B3 dan vitamin B6 yang berfaedah untuk meningkatkan keahlian kognitif alias kecerdasan, terutama pada anak. Maka dari itu, buah yang satu ini bisa menjadi salah satu pilihan yang baik untuk dijadikan cemilan untuk anak-anak.

6. Menurunkan kadar gula darah

Dengan kandungan serat yang tinggi, jambu jamaika bisa menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Hal ini berfaedah jambu jamaika berfaedah untuk mencegah terkena penyakit glukosuria dengan melawan resistensi insulin.

Penyakit glukosuria sendiri menjadi salah satu penyakit yang paling mematikan dan tidak boleh disepelekan, lantaran mengundang akibat terkena penyakit stroke dan serangan jantung di kemudian hari.

7. Meredakan indikasi PMS dan haid

Bagi para wanita, pastinya sudah mengetahui bahwa indikasi PMS dan menstruasi bisa menjadi kondisi yang menyulitkan. Adapun indikasi tersebut bisa bermacam-macam, dan tak jarang menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.

Kabar baik bagi yang sering mengalami indikasi PMS dan menstruasi yang menyakitkan, lantaran jambu jamaika bisa mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan beragam gejala, seperti kram perut, sakit pada bagian pinggang bawah, mual, dan kehilangan energi.

8. Menjaga kesehatan mata

Buah jambu jamaika juga mempunyai faedah untuk menjaga kesehatan mata. Manfaat ini bisa didapatkan berkah kandungan vitamin A yang ada dalam buah ini. Adapun, beragam faedah untuk mata yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi jambu jamaika, ialah memperlambat perkembangan degenerasi makula, memperbaiki penglihatan, dan mencegah terjadinya katarak.

9. Meningkatkan kadar kolesterol baik

Di dalam tubuh manusia, terdapat kadar kolesterol baik dan juga kolesterol jahat. Salah satu faedah jambu jamaika adalah bisa meningkatkan kadar kolesterol baik untuk tubuh.

Kolesterol baik alias yang sering disebut sebagai kolesterol HDL, berkedudukan dalam membantu tubuh membersihkan lemak jahat yang menumpuk di darah. Penumpukan kolesterol jahat dalam tubuh juga bisa memicu beragam penyakit, seperti stroke dan serangan jantung.

10. Melawan sel kanker

Salah satu faedah antioksidan adalah bisa mencegah pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Jadi, jambu jamaika juga diketahui bisa mengurangi sel kanker prostat dan sel kanker tetek yang ada pada sejumlah orang.

Senyawa likopen yang ada di dalamnya diketahui bisa merusak DNA yang ada pada sel yang jahat. Namun, perlu dicatat bahwa faedah yang satu ini juga perlu dibarengi dengan pola hidup sehat serta olahraga yang rutin.

11. Membantu menurunkan berat badan

Jambu jamaika mempunyai kandungan kalori yang rendah, sehingga cocok dikonsumsi oleh Grameds yang sedang menjalani program diet. Walaupun rendah kalori, buah yang satu ini mengandung banyak vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh. Maka dari itu, jambu jamaika sangat cocok untuk dijadikan camilan sehat di waktu jarak sebelum waktu makan utama.

12. Membantu menurunkan demam

Ketika tubuh mengalami demam, tentunya kita bakal merasa tidak nyaman akibat suhu tubuh yang terasa lebih panas. Saat demam, Grameds juga biasanya bakal kehilangan nafsu makan. Sedangkan, krusial bagi Anda untuk makan teratur serta mencukupi kebutuhan cairan ketika demam.

Jambu jamaika sendiri mempunyai kandungan flavonoid dan vitamin C untuk mengurangi inflamasi dan meningkatkan keimunan tubuh. Kemudian, kandungan air yang ada di dalam buah ini juga bisa membantu mencegah terjadinya dehidrasi ketika sakit.

13. Menjaga kesehatan tulang dan gigi

Setiap orang memerlukan kandungan mineral, lantaran mineral membantu agar tubuh tetap berfaedah dengan baik. Salah satu kandungan mineral yang terdapat di dalam jambu jamaika adalah kalsium.

Kandungan kalsium yang ada di dalam jambu jamaika bisa menjaga kondisi tulang dan gigi, agar tetap kuat. Maka dari itu, jambu jamaika bisa membantu mencegah terkena osteoporosis di kemudian hari. Tak hanya itu saja, kalsium juga bisa membantu melepaskan enzim dan hormon yang memengaruhi nyaris seluruh kegunaan di dalam tubuh.

Nah, itu dia Grameds penjelasan tentang jambu jamaika, corak tanamannya, kegunaan, dan nutrisi serta manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Semoga tulisan ini berfaedah bagi Anda yang membacanya.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berbobot dan original agar Grameds mempunyai info #LebihDenganMembaca. Biar Grameds semakin memahami faedah buah jambu, maka bisa membaca buku-buku yang tersedia di gramedia.com. Atau bisa juga memandang rekomendasi kitab di bawah ini, ya.

Rekomendasi Buku Terkait

Seri Apotek Hidup: Daun Jambu Biji untuk Diare Redi

“Seri Apotek Hidup: Daun Jambu Biji untuk Diare Redi” adalah salah satu kitab dari “Seri Apotek Hidup”. Seri ini terbit dalam beberapa titel yang membahas tentang tanaman obat tertentu. Buku “Seri Apotek Hidup: Daun Jambu Biji untuk Diare Redi” bakal memperkenalkan faedah daun jambu biji untuk kesehatan, terutama untuk menyembuhkan diare.

Informasi ini dikemas dalam cerita singkat yang menarik dan dilengkapi dengan ilustrasi penuh warna, membikin kitab ini jauh dari kesan yang membosankan. Buku ini juga dilengkapi dengan langkah meramu obat dengan daun jambu biji, juga langkah menanamnya.

Demam Berdarah Dengue (DBD): Ekstrak Daun Jambu Biji Bisa untuk Mengatasi DBD

Demam Berdarah Dengue (DBD) alias Dengue Haemorhage Fever (DHF) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang disebarkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit ini adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang condong semakin meningkat jumlah penderita dan semakin luas penyebarannya. DBD bisa menyerang semua orang tanpa memandang usia, apalagi bisa menyebabkan kematian, terutama pada anak dan sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB).

Di Indonesia, musim yang paling sering menjangkit penyakit ini adalah pada bulan September hingga Februari. Di daerah perkotaan alias urban yang penduduknya padat, puncak penderita DBD adalah pada bulan Juni sampai Juli, yang bertepatan dengan awal musim kemarau. Buku ini bakal memberikan penjelasan tentang mengenai penyakit DBD.

9 Tanaman Buah di Pekarangan Rajin Berbuah

Menanam tanaman buah di laman merupakan salah satu corak konservasi keanekaragaman hayati. Tanaman buah sendiri menciptakan suasana yang sejuk, hijau, bagus dan asri, sehingga menambah kenyamanan pada lingkungan. Daun pada tanaman buah bakal menyerap karbondioksida yang terdapat pada udara dan diubah menjadi oksigen melalui reaksi fotosintesis. Hasil panen tanaman buah dapat dikonsumsi sebagai salah satu sumber pangan sehingga dapat meningkatkan pemenuhan gizi mikro.

Buku ini bakal memberi gambaran kepada pembaca untuk memilih buah yang cocok ditanam di pekarangan dengan memperhatikan kondisi ketinggian tempat tinggal dan syarat tumbuhnya. Tidak hanya itu, kitab ini menjelaskan langkah bertanam tanaman buah di pot dan lahan pekarangan secara langsung dengan memperhatikan keelokan penampilan pekarangan. Di dalamnya dibahas langkah perawatan dan pemberantasan (benih)penyakit serta penyakit yang sering menyerang.

Penulis: Gabriel

Sumber:

  • https://id.m.wikipedia.org/wiki/Jambu_bol
  • https://www.orami.co.id/magazine/manfaat-jambu-jamaika
  • https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-jambu-jamaika/

Baca juga:

ePerpus adalah jasa perpustakaan digital masa sekarang yang mengusung konsep B2B. Kami datang untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan kitab dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk memandang laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Ratih

Menekuni bumi SEO writing selama 6 tahun dengan minat terhadap bumi parenting, kuliner, dan style hidup. Berlatarbelakang pendidikan Ilmu Komunikasi, saya mendapatkan insight mengenai beragam jenis penulisan serta diperkaya dengan teknik SEO agar bisa mengembangkan tulisan ke arah digital.

Selengkapnya