ILUSTRASI Ramadhan.
KincaiMedia, JAKARTA -- Puasa Ramadhan adalah salah satu kebaikan ibadah yang diwasiatkan Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut berdasar pada sabda yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar RA, berikut ini.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:
بُني الإسلامُ على خمس: شهادة أن لا إله إلا الله وأن محمدًا رسول الله، وإقام الصلاة، وإيتاء الزكاة، والحج، وصوم رمضان
"Islam dibangun di atas lima dasar: (1) persaksian (syahadat) bahwa tidak ada sesembahan yang berkuasa disembah selain Allah subhanahu wa ta’ala dan Muhammad adalah utusan Allah, (2) menegakkan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) haji (ke Baitullah) dan (5) puasa di bulan Ramadhan" (HR Bukhari dan Muslim).
Karena itu, seorang Muslim sepatutnya tidak melakukan kegiatan sia-sia selama bulan suci Ramadhan. Ada beberapa kesia-siaan di bulan Ramadhan. Pertama ialah menganggap bulan suci Ramadhan seperti bulan-bulan lainnya. Seorang Muslim menganggap Ramadhan sebagai bulan yang tidak ada bedanya dengan bulan lain.
Padahal sepatutnya dia mengetahui bahwa Ramadhan adalah bulan yang mempunyai banyak keistimewaan sehingga perlu meningkatkan kebaikan ibadah dibandingkan bulan-bulan lainnya.
Kedua, ialah meninggalkan fadhilah Ramadhan. Tak sedikit Muslim yang justru menyia-nyiakan fadhilah bulan suci Ramadhan lantaran sibuk mempersiapkan momen Lebaran alias Idul Fitri.
Jika memandang contoh Nabi SAW, beliau memberikan teladan paripurna. Kian dekat dan di dalam 10 hari terakhir Ramadhan, beliau kian menggiatkan ibadah. Iktikaf pun dilakukannya sebagai bentuk untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Menjelang Idul Fitri, biasanya orang-orang masa sekarang mulai memikirkan alias sibuk berbelanja. Hal itu tak ada salahnya, selama tidak terjerumus pada perilaku mubazir.
Pada akhirnya, janganlah menganggap Ramadhan ini sebagai bulan biasa. Sungguh merugi Mukmin yang menyia-nyiakan bulan puasa.