KincaiMedia, JAKARTA -- Menjelang seremoni Lebaran, umumnya pekerja di Indonesia bakal mendapatkan THR. Sayangnya, THR jika tidak dikelola dengan bijak bisa sigap habis. Certified Financial Planner Rista Zwestika, WMI membagikan kiat mengelola duit Tunjangan Hari Raya atau THR agar lebih produktif, sehingga tidak lekas lenyap dalam sekejap.
Rista memberikan tips mengelola THR agar tak langsung ludes dalam sekejap, berikut di antaranya:
1. Prioritaskan utang
Alokasikan 30-40 persen untuk melunasi utang berbunga tinggi.
2. Dana darurat
Sisihkan 20 persen untuk biaya darurat (6-12 bulan pengeluaran).
3. Kebutuhan mendesak
Alokasikan 30 persen untuk kebutuhan seperti perbaikan rumah alias biaya kesehatan.
4. Hiburan
Sisakan 10 persen untuk diri sendiri.
5. Hindari impulsif
Tunda pembelian peralatan mahal untuk memastikan kebutuhan.
6. Komunikasi dengan keluarga
Diskusikan penggunaan THR untuk menghindari konflik.
7. Manfaatkan promosi
Gunakan potongan nilai untuk kebutuhan pokok, bukan peralatan konsumtif.
8. Aplikasi keuangan
Gunakan aplikasi untuk menghindari kebocoran anggaran.
9. Investasi
Sisihkan sisa untuk investasi likuid seperti simpanan alias reksadana pasar uang.
Contoh alokasi THR Rp 5 juta:
- Utang: Rp 1,5 juta (30 persen)
- Dana darurat: Rp 1 juta (20 persen)
- Kebutuhan keluarga: Rp 1,5 juta (30 persen)
- Hiburan: Rp500 ribu (10 persen)
- Investasi/simpanan likuid: Rp 500 ribu (10 persen)
Dia mengatakan perihal yang krusial dalam mengelola THR dengan membikin rencana terperinci. Hal ini lantaran kesalahan umum yang kerap terjadi dalam mengelola THR terutama pada anak muda adalah tidak membikin perencanaan.
"Banyak yang langsung menghabiskan THR tanpa membikin daftar prioritas, seperti kebutuhan mendesak alias tabungan," kata Rista Zwestika, di Jakarta, Jumat (7/3/2025).
"Dengan strategi ini, THR tidak hanya "lewat" tetapi menjadi batu loncatan untuk stabilitas finansial jangka pendek maupun panjang," katanya.
sumber : Antara