Jessica Iskandar Sempat Alami Perdarahan Saat Melahirkan Anak Ketiga, Ketahui Penyebabnya Bun

Dec 05, 2024 02:20 PM - 1 bulan yang lalu 61649

Jessica Iskandar melahirkan anak ketiga berjenis kelamin wanita pada Senin (2/12/24). Kabar senang ini disampaikan sang suami, Vincent Verhaag, melalui unggahan di IG Stories.

Dalam unggahan ini, Vincent membagikan foto putri kecilnya yang baru lahir. Pria 32 tahun ini tetap merahasiakan wajah dan nama sang putri dari publik.

"Kami dengan sukacita mengumumkan kehadiran putri tercinta kami! Baby Verhaag #3 lahir pada 2/12/2024. Hati kami penuh kebahagiaan dan family kami semakin lengkap. Terima kasih atas segala dia dan support yang luar biasa," tulisnya di IG @v.andrianto.

Kondisi Jessica Iskandar usai melahirkan

Melalui unggahannya, Vincent tidak menjelaskan perincian kondisi sang istri usai persalinan. Ia hanya menuliskan pesan support untuk Jessica Iskandar agar sigap pulih agar bisa berkumpul dengan anak-anaknya.

"Istriku, Anda kuat yuk cepett pulih! Anak2 menunggu kehadiranmu," ujarnya.

Sebelumnya, Vincent juga sempat mengunggah video singkat istrinya yang sedang berebahan usai melahirkan. Dalam video ini, Vincent menunjukkan kantong darah yang diletakkan di sebelah Jessica Iskandar.

"Minta doanya yaa temen-temen," tulisnya.

Kondisi terakhir Jessica Iskandar juga dibagikan sang kakak, Erick Iskandar. Melalui ungghan di IG Strories, Erick mengungkap tentang perdarahan yang dialami adiknya saat proses persalinan.

Secara khusus, Erick mengatakan tentang proses persalinan susah yang dihadapi Jessica Iskandar saat melahirkan anak ketiganya. Ia juga memohon angan agar sang adik dan anak ketiganya bisa segera pulih.

"Pertaruhan nyawa seorang ibu terhadap anaknya. Nggak nyangka ini terjadi sama adik aku. Proses melahirkan yang begitu susah sampai ada perdarahan. Mohon maaf nggak bisa jawab 1 demi 1 pertanyaan yaa. Mina doanya aja untuk ibu dan anaknya," tulis Erick.

Perdarahan saat proses persalinan

Jessica Iskandar

Jessica Iskandar Melahirkan/ Foto: IG @inijedar

Perdarahan dapat terjadi saat proses persalinan alias disebut perdarahan postpartum. Perdarahan yang berat perlu diwaspadai lantaran dapat berakibat fatal, Bunda.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), perdarahan postpartum didefinisikan sebagai kondisi kehilangan darah sebanyak 500 ml alias lebih dalam waktu 24 jam setelah kelahiran. Menurut penelitian yang dipublikasikan di American Family Physician (AFP) tahun 2017, sekitar 3 hingga 5 persen pasien obstetrik bakal mengalami pendarahan pasca persalinan.

"Rata-rata pada persalinan pervaginam spontan biasanya bakal mengalami kehilangan darah sebesar 500 ml. Pada kelahiran caesar, rata-rata kehilangan darah meningkat antara 800 hingga 1.000 ml," kata guru besar dan konsultan laktasi Robin Elise Weiss, PhD, MPH, melansir dari Very Well Family.

"Risiko tertinggi terjadinya perdarahan terjadi pada 24 jam pertama setelah melahirkan, yang disebut perdarahan postpartum primer. Sementara itu, perdarahan sekunder terjadi setelah 24 jam pertama kelahiran," sambungnya.

Sementara dikutip dari MSD Manual, perdarahan berlebihan dari rahim merujuk pada kehilangan lebih dari dua liter darah, alias indikasi kehilangan darah yang signifikan terjadi dalam waktu 24 jam setelah melahirkan. Kondisi tersebut dapat disertai indikasi tekanan darah rendah, degub jantung cepat, sakit kepala, dan tubuh lemas.

Banner Anak Perempuan Tidak Dekat dengan Ayah

Penyebab perdarahan postpartum

Ada beberapa penyebab perdarahan postpartum, Bunda. Berikut penyebabnya seperti melansir dari Cleveland Clinic:

  • Atonia uteri yang merujuk pada rahim yang lunak dan lemah setelah melahirkan. Kondisi ini terjadi ketika otot rahim tidak berkontraksi cukup untuk menutup pembuluh darah plasenta, yang menyebabkan Bunda kehilangan darah secara terus-menerus setelah melahirkan.
  • Trauma rahim seperti kerusakan vagina, leher rahim, rahim alias perineum (daerah antara perangkat kelamin dan anus) juga dapat menyebabkan perdarahan.
  • Jaringan plasenta yang tertahan di mana seluruh plasenta tidak terpisah dari tembok rahim.
  • Pembekuan darah yang dapat disebabkan lantaran kelainan dan koagulasi alias kondisi kehamilan seperti eklampsia.

Faktor akibat perdarahan postpartum

Risiko bisa meningkat pada wanita dengan kondisi berikut ini:

  • Menjalani kehamilan lebih dari satu janin
  • Kehamilan dengan ukuran bayi yang sangat besar dan riwayat menjalani beberapa kali kehamilan
  • Kehamilan yang melibatkan kondisi medis seperti polihidramnion (kelebihan cairan ketuban), plasenta previa, alias solusio plasenta
  • Penggunaan obat-obatan selama persalinan, termasuk Pitocin, anestesi umum, dan magnesium sulfat juga dapat meningkatkan akibat pendarahan pasca melahirkan.

Demikian penjelasan mengenai perdarahan saat persalinan seperti yang dialami Jessica Iskandar. Semoga info ini berfaedah ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Loading...

Selengkapnya