Jihadnya Seorang Mukmin Di Bulan Ramadhan

Mar 12, 2025 05:35 AM - 6 hari yang lalu 7933

KincaiMedia, MAKKAH -- Seorang mukmin bisa melakukan dua jihadnya selama bulan suci Ramadhan. Di antaranya ialah puasa dan Sholat malam. Hal ini semestinya dapat terus dipertahankan hingga akhir Ramadhan.

Dikutip dari buku Risalah tentang Itikaf dan Lailatul Qodr oleh Abu Ubaidah Yusuf, bahwa seorang mukmin pada bulan Ramadhan terkumpul dua jihad dalam dirinya: jihad pada siang hari dengan puasa dan jihad pada malam hari dengan shalat malam (Latha’iful Ma’arif). Sungguh mengerjakan shalat tarawih pada bulan Ramadhan pahalanya sangat besar. Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Barang siapa yang mengerjakan shalat malam di bulan Ramadhan lantaran keagamaan dan mengharap pahala Allah, maka bakal diampuni dosanya yang telah lalu" (HR Bukhari dan Muslim)

Dan hendaklah mengerjakan sholat tarawih berbareng imam, jangan pulang sebelum pemimpin selesai, lantaran Rasulullah bersabda:

"Barang siapa yang shalat berbareng pemimpin sampai selesai, ditulis baginya sholat sepanjang malam." (HR. Abu Dawud 4/248, Tirmidzi 3/520, Nasa’i 3/203, Ibnu Majah 1/420; ).

Adapun kaum wanita, jika mereka mau sholat taraweh di masjid, maka hendaknya memperhatikan adab-adab pergi ke masjid, seperti memakai busana syari, tidak memakai parfum, tidak bercampur baur dengan laki-laki dan lain-lain.

Lebih-lebih di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, sangat ditekankan untuk menghidupkannya dengan kebaikan ibadah terutama sholat, membaca Alquran, istighfar, dzikir dan angan kepada Allah. Semuanya masuk bagian dari hadits Nabi:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ القَدْرِ إِيمانًا واحْتِسَابًا، غُفِر لَهُ مَا تقدَّم مِنْ ذنْبِهِ

"Barangsiapa yang sholat pada malam Lailatul Qadr dengan penuh keagamaan dan angan pahala, niscaya bakal diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR Bukhari dan Muslim)

sumber : Dok Republika

Selengkapnya