KincaiMedia – Bitcoin (BTC) kembali menunjukkan sifatnya yang penuh volatilitas. Meski saat ini Bitcoin tetap berjuang untuk melewati pemisah krusial di US$ 100.000, analis menyatakan bahwa penurunan nilai dalam waktu dekat justru bisa menjadi kesempatan besar untuk kenaikan di masa depan.
Dalam sebuah postingan di media sosial X, seorang analis mata duit digital terkemuka berjulukan Ali Martinez mengungkapkan pandangannya. Menurutnya, koreksi nilai Bitcoin sebesar 20 persen hingga 30 persen sebenarnya bisa menjadi momen paling bullish, yang terjadi pada aset ini.
Pandangannya ini didasarkan pada pola historis Bitcoin yang sering kali menunjukkan lonjakan besar setelah mengalami penurunan tajam.
Melansir dari finbold.com, Martinez menjelaskan bahwa koreksi nilai adalah bagian alami dari pasar yang sehat.
“Koreksi sebesar 20 persen hingga 30 persen adalah perihal yang paling bullish yang bisa terjadi pada Bitcoin,” ungkap Martinez.
Sejak tahun 2016, Bitcoin telah beberapa kali menunjukkan pola ini, nilai yang turun secara signifikan, lampau melesat ke level tertinggi baru. Pola tersebut menampilkan pergerakan turun jangka pendek sering kali membantu memperkuat pasar, dan menciptakan landasan kokoh untuk pertumbuhan yang lebih besar di masa depan.
Baca Juga: Dari US$ 3 ke US$ 26, Apa Koin Ini Masih Punya Ruang untuk Naik Lagi?
Namun meski ada potensi positif, Martinez juga memperingatkan resiko yang perlu diwaspadai. Berdasarkan informasi dari diagram UTXO Realized Price Prediction (URPD), dia mengidentifikasi adanya area jatuh bebas. antara US$ 92.730 dan US$ 105.000.
Menurutnya, jika Bitcoin turun di bawah US$ 92.730, kemungkinan besar harganya bakal merosot lebih tajam hingga mendekati US$ 60.000.
“Anda tidak mau Bitcoin turun di bawah US$ 92.730. Itu adalah area terjun bebas jika level tersebut jebol,” ujarnya.
Terlepas dari kekhawatiran jangka pendek, 2024 telah menjadi tahun yang luar biasa bagi Bitcoin. Kapitalisasi pasar Bitcoin telah meningkat lebih dari US$ 1 triliun, didorong oleh siklus halving terbaru serta optimisme terhadap kebijakan pro=kripto dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
Ke depan, analis tetap optimis terhadap potensi Bitcoin. Seperti contoh Standard Chartered yang memperkirakan Bitcoin dapat mencapai US$ 200.000 pada akhir 2024.
Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website KincaiMedia ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan yang telah tayang di KincaiMedia bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata duit digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. KincaiMedia tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.