Kaitan Mendengkur Dan Tingkat Kesuburan Perempuan Saat Promil

Mar 05, 2025 08:40 PM - 1 minggu yang lalu 7436

Jakarta -

Bunda, pernah enggak sih merasa heran kenapa tiba-tiba mulai mendengkur saat tidur, padahal sebelumnya tak pernah? Atau justru Ayah yang mulai protes lantaran bunyi dengkuran yang semakin sering terdengar? Ternyata, ini bisa jadi ada kaitannya dengan kesehatan, termasuk saat sedang dalam program mengandung (promil).

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa nyaris 40 persen wanita yang menganggap diri mereka tidak mendengkur sebenarnya mempunyai intensitas mendengkur yang parah alias sangat parah. Temuan ini menunjukkan bahwa mendengkur pada wanita mungkin lebih umum dan serius daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Selain itu, menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep menunjukkan bahwa ibu mengandung yang mulai mendengkur, terutama pada trimester kedua dan ketiga, mempunyai akibat lebih tinggi mengalami hipertensi dan preeklamsia. Studi ini menekankan pentingnya memantau kebiasaan mendengkur selama kehamilan sebagai parameter potensial untuk komplikasi kesehatan.  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Penyebab mendengkur

Mendengkur sering dikaitkan dengan aspek kelelahan alias posisi tidur, tapi rupanya ada argumen lain yang lebih dalam. Salah satunya adalah perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh.

Saat kadar estrogen dan progesteron menurun yang bisa terjadi menjelang menstruasi, saat hamil, alias apalagi lantaran kondisi tertentu seperti PCOS dan jaringan di tenggorokan menjadi lebih rileks dan mempersempit saluran napas, sehingga muncullah bunyi dengkuran.

Selain aspek hormonal, kelebihan berat badan juga bisa berkontribusi. Lemak yang menumpuk di sekitar leher dapat memberi tekanan lebih besar pada saluran napas, sehingga udara susah mengalir dengan lancar.

Ini juga berangkaian dengan kondisi Obstructive Sleep Apnea (OSA), ialah gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan terhenti sesaat beberapa kali dalam semalam. Perempuan dengan OSA lebih rentan mengalami gangguan keseimbangan hormon, kelelahan, hingga peningkatan akibat tekanan darah tinggi.

Di luar aspek medis, kebiasaan tidur juga bisa memicu dengkuran lo Bunda. Tidur dalam posisi telentang, misalnya, memungkinkan lidah dan jaringan lunak di tenggorokan jatuh ke belakang dan menyumbat saluran napas.

Kurang tidur pun bisa menjadi pemicu, lantaran saat tubuh kelelahan, otot-otot di sekitar tenggorokan condong lebih rileks dari biasanya. Beberapa unsur seperti alkohol alias obat penenang juga dapat memperparah kondisi ini lantaran menyebabkan relaksasi berlebihan pada otot-otot tenggorokan.

Faktor lain yang sering diabaikan adalah gangguan pernapasan akibat alergi, flu, alias sinusitis. Hidung tersumbat memaksa seseorang bernapas melalui mulut, yang dapat meningkatkan akibat mendengkur.

Jika kondisi ini terjadi terus-menerus dan mengganggu kualitas tidur, konsultasi dengan master menjadi langkah penting, terutama bagi wanita yang sedang menjalani program hamil. Kualitas tidur yang baik berkedudukan besar dalam menjaga keseimbangan hormon dan meningkatkan kesempatan keberhasilan promil.

Hubungan mendengkur dengan kesuburan perempuan

Mungkin terdengar enggak nyambung ya Bunda, tapi faktanya, mendengkur bisa menjadi salah satu tanda adanya gangguan kesehatan yang dapat memengaruhi kesuburan lho. 

Dikutip dari Rheumatology, temuan studi yang baru-baru ini dipublikasikan dalam Sleep Medicine menunjukkan bahwa sering mendengkur dikaitkan dengan lebih sedikit oosit yang tersedia dan peningkatan akibat keguguran biokimia setelah perawatan fertilisasi in vitro (IVF) memberikan support lebih lanjut pada informasi yang menghubungkan tidur dan hasil kesuburan.

Bagi banyak wanita yang mempunyai masalah kesuburan, fertilisasi in vitro-transfer embrio (IVF-ET, umumnya dikenal sebagai IVF) menawarkan pilihan untuk kehamilan dan melahirkan anak. Namun, penelitian sebelumnya melaporkan hanya 30 persen hingga 50 persen dari perawatan IVF yang menghasilkan kehamilan, dan nyaris 50 persen dari kegagalan implantasi mempunyai penyebab yang tidak diketahui.

Cara mengatasinya

Jika Bunda sedang promil dan mengalami mendengkur yang cukup sering, ada baiknya mencoba beberapa langkah untuk mengatasinya:

1. Jaga berat badan ideal

Berat badan berlebih bisa memperburuk dengkuran dan juga mempengaruhi keseimbangan hormon. Coba atur pola makan yang lebih sehat dan seimbang.

2. Atur posisi tidur

Tidur dengan posisi miring bisa membantu mengurangi dengkuran dibanding tidur telentang.

3. Olahraga teratur

Aktivitas bentuk membantu meningkatkan metabolisme dan menjaga kesehatan sistem pernapasan.

4. Perhatikan pola tidur

Tidur yang cukup dan berbobot krusial untuk menjaga keseimbangan hormon.

5. Cek kondisi kesehatan

Jika mendengkur terjadi terus-menerus dan disertai rasa capek berlebihan di siang hari, konsultasikan dengan master ya Bunda. Bisa jadi ada gangguan kesehatan lain yang perlu ditangani.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya