Kate Middleton Rutin Makan Kari Untuk Melancarkan Persalinan, Benarkah Efektif? Ini Kata Pakar

Dec 27, 2024 06:00 PM - 4 minggu yang lalu 35888

Ibu mengandung bakal melakukan beragam langkah agar persalinannya melangkah lancar. Salah satunya dengan langkah yang kabarnya dilakukan Kate Middleton, ialah rutin makan kari selama kehamilan. Cara ini diklaim dapat melancarkan persalinan. Benarkah langkah ini efektif? Ini kata pakar, Bunda.

Mengapa kari dihubungkan dengan persalinan?

Sejumlah wanita meyakini makanan pedas bisa sebagai metode induksi. Dilansir Dailymail, belum ada penelitian ilmiah yang mengonfirmasi mitos ini. Hanya satu teori yang diyakini banyak orang bahwa rempah-rempah mengiritasi usus sehingga menyebabkan rahim berkontraksi.

Teori lain adalah rempah-rempah mendorong produksi prostaglandin, yang diketahui dapat memicu kontraksi.

Benarkah kari efektif melancarkan persalinan?

Melansir laman Science Focus, dugaan kari dapat mempercepat persalinan hanya mitos. Faktanya, kari sering kali mempunyai pengaruh lain di dalam perut. 

"Makanan pedas diketahui dapat mengiritasi usus (sehingga beberapa orang mengalami diare setelah makan kari), dan juga dapat mengiritasi rahim dan dalam beberapa kasus menyebabkan kontraksi kecil. Namun, tidak ada bukti bahwa perihal ini dapat mempercepat persalinan," kata Luis Villazon, seorang pendidik science dan teknologi.

Ada banyak makanan dan minuman lain yang dikatakan dapat membantu mempercepat alias melancarkan persalinan, termasuk kurma, nanas, teh daun rasberi, dan terong. Namun, belum ada langkah yang terbukti secara ilmiah untuk mempercepat persalinan di rumah, jadi sebaiknya ibu mengandung menunggu hingga persalinannya tiba.

Hal senada disampaikan Katherine Marengo, Ahli Diet Klinis Terdaftar yang menjelaskan bahwa dalam sebuah studi tahun 2011 menunjukkan bahwa banyak orang percaya makanan pedas bakal mempercepat persalinan. Bahkan banyak orang yang berjanji bahwa hidangan kari membuatnya segera melahirkan.

Namun, penelitian dari 2014 menunjukkan bahwa Bunda mungkin perlu mempertimbangkan untuk membicarakannya dengan master sebelum memesan hidangan superpedas untuk tujuan persalinan.

Dilansir ABCNet, Dr. Gino Pecoraro, seorang Dokter Spesialis Kandungan dan Ginekolog, menegaskan bahwa kari memang dapat membantu seseorang mau ke toilet. Tapi tidak membantu persalinan. 

"Kari sendiri tidak mempunyai kekuatan ajaib untuk mempercepat persalinan," kata Pecoraro. 

Pecoraro menyadari iritasi pada usus dapat membantu memulai persalinan, namun kenapa perihal itu terjadi tetap menjadi misteri.

Selain itu, mengosongkan usus dapat membantu menurunkan kepala bayi lebih jauh ke serviks, yang dapat membantu mempercepat proses persalinan. 

Menurutnya, jika usus Bunda termasuk sensitif terhadap cabe yang menjadi bahan kare, dapat mencobanya. Namun, jumlah yang dibutuhkan setiap orang untuk buru-buru ke toilet berbeda-beda.

Kari kondusif untuk ibu hamil?

Kari termasuk makanan yang pedas. Namun apa ibu mengandung kondusif mengonsumsinya? Layan Alrahmani, MD, obgyn, mengatakan bahwa makanan pedas kondusif untuk ibu dan bayi di kandungan. Makanan pedas tentu tidak termasuk dalam daftar panjang makanan yang kudu Bunda hindari saat hamil.

"Banyak orang (secara keliru) percaya bahwa makan makanan pedas berbahaya, baik Anda mengandung alias tidak. Itu tidak benar! Makanan pedas aman, meskipun indera perasa dan sistem pencernaan Anda mungkin tidak selalu cocok dengan rasa pedas," ujar Alrahmani dilansir dari BabyCenter.

Selama kehamilan, makanan pedas dapat menimbulkan pengaruh yang tidak menyenangkan, terutama jika condong mengganggu sistem pencernaan.

Mengonsumsi makanan pedas selama kehamilan mempunyai sejumlah efek, baik dan jelek untuk Bunda dan bayi, seperti:

  1. Meningkatkan akibat mulas. Banyak ibu mengandung merasa mulas, dan makanan pedas dapat memperparahnya pada sebagian orang. Mulas terjadi lantaran hormon kehamilan merelaksasi katup antara esofagus dan lambung, yang memungkinkan masam lambung naik kembali ke esofagus. Meskipun nyeri ulu hati dapat terjadi pada trimester mana pun, kondisi ini paling umum terjadi pada trimester terakhir, lantaran bayi yang sedang tumbuh mendorong masam lambung naik ke kerongkongan.
  2. Memicu nyeri perut. Makanan pedas tidak menyebabkan tukak lambung. Namun, makanan pedas dapat memicu indikasi penyakit radang usus (IBD) pada orang yang telah didiagnosis dengan penyakit Crohn alias kolitis ulseratif.

  3. Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Capsaicin (zat kimia pedas) dalam cabe mempunyai sifat antiradang. Beberapa peneliti percaya bahwa makanan pedas apalagi dapat mendukung sistem kekebalan tubuh dan kesehatan jantung.

  4. Mengembangkan selera bayi (di masa mendatang). Apa yang ibu makan selama kehamilan, juga dimakan oleh bayi. Rasa dalam makanan ditransfer ke bayi melalui cairan ketuban. Sejak minggu ke-15, kuncup pengecap bayi terbentuk sepenuhnya dan dia menelan cairan ketuban, yang berfaedah bayi kemungkinan sudah mencicipi makanan yang Bunda konsumsi. Penelitian menunjukkan bahwa apa yang ibu mengandung makan memengaruhi preferensi bayi di kemudian hari.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya