Kebaya Resmi Diakui Unesco, Apakah Rendang Akan Menyusul Jadi Warisan Budaya Takbenda?

Dec 05, 2024 12:30 PM - 1 bulan yang lalu 56179

Kebaya telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization/ UNESCO). Kebaya merupakan budaya berbusana yang diwariskan oleh leluhur.

Dengan diakuinya kebaya sebagai warisan budaya dunia, masyarakat semakin didorong untuk melestarikan keberadaannya. Setelah kebaya, kuliner unik Sumatera Barat, ialah rendang juga bakal didorong statusnya sebagai warisan budaya dunia.

UNESCO tetapkan kebaya sebagai warisan budaya dunia

United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization alias UNESCO telah resmi menetapkan kebaya sebagai warisan budaya dunia. Pengajuan ini ditetapkan oleh UNESCO ke dalam daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan.

Dilansir detikcom, keputusan ini diumumkan dalam sidang ke-19 Session of the Intergovernmental Committee on Intangible Cultural Heritage (ICH) di Asuncion, Paraguay pada Rabu (4/12/2024). Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan bahwa kebaya diusulkan bersama-sama oleh Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand.

“Upaya pengajuan berbareng ini menunjukkan semangat kerja sama dan persatuan negara-negara Asia Tenggara dalam melestarikan warisan budaya bersama,” terang Fadli kepada wartawan, Rabu (4/12/2024).

Fadli melanjutkan bahwa kebaya bukan semata-mata busana tradisional saja, tetapi juga sebagai simbol identitas kebudayaan Asia Tenggara.

“Kita kudu bangga dan menggunakan kebaya dalam beragam kesempatan sebagai upaya pelestarian kebudayaan,” ujarnya.

Dengan ditetapkannya kebaya oleh UNESCO, Fadli berambisi agar masyarakat di seluruh bumi semakin sadar bakal pentingnya pelestarian warisan budaya tak benda.

“Penetapan kebaya oleh UNESCO semoga dapat meningkatkan kesadaran dunia pentingnya pelestarian warisan budaya tak barang lantaran kebaya tak hanya sebuah simbol budaya, tetapi juga komponen pemersatu yang melampaui pemisah etnis, agama, dan negara,” kata Fadli.

Lebih lanjut, Fadli menjelaskan bahwa keberadaan kebaya dapat mempromosikan perdamaian, memperkuat perbincangan antarbudaya, serta mendorong rasa hormat pada keragaman budaya. Negara-negara pengusul juga menekankan peranan kebaya untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Terakhir, Fadli menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam proses nominasi tersebut.

Ia mengatakan, penetapan kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO menjadi momen penguatan kerja sama bagi negara-negara pengusul. Dengan pengakuan ini, dia berambisi warisan budaya kebaya bakal semakin dihargai dan diteruskan kepada generasi mendatang sebagai simbol identitas dan harmoni budaya yang melintasi pemisah negara.

Rendang juga telah diusulkan ke UNESCO

Sementara itu rendang bakal diusulkan sebagai Warisan Budaya Takbenda ke UNESCO. Kementerian Kebudayaan RI menilai bahwa rendang tidak hanya menjadi identitas masyarakat Sumatera Barat, tetapi juga dapat dimanfaatkan dalam diplomasi kebudayaan.

Rendang merupakan kuliner original masyarakat Minangkabau, Sumatra Barat. Makanan ini mempunyai bahan dasar daging sapi dengan bebatan ramuan rempah yang dimasak dalam waktu yang lama.

Sebelumnya, rendang pernah masuk ke dalam daftar makanan paling lezat di bumi pada tahun 2017 versi CNN Travel. Rendang sukses menduduki ranking pertama yang disusul oleh nasi goreng unik Indonesia di urutan kedua.

Hingga kini, rendang telah menjadi salah satu kuliner unik Indonesia yang paling terkenal di bumi internasional. Oleh lantaran itu, pengusulan rendang sebagai Warisan Budaya Takbenda ke UNESCO sangat diantisipasi oleh masyarakat Indonesia.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Selengkapnya