Kembar Siam Dengan Perut Menyatu, Syafaat Dan Hidayah Tetap Tegar Terima Takdir

Feb 17, 2025 04:40 PM - 1 bulan yang lalu 19956

Jakarta -

Mata Ajis (42) memerah menahan kekesalan dan penyesalan saat terkenang kembali bullyan yang dilontarkan kepada anak kembar siamnya, Syafaat dan Hidayat (6), lantaran lahir dalam kondisi bentuk berbeda.

Terang-terangan Ajis merasa cemas bakal masa depan sang anak yang rawan terkena perundungan lantaran kembar siam dengan kondisi perut yang menyatu ini.

"Masih ga tega aja. Pernah si anak mini bilangnya (ke si kembar) anak setan. Saya pengennya (si kembar) sekolah yang biasa hanya mental saya belum kuat jika masuk SD biasa. Orang normal aja dibuli apalagi ini," ungkap Ajis kepada tim berbuatbaik.id

Syafaat dan Hidayah memang terlahir dengan kondisi menyatu di bagian perut yang juga berbagi saluran pembuangan, kelamin hingga ginjal.

Ajis dan sang istri, Dini, tidak menyangka anak wanita yang diprediksi lahir normal malahan lahir berjenis kelamin laki-laki dengan kondisi menyatu. Bahkan awal kelahirannya, kondisi keduanya mempunyai tiga kaki.

"Lahir di perawat trus sebelum lahir di USG itu wanita satu tapi pas lahir itu kembar siam. Asalnya kakinya 3 lantaran mengganggu dipotong lantaran ke arah ke kepala, umur 4 tahun pas dipotong," jelas Ajis mengawali cerita yang akhirnya mengubah jalan hidupnya.

hidayat syafaathidayat syafaat/ Foto: berbuatbaik

Dengan kondisi seperti ini, Ajis pun merelakan pekerjaannya di salah satu perusahaan kargo demi bisa menemani sang buah hati menjalani beragam kontrol dan perawatan.

"Dulu kerja di perusahaan lantaran ada ini saya keluar lantaran kudu ada pengawasan terus menerus. Mereka ga bisa ditinggal sama sekali. Dulu yang bisa gendong hanya saya, pernah ada komplikasi jantung bocor waktu lahir. Dulunya mereka dari 100 persen kesempatan hidup itu hanya 25 persen jadi saya di rumah. Sudah lenyap motor 3 dijual," cerita Ajis sembari menahan kesedihan yang nyaris meluap.

Beruntung setelah 6 tahun berjuang, tumbuh kembang si kembar baik. Bahkan Syafaat doyan sekali bermain laptop yang sering dipinjamkan dari master hingga kelak bercita-cita menjadi YouTuber.

Keduanya juga suka naik mobil. Bagi Syafaat dan Hidayah, naik mobil sekalipun ambulans, merupakan wisata bagi mereka. Oleh lantaran itu, keduanya pun senang dan antusias saat tim berbuatbaik.id membujuk keduanya keliling dengan mobil dinas.

Sehari-hari, kedua anak ini berdikari walaupun tetap menggunakan popok sekali pakai. Syafaat dan Hidayah pun gesit melangkah merangkak meskipun satu telapak kakinya tampak bengkok dan kaki.

"Mobilitas bisa tapi kakinya gak sempurna dari lahir mau dioperasi. Kakinya ga bisa napak
katanya uratnya akibat dari kurang mobilitas itu," kata Ajis menjelaskan.

Fokus Ajis yang sekarang berprofesi sebagai tukang las adalah memisahkan keduanya sehingga bisa seperti anak-anak lainnya. Namun nyatanya perihal itu kudu tertunda saat master menyatakan tidak bisa memisahkan anak bungsu tersebut untuk saat ini.

"Tidak bisa dipisahkan lantaran resiko terlalu tinggi, katanya master bedah. Tapi gak menutup kemungkinan bisa (dipisahkan). Kata master nunggu perkembangan untuk sementara pake bangku roda," sambungnya.

Ajis pun menyampaikan harapnya agar kelak tidak ada lagi orang-orang yang merundung anak mereka. Bahkan Ajis sekeluarga menunggu datangnya mukjizat kelak si bungsu bisa terpisah dan menjalani hidup seperti anak lainnya.

Ajis mengatakan dalam waktu dekat, rumah sakit bakal mengoperasi satu kaki si kembar yang dianggap mengalami kelainan sehingga bisa menopang kegiatan sehari-hari keduanya.

#sahabatbaik, kehidupan Syafaat dan Hidayah tentu lah berat. Namun keceriaan mereka menjadi pertanda sungguh tegar keduanya menerima takdir.

Kita bisa kebaikan bagi kehidupan si kembar ini dengan mulai Donasi di berbuatbaik.id yang 100% tersalurkan.

(mul/ziz)

Selengkapnya