Kenaikan Tinggi Badan Bayi Asi Ekslusif Yang Ideal

Mar 09, 2025 08:50 AM - 1 minggu yang lalu 14634

Jakarta -

Peningkatan berat badan yang stabil merupakan salah satu tanda bahwa bayi sehat dan menyusu dengan baik. Lantas, berapa kenaikan tinggi badan bayi ASI eksklusif yang ideal ya, Bunda?

Memenuhi kebutuhan ASI bayi secara maksimal dapat membantu tumbuh kembang bayi ya, Bunda. Selain itu, nutrisi yang terpenuhi dengan baik dapat meningkatkan berat badan bayi agar tetap ideal sesuai dengan usianya.

Berat dan tinggi badan bayi ASI

Ketika berat dan tinggi badan bayi terus naik sesuai kurva pertumbuhan, artinya mereka juga menyusu dengan baik. Tetapi, Bunda tidak perlu cemas jika berat badan bayi justru menurun dalam beberapa hari pertama setelah lahir. Sebab, perihal tersebut kondisi yang normal terjadi.

Biasanya, bayi bakal ditimbang selama dua minggu pertama untuk memastikan berat badannya kembali seperti berat lahir. Sebagian besar bayi bakal mencapai alias melampaui berat lahirnya pada usia 3 minggu seperti dikutip dari laman Nhs.

Dokter, perawat alias petugas kesehatan bakal membantu Bunda jika berat badan bayi turun drastis alias tidak kembali seperti berat lahirnya pada usia 3 minggu. Mereka bakal menanyakan langsung gimana proses menyusui berjalan dan meminta untuk mengawasi proses menyusui saat Bunda menyusui, serta memeriksa kesehatan Bunda secara global. Tinggi badan bayi pun dapat diukur pada beberapa tinjauan perkembangannya.

Pertambahan berat badan bayi

Biasanya berat badan bayi bakal bertambah paling sigap dalam 6 bulan pertama. Laju pertumbuhan mereka bakal melambat secara berjenjang saat mereka menjadi balita dan lebih aktif.

Jika bayi alias balita sedang sakit, berat badan mereka mungkin bakal melambat untuk sementara waktu. Tetapi, tak perlu cemas ya, Bunda lantaran biasanya bakal kembali normal dalam waktu 2 hingga 3 minggu.

Pertambahan tinggi badan bayi

Tinggi badan anak setelah berumur dua tahun memberikan beberapa indikasi tentang seberapa tinggi mereka nantinya saat mereka tumbuh dewasa. Setelah anak berumur 2 tahun, petugas kesehatan dapat menggunakan berat badan dan tinggi badan mereka untuk menghitung indeks massa tubuh (IMT) mereka dan memetakannya pada sketsa persentil. Ini adalah langkah untuk memeriksa apakah berat badan anak berada dalam kisaran yang sehat alias tidak.

Jika mereka kelebihan berat badan alias kekurangan berat badan, petugas kesehatan dapat memberi Bunda saran tentang pola makan dan tingkat kegiatan bentuk anak.

Berapa laju pertumbuhan yang normal?

Laju pertumbuhan normal krusial bagi anak-anak ya, Bunda. Ketika laju pertumbuhan terlalu lambat alias terlalu sigap mungkin bisa menjadi tanda penyakit yang mendasarinya di mana dapat memengaruhi kesehatan organ dalam anak. Sebagian besar masalah kesehatan dikaitkan dengan kurva pertumbuhan yang menurun alias mencapai titik puncak (tetap sama).

Jumlah rata-rata pertumbuhan sendiri dalam setahun pada anak-anak sangatlah bervariasi dan berjuntai pada usia. Berikut ini adalah panduannya ya, Bunda:

1. Balita

Anak-anak tumbuh dengan sigap antara usia 1 dan 3 tahun. Itulah sebabnya Bunda tidak dapat membiarkan mereka mengenakan busana dengan ukuran yang sama dalam waktu lama pada tahap ini. Biasanya, balita tumbuh 10 sentimeter (sekitar 4 inci) setahun.

2. Usia 3 tahun hingga pubertas

Pada tahap ini, pertumbuhan melambat menjadi sekitar 5 hingga 6 sentimeter (sekitar 2 inci) per tahun. Normal juga jika tinggi badan sedikit melambat sebelum pubertas.

3. Pubertas

Pertumbuhan kembali terjadi selama pubertas, dengan rata-rata 8 hingga 9 sentimeter (sekitar 3 inci) per tahun. Anak wanita biasanya memulai pubertas satu hingga dua tahun lebih awal daripada anak laki-laki dan tumbuh paling sigap sebelum mulai menstruasi (menstruasi) seperti dikutip dari laman Clevelandclinic.

Anak wanita biasanya memasuki pubertas antara usia 8 dan 13 tahun, sedangkan untuk anak laki-laki, pubertas dimulai sekitar usia 9 hingga 14 tahun. Pertumbuhan secara berjenjang melambat dalam dua tahun setelah dimulainya pubertas dan berakhir setelah pubertas berakhir.

Kenaikan tinggi badan bayi ASI eksklusif yang ideal

Menyusui menyimpan banyak faedah bagi ibu dan bayi. ASI sebagai cairan emas mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi dalam enam bulan pertama kehidupannya. Secara manfaat, menyusui diketahui dapat melindungi dari diare dan penyakit umum pada anak-anak seperti pneumonia, dan juga dapat memberikan faedah kesehatan jangka panjang bagi ibu dan anak, seperti mengurangi akibat kelebihan berat badan dan obesitas pada masa kanak-kanak dan remaja.

Menyusui eksklusif berfaedah bayi hanya menerima ASI. Tidak ada cairan alias makanan padat lain yang diberikan, apalagi air ya, Bunda. Terkecuali ialah larutan rehidrasi oral, alias tetes alias sirup vitamin, mineral, alias obat-obatan.

Sesuai rekomendasi WHO, bayi kudu disusui secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupannya untuk mencapai pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan yang optimal.

Setelah itu, untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya yang terus berkembang, bayi kudu menerima makanan pendamping yang cukup nutrisi dan aman, sembari terus menyusui hingga dua tahun alias lebih.

Bayi yang terpenuhi dengan baik kebutuhan ASI-nya berat badan dan panjang badannya juga ikut terkatrol naik ya, Bunda. Berikut ini pedoman kenaikan berat badan bayi yang bisa dijadikan referensi.

Berat badan bayi normal berasas usia:

Bayi laki-laki

Baru lahir  : 2.5 - 4.4 kg
1 bulan   : 3.4 - 5.8 kg
2 bulan  : 4.3 - 7.1 kg
3 bulan  : 5 - 8  kg
4 bulan  : 5.6 - 8.7 kg
5 bulan  : 6 - 9.3 kg
6 bulan   : 6.4 - 9.8 kg

Bayi perempuan

Baru lahir : 2.4 - 4.2 kg
1 bulan     : 3.2 - 5.5 kg
2 bulan  : 3.9 - 6.6 kg
3 bulan  : 4.5 - 7.5  kg
4 bulan  : 5 - 8.2 kg
5 bulan  : 5.4 - 8.8 kg
6 bulan  : 5.7 - 9.3 kg

Panjang alias tinggi badan bayi berasas umur

Bayi laki-laki

Baru lahir : 46.1 - 53.7 cm
1 bulan     : 50.8 - 58.6 cm
2 bulan  : 54.4 - 62.4 cm
3 bulan  : 57.3 - 65.5 cm
4 bulan  : 59.7 - 68 cm
5 bulan  : 61.7 - 70.1 cm
6 bulan  : 63.3 - 71.9 cm

Bayi perempuan

Baru lahir : 45.4 - 52.9 cm
1 bulan     : 49.8 - 57.6 cm
2 bulan  : 53 - 61.1 cm
3 bulan  : 55.6 - 64 cm
4 bulan  : 57.8 - 66.4 cm
5 bulan  : 59.8 - 68.5 cm
6 bulan  : 61.2 - 70.3 cm

Setiap anak memang mempunyai pertumbuhan yang berbeda satu sama lain ya, Bunda. Untuk itu, giat berkonsultasi dengan master anak dapat membantu pemantauan perkembangan Si Kecil dengan maksimal. Sehingga, jika ditemukan adanya persoalan dalam tumbuh kembang mereka, bisa dilakukan antisipasi sedini mungkin.

Semoga informasinya membantu, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya