Kenali Ciri-ciri Darah Tanda Janin Keguguran

Dec 08, 2024 09:45 PM - 1 bulan yang lalu 57771

Jakarta -

Ketika ibu mengandung mengalami pendarahan, tentu umumnya merasa panik. Padahal pendarahan tak selalu jadi pertanda keguguran lho Bunda.
Untuk itu, Bunda perlu mengetahui ciri-ciri darah yang menjadi tanda janin keguguran.

Keguguran adalah hilangnya kehamilan secara tiba-tiba sebelum minggu ke-20. Dilansir dari Mayoclinic, sekitar 10 - 20 persen kehamilan berhujung dengan keguguran. Namun, jumlah sebenarnya mungkin lebih tinggi. Ini lantaran banyak keguguran yang terjadi pada tahap awal sehingga orang belum menyadari dirinya hamil.

5 Ciri-ciri darah tanda janin keguguran 

Gejala umum keguguran itu salah satunya perdarahan. Darah keguguran yang keluar dari memek mempunyai karakter yang khas, mulai dari bau, warna, hingga lamanya terjadi. Bunda dapat mengenalinya dengan mempelajari ciri-ciri darah tanda janin keguguran.

Namun, tidak semua darah yang keluar dari memek selama kehamilan sebagai tanda pasti keguguran. Menurut jurnal di American Family Physician tahun 2019, sekitar 20 sampai 30 persen wanita mengalami perdarahan ringan di awal kehamilan, dan hanya separuhnya yang mengalami keguguran.

Berikut ciri-ciri darah tanda janin keguguran melansir dari Parents dan Healthline:

1. Warna darah

Warna darah keguguran bisa berupa merah muda, merah cerah, alias kecokelatan. Warna merah cerah merupakan darah segar yang keluar dari tubuh dengan cepat. Sedangkan, darah cokelat merupakan darah yang sudah lama di dalam rahim.

2. Volume darah yang keluar

Darah keguguran tak kudu selalu dalam jumlah yang banyak. Terkadang darah keguguran bisa berupa bercak ringan. 

Perdarahan keguguran bisa dimulai dari bercak ringan. Kemudian, intensitasnya meningkat seiring dengan pengosongan rahim lantaran jaringan janin yang keluar.  Tetapi, perdarahan juga bisa dimulai secara tiba-tiba dan parah, terutama jika usia kehamilan sudah lebih besar.

3. Ada gumpalan darah

Gumpalan darah yang keluar berbareng darah keguguran terlihat lebih besar jika dibandingkan dengan saat haid. Gumpalan darah bakal semakin besar seiring dengan usia kehamilan.

Janin yang bentuknya sudah cukup besar bakal mempunyai jaringan lebih banyak untuk dikeluarkan saat ibu mengandung mengalami keguguran.

4. Aroma yang condong tidak normal

Bau darah yang keluar selama menstruasi dan keguguran sebenarnya sama. Darah menstruasi yang 'sehat' dapat berfluktuasi, dan menimbulkan sedikit aroma darah.

"Darah mungkin mempunyai sedikit aroma logam yang disebabkan oleh besi dan bakteri," kata asisten master di Santa Maria, Holly Ernst, PA-C.

Sama seperti darah haid, darah yang keluar saat keguguran ada yang dikatakan normal dan tidak normal.  Jika perdarahan keguguran beraroma tidak normal, ini dapat disebabkan jangkitan bakteri. 

Kondisi ini disebut juga sepsis alias syok septik. Bunda bisa mengalami demam dan mungkin mengalami perdarahan, serta keluarnya cairan yang berbau tidak sedap.

5. Lama terjadinya perdarahan keguguran

Lamanya perdarahan keguguran tergantung pada kehamilan. Bunda mungkin bakal mengalami pendarahan paling parah selama beberapa jam setelah keguguran dimulai, lantaran tubuh mulai mengeluarkan sebagian besar jaringan. Bunda mungkin juga mengalami pendarahan ringan setelah keguguran selama satu alias dua minggu.

"Perdarahan terberat lantaran keguguran umumnya bakal berhujung dalam waktu tiga hingga lima jam sejak darah yang deras keluar. Sedangkan, pendarahan yang lebih ringan mungkin berakhir dan mulai terjadi lagi dalam satu hingga dua minggu sebelum betul-betul berakhir," kata Dokter ahli Obstetri dan Ginekologi, Valinda Riggins Nwadike, MD, MPH.

Dalam kebanyakan kasus, keguguran memerlukan waktu sekitar dua minggu untuk lenyap secara alami. 

Perbedaan tanda darah janin keguguran dan pendarahan normal

Tidak mudah untuk membedakan antara darah tanda janin keguguran dan pendarahan normal. Apalagi terkadang orang tak menyadari keguguran lantaran orang tersebut tak tahu hamil.

Berikut perbedaan tanda darah janin keguguran dan pendarahan normal:

1. Implantasi

Implantasi biasanya terjadi pada awal kehamilan. Perdarahan normal itu mempunyai karakter volume yang sangat sedikit, berwarna merah muda alias coklat. Serta berjalan singkat tanpa disertai rasa kram parah.

2. Perdarahan keguguran

Darah yang keluar lantaran keguguran mempunyai volume yang lebih banyak, berwarna merah terang alias gelap, serta mengeluarkan gumpalan jaringan, merasa nyeri perut, dan lama perdarahan lebih lama.

Cara mencegah munculnya pendarahan tanda janin keguguran

Ibu mengandung sering kali tidak dapat melakukan pencegahan keguguran. Ibu mengandung sebaiknya konsentrasi untuk merawat diri sendiri dan bayi yang belum lahir dengan baik. Namun, ibu mengandung dapat melakukan beberapa langkah di bawah ini:

  1. Rutin melakukan perawatan prenatal saat mengandung dan setelah melahirkan.
  2. Jauhi aspek akibat keguguran — seperti merokok, minum alkohol, dan penggunaan narkoba ilegal.
  3. Minum multivitamin setiap hari.
  4. Jika Bunda pernah mengalami sekali alias lebih keguguran sebelumnya, tanyakan kepada master apakah Bunda kudu mengonsumsi aspirin dosis rendah.
  5. Batasi kafein. Banyak mahir menyarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 200 miligram per hari saat hamil. Jika ibu mengandung mempunyai kondisi kesehatan jangka panjang, bekerja samalah dengan tim perawatan kesehatan untuk mengendalikannya.
  6. Hindari kegiatan berat seperti mengangkat barang berat alias melakukan kegiatan berat selama kehamilan.
  7. Kelola stres. Karena stres dapat mempengaruhi kesehatan kehamilan. Bunda dapat melakukan teknik relaksasi seperti yoga prenatal.

Cara mengatasi pendaraan saat hamil

Keluarnya darah dari memek saat kehamilan bisa disebabkan banyak hal, salah satunya keguguran. Ketika Bunda mengalami pendarahan dapat mengatasinya sebagai berikut:

  1. Konsultasi ke dokter: Bunda yang mengalami perdarahan sebaiknya segera menemui master untuk melakukan pemeriksaan USG alias tes lainnya.
  2. Istirahat total: Perdarahan saat kehamilan membikin Bunda kudu rehat total (bed rest). Cara ini untuk mengurangi tekanan pada rahim serta menghentikan perdarahan.
  3. Tindakan medis darurat: Jika Bunda mengalami perdarahan berat, master kemungkinan bakal mengambil langkah tindakan medis darurat seperti kuretase.
  4. Mendapat dukungan: Dukungan emosional dari family sangat dibutuhkan ibu yang mengalami perdarahan yang mengarah keguguran.

Demikian ciri-ciri darah tanda janin keguguran. Semoga informasinya membantu ya Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya