Kenali Mobbing, Kekerasan Psikologis Di Tempat Kerja Yang Jarang Disadari

Feb 05, 2025 06:20 PM - 5 hari yang lalu 6904

Jakarta -

Tempat kerja semestinya menjadi lingkungan tempat orang dapat bekerja sama, tumbuh, dan berkembang. Namun, bagi banyak karyawan, tempat kerja yang ideal ini dapat berubah menjadi mimpi jelek ketika mereka menjadi korban mobbing atau bullying.

Meskipun kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian, krusial untuk dipahami bahwa mobbing dan bullying merupakan corak perlakuan jelek yang berbeda.

Perilaku toksik ini dapat menyebabkan penurunan moral, produktivitas, dan kesejahteraan secara keseluruhan bagi korban dan seluruh tim.

Banner Anak Perempuan Tidak Dekat dengan Ayah

Apa itu mobbing?

Mobbing mengacu pada sekelompok orang yang terlibat dalam beragam jenis pelecehan dan perilaku bullying terhadap rekan kerja. Dengan kata lain, ini adalah bullying di tempat kerja.

“Mobbing adalah intimidasi yang dilakukan oleh rekan kerja agar rekan kerja tersebut mematuhi perintah pekerja lain alias dengan angan rekan kerja tersebut mengundurkan diri,” ujar konselor profesional, Courtenay Baber, dikutip dari laman PsychCentral, Selasa (4/2/2025).

Ia menambahkan bawa mobbing dahulunya digunakan untuk menggambarkan perilaku predator hewan, tetapi sekarang menggambarkan sekelompok rekan kerja yang mempermalukan, melecehkan, dan meneror salah satu rekan kerja yang menjadi target.

Contoh perilaku mobbing

Berdasarkan survei Workplace Bullying Institute tahun 2021, ditemukan bahwa 48,6 juta orang telah mengalami penindasan secara langsung di tempat kerja.

Menurut survei, laki-laki condong menindas laki-laki, sedangkan wanita condong menindas perempuan. Berikut beberapa contoh mobbing:

  • Kritik secara terus-menerus
  • Menyalahkan tanpa fakta
  • Berbohong
  • Perilaku diskriminatif
  • Selalu mengganggu
  • Diteriaki
  • Diabaikan secara terus-menerus
  • Menambahkan tantangan dan halangan pada pekerjaan seseorang

Penyebab seseorang mengalami mobbing

Konformitas adalah salah satu kemungkinan penyebab terjadinya mobbing. Namun, sering kali ada aspek yang lebih kompleks yang berperan, berikut beberapa di antaranya:

  • Rendahnya keamanan psikologis di perusahaan
  • Beban kerja tinggi
  • Kinerja berbasis kompetisi
  • Kebijakan anti perundungan yang tidak jelas alias tidak ada
  • Komisi alias tujuan berbasis kelompok
  • Merasa terancam secara pribadi oleh rekan kerja yang berprestasi tinggi
  • Rasisme, seksisme, alias jenis diskriminasi dan prasangka golongan lainnya

Faktor perilaku lainnya adalah kecemburuan. Sebuah studi pada 2021 menemukan bahwa pelaku mobbing sering kali mempunyai nilai diri yang rendah, membikin mereka berprasangka terhadap rekan kerja dengan kualitas yang mengagumkan alias disukai orang lain.

Dampak mobbing terhadap kesehatan

Dilansir dari laman Healthline, mobbing dapat berakibat serius terhadap kesehatan. Meskipun sebagian orang mungkin memilih untuk meninggalkan pekerjaan mereka, tidak semua orang dapat melakukannya.

Hal ini dapat sangat memengaruhi kesehatan mental dan membikin korban merasa tidak berkekuatan dalam hidupnya sendiri.

Dampak kesehatan fisik

  • Nyeri leher
  • Keluhan muskuloskeletal
  • Peningkatan akibat penyakit kardiovaskular

Dampak kesehatan mental

  • Kecemasan
  • Depresi
  • Menurunkan rasa percaya diri
  • Stres alias kelelahan yang berasosiasi dengan pekerjaan

Sementara itu, mereka dengan kondisi kesehatan bawaan yang mengalami mobbing di tempat kerja mungkin mendapati gejalanya semakin parah.

Cara menghentikan mobbing

Menjadi korban bullying di tempat kerja bisa membikin stres dan menyakitkan. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil para korban untuk menghentikannya:

1. Mendokumentasikan

Coba untuk mendokumentasikan setiap kejadian dengan mencantumkan tempat, tanggal, dan perincian kejadian.

Jika memungkinkan, cobalah untuk mengumpulkan bukti. Ini bisa berupa saksi, rekaman suara, kerusakan properti, alias invasi data.

2. Memperoleh support dari luar

Jika tidak mendapatkan support di tempat kerja, mempunyai seseorang di luar pekerjaan tentunya sangat penting.

“Anda perlu memastikan bahwa Anda mempunyai support di rumah yang bakal membantu Anda menjaga diri dari perspektif pandang emosional dan bentuk lantaran perihal ini bakal berakibat jelek jika berjalan dalam jangka waktu yang lama,” ungkap Baber.

3. Laporkan segala corak pelecehan

Jika mengalami pelecehan, pertimbangkan untuk mengusulkan pengaduan resmi dengan mengikuti prosedur dari atasan.

Nah, itulah beberapa perihal tentang mobbing di tempat kerja hingga langkah menghentikannya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

Selengkapnya