Jakarta -
Bunda merasa cemas lantaran di wajah bayi ada bintik putih seperti jerawat kecil? Jangan dulu panik, ya. Ini dinamakan sebagai milia alias milk spots. Kondisi tersebut umum terjadi pada bayi dan biasanya bakal lenyap dengan sendiri seiring waktu.
Kulit bayi baru lahir bakal mengalami banyak perubahan seiring masa pertumbuhan. Nah, salah satu perubahan tersebut adalah munculnya milia. Bintik putih seperti jerawat ini biasanya muncul di hidung, dagu, dahi, alias pipi bayi baru lahir.
Apa itu milia?
Milia adalah bintik putih mini yang biasanya ada pada wajah bayi. Kondisi yang juga disebut sebagai milk spots tersebut sering disalahartikan sebagai komedo putih, namun sebenarnya ini sangat umum terjadi dan tidak memerlukan pengobatan khusus.
Sebagian besar dari semua bayi baru lahir mengalaminya, terutama di area pipi atas, hidung, dagu, alias dahi. Beberapa bayi hanya mempunyai beberapa milia, sementara lainnya bisa mempunyai banyak.
Milia biasanya muncul dalam satu alias dua hari setelah kelahiran. Namun, pada bayi prematur, milia dapat muncul beberapa hari alias minggu setelah kelahiran.
Meskipun mungkin membikin cemas memandang kulit bayi mempunyai bintik-bintik putih, milia bakal lenyap tanpa pengobatan dalam waktu 2-3 minggu. Tidak seperti jerawat bayi, milia tidak menyebabkan peradangan alias pembengkakan.
Jenis-jenis milia
Berikut beberapa jenis milia yang dapat muncul pada kulit bayi:
Milia neonatal
Jenis milia ini muncul saat bayi lahir dan menyebabkan seperti ada kista putih di sekitar hidung.
Milia primer
Bintik putih ini umum ditemukan di kelopak mata, dahi, pipi, alias area genital.
Milia sekunder
Terjadi setelah kulit mengalami kerusakan seperti luka bakar, ruam, lecet, alias paparan sinar matahari.
Milia juvenil
Bintik ini muncul akibat kondisi genetik yang dapat muncul sejak lahir alias di kemudian hari.
Penyebab wajah bayi ada bintik putih milia
Kulit bayi baru lahir tetap dalam tahap belajar membuang sel kulit meninggal secara alami. Milia sendiri terbentuk ketika sel kulit meninggal terperangkap di kantong mini dekat permukaan kulit.
Berbeda dengan jerawat bayi yang dipengaruhi hormon, milia tidak disebabkan oleh aspek hormon.
Bertentangan dengan apa yang tersirat dari namanya, milk spots tidak ada hubungannya dengan susu, pemberian susu botol, alias menyusui ya, Bunda.
Milk spots terjadi lantaran pori-pori tersumbat, bukan akibat menyusui yang merupakan kesalahpahaman umum. Sebagian master percaya bahwa penyebab wajah bayi ada bintik putih ini lantaran kelenjar kulit bayi belum berkembang sepenuhnya.
Gejala milia pada bayi
Dikutip dari Raising Children, milia pada bayi tampak seperti benjolan mini berwarna putih, biasanya muncul di hidung dan pipi. Namun kondisi ini bisa juga di area wajah lain.
Ukuran bintik putih milia biasanya kurang dari 1 mm, namun bisa mencapai 3 mm. Benjolan ini bisa pecah dan meninggalkan kulit bersisik, tetapi tidak menimbulkan rasa sakit alias gatal.
Diagnosis dan pengobatan milia pada bayi
Ilustrasi bayi baru lahir/Foto: Getty Images/iStockphoto/Pratchaya
Dokter anak dapat mendiagnosis milia melalui pemeriksaan bentuk tanpa tes khusus. Dalam kebanyakan kasus, milia juga dapat lenyap seiring waktu.
Namun dalam kasus tertentu, master mungkin merekomendasikan pengobatan jika ada dugaan kondisi kulit lain yang lebih serius. Perawatan kulit bayi yang disarankan mencakup:
- Membersihkan wajah bayi setiap hari dengan air hangat dan sabun bayi yang berbahan lembut
- Mengeringkan kulit wajah hingga kering dengan ditepuk pelan, bukan digosok
- Hindari terlalu sering menyentuh alias apalagi memencet milia, lantaran dapat menyebabkan iritasi alias infeksi
Sebenarnya, Bunda tidak perlu melakukan perawatan apa pun secara khusus. Milia bakal lenyap dalam beberapa minggu pertama kehidupan bayi, meskipun pada beberapa kasus bisa memperkuat hingga 1–2 bulan.
Sebagian besar kasus milia, terutama pada bayi, tidak bisa dicegah. Namun untuk mengurangi akibat milia muncul kembali, ada beberapa perihal yang dapat dilakukan oleh orang tua.
Termasuk salah satunya menjaga kebersihan dan kesehatan kulit bayi dengan baik, serta selalu menggunakan produk perawatan bayi berbahan lembut.
Jika Bunda cemas tentang kondisi kulit bayi alias memandang ruam selain milia, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Apakah milia terkait dengan jerawat di masa remaja?
Tidak. Milia tidak berasosiasi dengan jerawat di masa remaja. Namun, jika orang tua mempunyai riwayat jerawat saat remaja alias dewasa, Si Kecil memang bisa saja mempunyai akibat lebih tinggi mengalami jerawat saat pubertas. Kendati demikian, ini tidak berangkaian dengan milia.
Apakah milia neonatal sama dengan jerawat bayi?
Dikutip dari Cleveland Clinic, meskipun sekilas mirip tetapi milia neonatal dan jerawat bayi adalah dua kondisi yang berbeda. Milia muncul sejak lahir, berupa kista mini dari sel kulit meninggal yang terperangkap di bawah permukaan kulit.
Sementara itu, jerawat bayi muncul sekitar dua minggu setelah lahir. Kondisi ini berbentuk benjolan merah mini alias pustula, sering kali disebabkan oleh aspek hormonal.
Jadi jika wajah Si Kecil mempunyai bintik putih seperti jerawat, tidak perlu cemas ya, Bunda. Tetap jaga kebersihan kulit bayi, hindari intervensi berlebihan, dan biarkan milia lenyap dengan sendirinya.
Kapan tanda perlu ke dokter?
Milia tidak menular dan sebenarnya tidak menyebabkan ketidaknyamanan pada bayi. Namun, jika bintik-bintik putih pada wajah bayi tersebut menyebar alias kulit menjadi nyeri dan meradang, segera konsultasikan dengan dokter.
Begitu pula saat munculnya bintik-bintik putih tersebut tidak lenyap setelah tiga bulan. Hal ini juga bisa menjadi salah satu tanda sudah waktunya untuk memeriksakan kesehatan bayi. Mematuhi saran master dapat memberi Bunda ketenangan pikiran dan membantu menjaga kulit bayi tetap sehat.
Demikian ulasan tentang penyebab wajah bayi ada bintik putih seperti jerawat. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan kulit wajah Si Kecil ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi Kincai Media Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)