Mengulet alias stretching umum dilakukan siapa saja setelah bangun tidur, tak terkecuali bayi. Mengulet setelah bangun tidur memberikan faedah bagi tubuh, Bunda. Dengan mengulet, kita bisa meregangkan otot dan meningkatkan sirkulasi darah.
Bicara tentang ngulet, andaikan Bunda perhatikan, bayi bisa lebih sering ngulet dibandingkan orang dewasa. Alasan utamanya lantaran bayi lebih sering tidur. Namun, ada beberapa penyebab di baliknya.
Orang tua seringkali cemas andaikan memerhatikan perilaku bayi yang tak biasa, seperti ngulet terlalu sering. Bagaimana kita tahu bahwa bayi kita sedang mengulet, apakah itu baik-baik saja alias bayi merasa tidak nyaman dan itulah sebabnya dia melakukannya?
Dalam tulisan ini, Bunda bakal tahu tentang kenapa bayi mengulet, kenapa mereka meregangkan tangan dan kakinya? Lalu, kapan itu normal dan kapan itu tidak normal.
Lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut ini ya, Bunda!
Normalkah jika bayi sering ngulet?
Mengulet merupakan kegiatan bentuk yang normal dan sama seperti orang dewasa. Bayi juga meregangkan tubuhnya alias mengulet. Apabila bayi melakukan peregangan terlalu banyak, maka wajar saja jika kita merasa khawatir.
Namun sejatinya, terutama bayi sering bergerak ke sana kemari. Gerakan-gerakan ini tidak terkoordinasi, dengan lengan dan kaki yang bergerak-gerak, sebagian besar lantaran perkembangan neurologis yang sigap dalam beberapa bulan pertama kehidupannya.
Dilansir BabyCenter, selama tidak diiringi dengan tangisan, maka bayi sering ngulet adalah perihal yang wajar. Jika bayi banyak bergerak dan menangis, cobalah membedongnya. Banyak bayi merasa tenang saat dibedong dengan selimut yang nyaman seperti rahim.
Ciri-ciri bayi sering ngulet yang normal dan tidak normal
Bayi baru lahir banyak mengulet selama beberapa hari setelah lahir. Ketika bayi kudu buang air alias kentut, bayi juga mulai memutar tubuhnya alias melakukan peregangan. Jika ada senyuman di wajah bayi saat melakukan peregangan, dia tidak menangis, maka proses ini sepenuhnya normal.
Mengutip laman resmi Myupchar Digital Hospital, jika bayi mengeluarkan bunyi gerutuan dan membikin wajah saat mengulet, tetapi ini hanya berjalan sejenak dan kemudian bayi menjadi normal, maka Bunda tidak perlu cemas lantaran ini juga sepenuhnya normal.
Bagaimana dengan yang tidak normal? Jadi, jika bayi mempunyai area yang kaku alias sakit saat mereka mencoba menggerakkannya, maka itu bisa menjadi masalah. Saat itulah mereka mungkin mencoba mengulet dengan mendorong lebih keras dengan bagian-bagian yang dapat bergerak dengan baik. Ini bisa terjadi saat Bunda memandang mereka melengkung alias mengerang alias betul-betul tampak mengejan dan menangis.
Penyebab bayi sering ngulet
Bayi banyak melakukan peregangan, terutama saat mereka tetap sangat baru. Mereka melakukan peregangan agar segala sesuatunya melangkah alias bergerak. Mereka bakal banyak melakukan peregangan terutama setelah tidur panjang. Saat bayi melakukan peregangan, mereka membantu semua otot dan persendiannya bekerja dan berfungsi.
Menurut master dan juga osteopath, Dr.Jonathan Evans, tubuh bayi sangat elastis dan tetap sangat baru sehingga mereka menggunakan seluruh personil tubuhnya untuk membantu buang air besar, kentut, bersendawa, dan juga jika leher dan punggung mereka kaku lantaran bayi telentang alias tengkurap dan tidak berjalan-jalan.
"Anda bakal memandang mereka meregang dan melengkungkan seluruh tubuh mereka," tulis master yang berpraktik di ION Well Child Clinic, di Australia, dikutip dari GCHealth.
Cara mengatasi bayi sering ngulet
Tidak ada langkah terbaik selain membuatnya nyaman. Ada beberapa langkah membikin bayi nyaman setelah melihatnya sering mengulet:
- Pegang bayi dengan perlahan dan lembut, seperti pijat
- Saat memindahkan alias menggendong bayi, dekatkan lengan dan kakinya ke tubuhnya
- Bantu bayi mendekatkan tangannya ke wajahnya
- Bantu bayi mempertahankan posisi rileks dan menunduk
- Hindari terlalu banyak rangsangan alias kegiatan dalam satu waktu
- Biarkan bayi tidur
Kapan kudu waspada saat bayi sering ngulet?
Bayi belum bisa berbincang tentang apa yang dia keluhkan. Kapan kudu waspada saat bayi sering ngulet? Mengulet dikatakan berlebihan andaikan sudah mengulet 3-4 kali dalam waktu 30 menit. Lalu, dilihat lagi, apakah bayi menangis dan terlihat tidak nyaman saat mengulet.
Sebagai orang tua, terutama jika adalah orang tua baru, kita perlu tahu bahwa jika bayi menangis dan gelisah. Jika mereka lesu dan diam, kepanasan, tidak mau menyusu, alias tidak sering mengompol. Itulah tanda-tanda ancaman yang sebenarnya dan saat itulah Bunda perlu mencari pertolongan medis untuk bayi sesegera mungkin.
Jika Bunda merasa gerakannya tampak tidak biasa, seperti bergerak berlebihan, konsultasikan dengan master anak. Dalam beberapa kasus, gemetar spontan dapat mengindikasikan tegang alias kesulitan neurologis lainnya.
Demikian penjelasan mengenai penyebab bayi ngulet lebih sering dibanding orang dewasa. Selain lantaran dia lebih banyak tidur, mengulet menjadi corak koordinasi tubuhnya untuk membantu aktivitas lain seperti mengejan, BAB, dan lainnya. Semoga info mengenai bayi ngulet ini membantu mengasuh Si Kecil ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)