Kenapa Harga Bitcoin Turun Ke Us$81.000 Hari Ini (10/03)?

Mar 10, 2025 04:48 PM - 5 hari yang lalu 10717

Ketidakpastian ekonomi dunia semakin meningkat setelah munculnya rencana kebijakan tarif baru dari Donald Trump terhadap Meksiko dan Kanada. 

Dalam kampanye politiknya, Trump menegaskan niatnya untuk meningkatkan tarif impor sebagai bagian dari kebijakan proteksionisme ekonomi AS. 

Jika terpilih kembali sebagai Presiden, tarif impor dari dua negara mitra jual beli utama AS ini berpotensi naik secara signifikan, menimbulkan kekhawatiran bakal gangguan rantai pasokan dan kenaikan nilai barang.

Pasar keuangan, termasuk kripto, langsung merespons negatif terhadap rencana ini. Bitcoin, yang sebelumnya memperkuat di atas $85,000, mengalami tekanan jual dan sekarang diperdagangkan di bawah daerah nilai tersebut. 

Investor mulai mempertanyakan apakah Bitcoin tetap mempunyai kesempatan untuk menguat alias justru bakal mengalami koreksi lebih dalam. Artikel ini bakal membahas akibat kebijakan tarif ini terhadap pasar serta kajian teknikal Bitcoin saat ini.

Kebijakan Tarif Trump Berubah

Dalam beberapa bulan terakhir, Trump semakin garang dalam menyuarakan kebijakan ekonomi proteksionisnya. 

Ia menegaskan bahwa jika kembali berkuasa, dia bakal meningkatkan tarif impor terhadap beberapa negara, termasuk Meksiko dan Kanada, untuk melindungi industri dalam negeri. Beberapa langkah yang kemungkinan bakal diambil antara lain:

  • Tarif tambahan terhadap peralatan dari Meksiko dan Kanada: Saat ini, banyak produk dari dua negara tersebut menikmati tarif rendah alias bebas tarif berkah perjanjian jual beli USMCA (pengganti NAFTA). Jika Trump meningkatkan tarif, nilai peralatan impor dari dua negara ini bakal meningkat, yang bisa memicu inflasi di AS.
  • Peningkatan tarif hingga 10% untuk semua peralatan impor: Trump juga mengusulkan penerapan tarif minimum sebesar 10% terhadap semua impor, yang berfaedah biaya produksi bagi perusahaan-perusahaan AS bisa meningkat drastis. Hal ini bisa berakibat langsung pada sektor teknologi, manufaktur, dan industri lainnya.
  • Potensi perang jual beli baru: Jika kebijakan ini diterapkan, Meksiko dan Kanada kemungkinan besar bakal merespons dengan memberlakukan tarif jawaban terhadap peralatan dari AS, yang bisa memperburuk hubungan jual beli dan memperlambat pertumbuhan ekonomi global.

Pasar saham langsung merespons dengan pelemahan setelah wacana ini mencuat. Investor mulai mengurangi eksposur pada aset berisiko, termasuk saham dan kripto, lantaran kekhawatiran bakal perlambatan ekonomi global. 

Bitcoin, yang sering dianggap sebagai aset spekulatif, ikut terkena akibat lantaran penanammodal lebih memilih aset yang lebih stabil seperti emas dan obligasi pemerintah AS.

Sementara itu, di tengah tekanan ekonomi ini, industri mata duit digital juga mengalami perkembangan krusial dengan adanya peresmian biaya persediaan Bitcoin. Dana ini bermaksud untuk menstabilkan pasar dalam kondisi volatil dan menarik lebih banyak investasi institusional. 

Namun, dalam jangka pendek, sentimen pasar yang didominasi oleh kebijakan makroekonomi tetap lebih kuat dibandingkan akibat positif dari inisiatif ini.

Analisis Harga Bitcoin

Saat ini, Bitcoin tetap berada di bawah $85,000, mencerminkan tekanan jual yang terus terjadi dalam beberapa hari terakhir. Namun, tanda-tanda bahwa pasar mulai memasuki fase jenuh jual semakin jelas terlihat.

Grafik Harian BTCUSD

Salah satu indikasi utama adalah bullish divergence yang terlihat pada RSI di diagram harian. Kondisi ini terjadi ketika nilai Bitcoin terus turun tetapi parameter RSI mulai naik, yang mengindikasikan bahwa momentum penurunan mulai melemah. Jika pola ini berlanjut, Bitcoin bisa segera mengalami pemulihan dalam waktu dekat.

Selain itu, tekanan jual yang sebelumnya dominan mulai menunjukkan tanda-tanda berkurang. Volume perdagangan mulai mereda, yang sering kali menjadi indikasi bahwa penjual kehabisan momentum. Jika situasi ini bertahan, pembeli bisa mulai kembali masuk dan mendorong nilai naik.

Saat ini, pemisah bawah utama berada di $75,000, yang menjadi daerah nilai kritis bagi Bitcoin. Jika tekanan jual kembali meningkat dan nilai menembus pemisah ini, Bitcoin bisa mengalami koreksi lebih dalam hingga ke kisaran $70,000. 

Namun, jika pasar sukses mempertahankan daerah nilai ini, potensi kenaikan kembali ke atas $85,000 dan menuju $90,000 tetap terbuka.

Dinamika makroekonomi tetap menjadi aspek utama yang menentukan arah pasar. Jika kekhawatiran mengenai tarif mereda alias ada sinyal bahwa Federal Reserve bakal melonggarkan kebijakan moneternya, Bitcoin bisa mendapatkan dorongan untuk kembali menguat. 

Namun, jika ketidakpastian ekonomi terus meningkat, Bitcoin mungkin bakal bergerak dalam pola konsolidasi sebelum menemukan momentum baru.

Kesimpulan

Ketidakpastian yang ditimbulkan oleh rencana tarif baru Trump terhadap Meksiko dan Kanada telah memberikan tekanan tambahan pada pasar keuangan, termasuk Bitcoin. 

Kenaikan tarif ini bisa memperburuk hubungan dagang, meningkatkan inflasi, dan menghalang pertumbuhan ekonomi, yang membikin penanammodal lebih berhati-hati dalam mengambil risiko.

Saat ini, Bitcoin tetap berada di bawah $85,000, tetapi tanda-tanda jenuh jual mulai terlihat. Indikator teknikal menunjukkan bahwa momentum bearish mulai melemah, dan selama pemisah bawah di $75,000 tetap bertahan, kesempatan pemulihan tetap ada. 

Jika sentimen ekonomi membaik, Bitcoin bisa kembali menguat dalam waktu dekat dan menembus daerah nilai $85,000 hingga $90,000.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website KincaiMedia ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan yang telah tayang di KincaiMedia bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata duit digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. KincaiMedia tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya